8

208 21 0
                                    


sorry kakak, ran jadi jarang update, banyak kegiatan soalnya hehe
vote dan komennya ya kak

.

.

.

pulang sekolah......

"vino" tanya Febri

"ya kak?" balas vino

"mereka berdua kenapa?" tanya Febri ketika melihat Ran dan Zidan berjalan tanpa ada satupun yg berbicara dan kelihatan membuang muka

"gak tau kak, dari tadi siang Pino tanya tapi Ran gak mau bicara" balas vino menghela nafas kembali teringat bagaimana Ran berlari ke kelas dan mulai menelungkupkan kepalanya dibawah meja membuat orang bertanya-tanya

"Zidan juga gitu, dia kelihatan gugup terus mukanya merah, gua kira karena dia ditembak tadi tapi katanya bukan" Febri ikut menambahkan

sementara kedua kakak dan adek kelas tersebut berbicara Ran dan Zidan masih tetap diam tanpa bicara, terlihat sangat canggung bukan

"kalian baru pulang, lama banget Cok!" mereka berempat tersentak kaget mendengar seorang anak SMK tak lain dan tak bukan adalah Raja yg memanggil mereka dari sebrang jalan

"jadi bantu gak?, gua gak bisa lama-lama!" teriaknya lagi karena jalanan yg ramai dilalui oleh murid-murid

Zidan melihat kearah Ran mengisyaratkan untuk mengikutinya dan mulai berbicara "Feb antar vino ke kos duluan ya, gua sama dan Ran ada urusan sama tu anak" ucap Zidan

"Pino ke kos duluan ya Ran ada urusan bentar, titip tas juga ya" ucap Ran menyusul Zidan

Febri sama vino diam, ingin bertanya tetapi Ran dan Zidan sudah lebih dulu menyebrang dan meninggalkan mereka

"mereka kenapa?" tanya mereka serentak

................

"jadi gimana? kalian ada ketemu sesuatu?" tanya Raja

Ran dan Zidan hanya menggelengkan kepala

"hahh, ayo ikut, kita bicarakan di rumah gua" ucap Raja akhirnya

Ran dan Zidan saling berhadapan dan kemudian berjalan mengikuti kemana Raja membawa mereka

............

sekarang ini mereka berada dirumah Raja, tidak hanya bertiga mereka dibantu dengan beberapa teman Raja

"gua gak mau percaya ini tapi kalian harus lihat, kami berhasil minta rekaman cctv di gedung dekat dengan jalan dimana teman gua dipukul" ucap Raja menunjukkan rekaman tersebut dari laptopnya

"baju yg digunakan sama orang tersebut mirip kayak baju voli kalian, itu yg buat kami curiga sama kalian" teman Raja ikut menambahkan

Zidan memperhatikan rekaman dengan seksama sementara Ran sibuk ngemil makanan yg disajikan oleh Raja, teman-temannya Raja pun hanya bisa memperhatikan Ran yg asik dengan dunianya

"emang benar bajunya mirip, tapi itu bukan baju voli kami, baju kami ada logo N dibelakang bajunya, disitu gak ada!" Zidan tiba-tiba saja teriak membuat orang-orang melihatnya

"okee, berarti kita tau kalau itu bukan kalian, jadi apa tujuan dia mukul teman kami dengan nyamar jadi teman lu" ucap salah satu teman Raja yg lain sebut saja Tara, yg asik memainkan rambut Ran

Ran menepis tangan Tara dan mulai berasumsi "adu domba" setelah mengatakan hal tersebut Ran kembali makan

suasana menjadi sunyi sesaat, hingga Zidan buka suara "tapi buat apa? kami gak pernah buat masalah sama orang, cuman sama SMA Bangsa doang, itupun rival voli" ucap Zidan disetujui oleh yg lain

"hmmm, sekolah kita termasuk yg paling bagus di kota ini, gak heran orang-orang mau rusakin nama sekolahnya, dulu kan juga ada kejadian yg buat nama sekolah masuk berita, tapi untungnya semua hoax" ucap Ran panjang lebar sambil berdiri

yg lain hanya memperhatikan Ran dengan seksama, Ran yg diperhatikan pun mulai diam dan kembali duduk memakan makanan kembali

"Okee, karena mungkin aja yg Ran bilang ini benar jadi gimana cara kita buat tangkap dia?" tanya Zidan

semua menggelengkan kepala

"hmmm, Ran kamu tau gak car-" ucapan Zidan terhenti melihat Ran yg sudah terlelap di sofa dengan makanan yg masih tersisa di mulut dan bungkus makanan di tangannya

semua terdiam "hahh, perasaan baru aja dia bicara sama kita kenapa udah tidur aja" ucap Zidan jengah kemudian mulai menggendong Ran di punggungnya dibantu oleh teman Raja

"masalah ini kita bahas nanti, gua mau antar ni bocil, terus buat jaga-jaga kita usahakan patroli sekitar jalan ini buat pastiin gak ada kejadian serupa" ucap Zidan kembali sebelum akhirnya pergi meninggalkan raja dan teman-temannya yg masih terpaku oleh kejadian barusan

"imuttt!"

.............

"hahh, harusnya gua bawa motor tadi" ucap Zidan masih membawa Ran di gendongannya

banyak orang yg memperhatikan mereka, sesekali seseorang sengaja memfoto hal tersebut membuat Zidan tidak nyaman

"euggh" ucap Ran tidak nyaman dan mulai sedikit bergerak

"sttt, tenang okee, udah mau sampai" ucap Zidan walaupun tidak terdengar oleh Ran

..............

tok tok tok......

"bentar" saut vino dan febri dari dalam kos

"ehh kak Zidan, itu Ran kenapa?" tanya vino

"ehh bro itu anak orang lu apakan njirr?" Febri itu bertanya

"dia cuman tidur Cok!, kasurnya dimana?" tanya Zidan sedikit emosi

"itu didalam masuk aja kak" ucap vino berjalan kedalam diikuti oleh Zidan

Zidan membaringkan Ran di kasur, membuka sepatu Ran sedikit membuka kancing atas Ran agar mudah mengambil oksigen

Zidan memperhatikan Ran dengan intens, hampir terperdaya oleh pikirannya melihat Ran yg sangat imut terlebih lagi makanan ditangannya tidak mau dilepasnya

deg deg deg

"hahh, gua mikir apa barusan" ucap Zidan dalam hati dan mulai pergi dari kamar tersebut

"kakak mau tidur sini?" ucap vino bertanya dan dibalas gelengan oleh mereka berdua

"kami mau balik aja, suruh Ran mandi kalau udah bangun ya" ucap Zidan mulai pergi keluar kos

"bye vino, besok kita main lagi oke" ucap Febri

"okeee!"

..............

"bro" tanya Febri, mereka pulang berdua karena Zidan gak bawa motor

"hmm?" balas Zidan

"lu suka Ran?" tanya Febri lagi

"entahlah, gua gak paham" jawab Zidan memandang langit

"mungkin?"





TBC

ran sebenarnya gak mau buat yg lain nunggu (⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~ cuman karena buntu, dan ada kegiatan jadi harus Nunda terus
maaf hehehe

vote dan komennya ya kak...

keamanan sekolah (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang