1 Januari

6 1 0
                                    

Di mimpiku aku sedang melakukan perjalanan menuju sebuah tempat di pegunungan. Aku lagi survei untuk tempat camp yang akan dilakukan gerejaku. Tidak cuma aku sendiri tapi ada beberapa orang lagi yang ikut. Ada kira-kira 7 orang yang ikut.

Hal yang aneh adalah ketika kita pergi ke area pegunungan tersebut, kami tidak menemukan tempat camp-nya. Itu adalah hal aneh pertama. Dan yang ada kita malah tersesat karena namanya pegunungan, kanan kiri jalan adalah hutan.

Salah satu yang ikut survei membawa seorang anak kecil, cowok. Gemuk dan lucu banget. Pipinya nyempluk. Tetapi, tatapan matanya berbeda dengan tatapan mata kita yang ikut survei itu. Tatapan matanya lebih kosong dan biasa anak kecil pasti rame, tapi dia tenang banget. Sehingga, kami berpikir bahwa dia itu kesurupan.

Hal aneh kedua adalah di area situ tempatnya pegunungan, banyak pohon dan semacam daerah hutan. Tapi, ada salah satu temanku yang ada di sana. Dan temanku ini adalah salah satu teman dekatku yang tinggal di daerahku juga. Kita sering ketemu dan ngomong-ngomong bareng. Tapi, sekali lagi, vibe-nya beda. Sepertinya dia juga kesurupan.

Karena aku bingung kenapa dia bisa sampai di tempat itu, aku ajak ngomong tapi di mimpiku aku sempat ngomong-ngomong sama dia, tapi aku gak ingat dan gak jelas kita ngomongin apa. Waktu temanku ini mau aku ajak pulang dia malah keburu kabur dan menghilang. Kita coba cari dia karena aku kenal dia jadinya kita berinisiatif untuk cari dia tapi gak ketemu dan hari udah mulai gelap jadi kita memutuskan untuk balik pulang saja.

Kita memutuskan untuk menunda survei tempat camp-nya ini karena ada banyak kejadian-kejadian yang tidak terduga.

Setelah sampai, aku ketemu dengan mamanya temanku ini yang ketemu di hutan. Mamanya bilang kalau dia udah lama menghilang dan waktu kita bilang kita ketemu dia di hutan itu dengan fakta buruk bahwa dia kesurupan, mamanya nangis dan malah marah ke kita. Kita juga masalahnya gak bisa ngapa-ngapain karena hari udah malam dan kita memutuskan untuk tidak lebih jauh lagi pergi ke sana ya karena ada kejadian-kejadian itu.

Besoknya, kita ke gereja. Kita laporkan penemuan kita kepada orang-orang di situ termasuk fakta bahwa anak cowok nyempluk itu kesurupan. Kita menganggap bahwa anak cowok dan temanku ini bukan kesurupan sampai menjadi-jadi gitu tapi cuma kesurupan seperti dimasukin demon seperti di komik-komik gitu. Vibes-nya beda. Jauh lebih diam daripada biasanya. Akhirnya pendeta kenalan kita itu juga memanggil rekan-rekan pendeta lain dan mulai mendoakan anak itu. Ada 3 pendeta yang datang untuk mengusir apapun yang sedang ada dalam tubuh anak itu. Kita juga ada di sana bantu doakan anak itu. Anak itu juga dipegangin sama orang tuanya takut nanti dia meronta-ronta.

Orang tuanya bingung kenapa cuma anaknya saja yang kena sedangkan semua dari kita tidak. Setelah kita bantu doa, demon anak itu keluar. Salah satu pendeta tersebut juga cerita nama demon-nya cuma gak jelas di mimpiku dan demon itu gak cerita apa-apa lagi.

Sudah sampai situ aja mimpinya.

Nasib temanku juga aku tidak tahu karena aku langsung kebangun.

MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang