(Cerita ini sedikit karena aku cuma mimpi sedikit dan gak terlalu ingat. Sebenarnya aku ada mimpi beberapa, cuma ini mimpi yang paling aku ingat. Terus akan ada kesimpulan juga yang aku buat buat temanku ini).
Hari ini ceritanya sahabatku pulang (anggap aja sahabat deh). Gak tau dari mana cuma dia habis pulang dari suatu tempat gitu karena ingatku kita ketemuan di airport.
Kan anggap aja sahabat tuh, literally sahabat (padahal sebenarnya sih gak terlalu juga ya, tapi ku memang cukup dekat dengan dia). Namanya juga sahabat yak, kita kan biasa berpelukan tuh ya, nah kita berpelukan lah.
Tapi, pelukannya lama banget dan erat banget. Aku ingat ada percakapan pendek antara aku dan temanku ini. Aku mau melepaskan pelukannya temanku ini tapi gak bisa dan aku paling ingat satu kalimat yang dia ucapkan.
"Sebentar dulu, aku mau peluk kamu." Kira-kira begitulah kalimatnya. Intinya dia gak mau melepaskan pelukannya. Akhirnya kubiarkanlah dia peluk aku sepuasnya. Sampai, dia selesai. Kutunggu lah dia sampai selesai peluk aku baru kita pergi.
Aku tahu muka siapa di mimpiku itu. Aku inget jelas dan kita barusan ngomong-ngomong seru pokoknya. Ada satu alasan kenapa orang bisa ngomong gitu dengan orang lain.
Pelukan itu bisa menjadi unspoken words. Ketika kita cuma butuh comfort dari orang lain, kita pasti meluk orang itu kan. Itulah yang terjadi sama temanku itu.
Aku cuma berharap apapun yang ada di pikiran temanku itu bisa keluar aja dan ada orang yang bersedia mendengarkan apa yang ada di dalam pikiran dan hati temanku itu. Cuma itu aja yang aku harapkan.
