chapter 19 : hancur2.

74 9 0
                                    

"Luffy biar ku jelaskan,jiwa yang bermain denganmu selama ini adalah jiwa negative mu. Ia adalah sisi burukmu, kau perlu men sucikannya jika ingin terus berkomunikasi bersama dengannya. Hapus hal negative yang ia fikirkan" jelas law

"Torao,aku manusia. Aku pasti punya sisi negative, aku tidak bisa membuang hal seperti itu" Luffy mengurut kepalanya. "Ya.. itu terserahmu, tetapi jiwa semacam itu lama kelamaan akan menjadi bomerang mu" law membuat Luffy terdiam. "Biar ku beri contoh" law duduk di samping Luffy.

"Kau adalah kapten yang baik. Tetapi di jauh Sana, di dalam jiwamu yang sangat jauh. Yang tidak bisa terlihat, kau tidak suka dengan semua yang kau tampung. Kau baik, tetapi di jauhh sana. Sangat jauh, ada bagian dirimu yang berfikir kau terlalu baik hingga menimbulkan hal negative seperti ingin menghancurkan semua yang merendahkan dirimu.

Dan itu adalah jiwa gelapmu. Yang kau sebut, jiwa yang tertekan" penjelasan law berhasil membuat Luffy bungkam.

"Jiwa itu harus cepat disembuhkan jika memang kau merasa bahwa kau tidak seperti itu. Tidak Menanggap bahwa semua orang yang tidak menghargai orang sebaik dirimu harus dimusnahkan, kau pasti bisa menyembuhkannya" lanjut law.

"Atau mungkin hal paling buruknya adalah, kau harus melenyapkan jiwa itu. Perbanyak bersyukur dan tidak perlu merasa tertekan atau keberata-"

"Ssh sh! Sudah cukup." Luffy kembali berbaring di tempat tidur pasiennya. "Aku tidak mau mendengar apa apa lagi. Lagipula kapan aku menjadi baik!" ia menutupi tubuhnya dengan selimut. Tetapi niatnya diurungkan saat Ussop dan Zoro tiba tiba datang sambil berkata "LUFFY! Gagak sabo terbang menuju egghed!" Perkataan ussop membuatnya bangun. Sebelum pergi memeriksa isi berdecak kesal dan meninggalkan law yang masih saja duduk santai disana.

"Dasar orang penuh beban. Untuk bebanku sudah hilang" law mengingat dofflaminggo yang telah berhasil ia kalahkan dengan bantuan Luffy.

Thousand sunny go. "Dengar. Jangan pernah mengadukan hal ini kepada kakakku!" Luffy menatap gagak itu penuh amarah. Ya, dia berhasil menangkap sang gagak yang belum jauh dari posisi mereka

Koak! Koak!

"Dia bilang, 'Kau adiknya sabo' begitu"
"Akan kusuruh sanji memasak mu jika kau bertingkah lagi!" Luffy mencekik leher burung itu. "mengerti !?!"

Ak!

" 'mengerti' katanya.." Chopper mentranslate kan kembali.

"Luffy!! Ada koran pagi, mau mendengarkan ?" Nami bersorak riang. "Ouu!" Jawab Luffy.

Semuanya sedang berkumpul membentuk lingkaran,dengan koran yang sedang dibaca oleh sang navigator kapal terlebih dahulu,tetapi keadaan menjadi tak enak saat raut wajah Nami berubah menjadi pertanda buruk. "ada apa Nami ? Bisa bacakan dengan keras untuk kami sekarang ?" Tanya Luffy. "oh tidak ada yang spesial disini. Bagaimana jika kau kembali ke pengobatan mu saja Luffy" Nami melipat koran itu dengan cepat. Sekua kru yang menilai sikap Nami langsung memegang kepala mereka, "apaan! Aku mau dengar!" Luffy berdiri tak terima. "Luffy, kau percaya kepada Nami kan ?" Zoro membujuk kaptennya.

"Siapa yang bilang aku tidak percaya ? Berikan!" Luffy mengambil paksa koran tersebut dari genggaman Nami, sang navigator menghela nafas sambil berbalik pasrah disana. "Apakah seburuk itu?" Batin Ussop menjadi panik

..... Hening lebih lama dari biasanya sebelum mereka dikejutkan oleh koran yang dirobek robek oleh Luffy dengan brutal. "Luffy, tenanglah" sanji berusaha menghentikan tangan kaptennya dengan cara menggenggam kuat koran tersebut. Bruk! "Tidak lagi" Zoro bosan.

Another side. "Mengadu kepadaku ? Bukankah kau seharusnya tidak bersamaku ? Aku membawa hal hal yang buruk untukmu" gear5 mendatangi Luffy yang duduk sendirian sembari memeluk dengkulnya dengan wajah ditenggelamkan.

I'AM HUMAN TOO !Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang