4

289 32 0
                                    


vote dan komennya yaa...
.

.

.

Beberapa hari setelah acara pernyataan cinta tersebut.....

Zidan duduk termenung di bangkunya sembari memikirkan banyak hal, terutama Ran yg akhir-akhir ini memenuhi pikirannya, mulai dari sikap dan sifatnya sangat aneh pikirnya, bukan karena suka ya dia hanya penasaran

Zidan banyak berjumpa atau tidak sengaja melihat Ran yg sedang belanja di kantin, menghukum murid bermasalah, membantu guru dan yg lainnya tanpa menampilkan ekspresi sama sekali

"Bahkan senyum sekalipun enggak" Zidan mengigau dengan sedikit bersuara hingga Febri mendengarnya

"Siapa bro" Febri menyahuti omongan Zidan

"Ran,ehh lu pernah lihat dia senyum atau nunjukin ekspresi yg lain gak selain datar kayak triplek gitu?" ucap Zidan bertanya

"Tumben bro nanyain tu anak, mulai suka kan lu awokaawok" Febri tertawa membuat Zidan dongkol

"Bukan bego, gua cuman nanya, emang lu gak penasaran kenapa dia selalu datar gitu"

"hmm, gua ada dengar gosip dari orang yg bilang dulu Ran selalu ceria, murah senyum, bahkan ketawa, tapi sebelum ada satu tragedi yg buat dia jadi pendiam kayak sekarang, tapi gak tau sih benar atau enggak, soalnya cuman kabar burung" ucap Febri membuat Zidan semakin penasaran

"Hmmm" Zidan kembali termenung

*********

Saat ini Ran sedang berada di kantin memakan bakso, mie ayam dan nasi goreng sendiri, tentunya hal itu membuat orang heran tak sebagian juga yg gemas dengan hal tersebut, terutama anggota rahasia PUUI

"Aaaggh!!! pipinya pengen ku gigit,foto woi,buat tambahan koleksi kita" ucap Ratu sambil menepuk-nepuk pundak Kinara

"sabar anjir!, ini juga lagi foto, OMG!!! imut banget Cok" kinara tidak bisa menahan diri untuk tidak berteriak

"Ehh tapi itu makanannya dimakan sendiri sama Ran?" Nana sedikit terkejut tentunya melihat porsi makan dengan tubuh Ran yg tidak seimbang

"Sttt biarin aja, selagi imut aman, lihat aja orang-orang juga nahan gemas" ucap Ratu sambil menutup mulut Nana

"Oke sip, fotonya udah ada ayo cabut dari sini, sekalian cuci foto, lumayan kalau dijual" Kinara menimpali

"Okee" mereka bertiga akhirnya berlalu dari kantin

*********

Jam terakhir sudah selesai semua murid berhamburan untuk pulang kerumah masing-masing terutama Ran yg sedang berjalan pulang menuju kosnya

(Jarak kosan Ran sama sekolah dekat ya, kosnya juga dekat sama pasar malam jadi ya gak perlu pusing kalau mau healing)

Saat di perjalanan menuju gerbang,dia melihat di kejauhan adanya perkelahian dua insan bahkan sampai beradu pukul

Ran segera menuju kesana untuk melerai, karena selain masih termasuk lingkungan sekolah, juga mereka masih mengenakan seragam sekolah walaupun salah satunya bukan SMA mereka

"bukan gua yg buat masalah sama anggota lo, jangan sebar fitnah!!"

"kalau bukan Lo siapa lagi anjing!!, cuman lo yg punya masalah sama kami"

perkelahian terus terjadi sampai satpam dan siswa lain turun tangan berusaha melerai, sangat sulit tentunya,bahkan sampai ada yg terkena pukulan mereka saat ingin melerai

Ran tiba dilokasi melihat kedua insan, yg salah satunya adalah Zidan kakak kelasnya, Ran menghela nafas sebelum akhirnya menendang salah satu dari mereka hingga tersungkur dan akhirnya ditahan oleh satpam

**********

keributan berhasil diatasi, satpam membubarkan paksa kerumunan dan tersisa lah dua pemuda tadi sedang di interogasi oleh Ran

"Siapa yg mau cerita dulu?" Ran berdiri sambil melipat kedua tangannya seraya menatap dua insan yg sedang menundukkan pandangan darinya

Zidan mulai berbicara "teman gua difitnah sama SMA Bangsa, dia dituduh mukul salah satu teman Raja, padahal bukan dia"

pemuda yg bernama Raja tersebut tidak terima dan kembali membalas "gua gak fitnah ya anjing!!, emang benar teman lu  yg mukul teman gua karena kalian kalah tanding waktu itu" 

"Apa bukti lu hahh!!, kami bukan pengecut yg cuman karena kalah langsung mukul gak jelas!" Zidan naik pitam mendengar hal tersebut sebelum adanya adu tinju kembali, Ran sudah lebih dulu berucap

"Udah kak Raja,memang benar waktu itu murid SMA kami tidak ada yg pergi kembali setelah selesai pertandingan kemarin, aku berani jamin, dan terus kami bakal bantu urusan ini karena menyangkut nama baik SMA kami" ucap Ran meyakinkan Raja

Raja memperhatikan muka Ran sebentar sebelum akhirnya bicara "O-oke, gua bakal percaya kali ini, tapi kalau memang benar anak sekolah kalian pelakunya, kalian gak bakal gua maafin" ucapnya sebelum pergi meninggalkan area sekolah Nusantara

Zidan sempat melihat wajah Raja yg sedikit memerah sebelum meninggalkan mereka,sebelum sempat berbicara Ran sudah lebih dulu menariknya kembali kedalam sekolah

"Ehh kita mau kemana woi?" tanya Zidan yg tidak dihiraukan sama sekali oleh Ran dan terus menariknya masuk ke dalam sekolah




TBC

kadang, ran bingung mau buat ini panjang atau pendek, kalau misalnya pendek takut gak seru kalau panjang malah ngebosenin tapi, tergantung kalian pokoknya

vote dan komennya yaa......

keamanan sekolah (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang