5

284 26 14
                                    


vote dan komennya ya guys......
.

.

.

"ahh!, nghh!"

"Aghh!!, sakitt, uhh p-pelan-pelan"

"Stttt, nanti ada yg dengar"

"ya ahh!! udah pelan dong, sakit banget ini" Zidan meringis saat luka sobeknya diberi obat oleh Ran

Jadi Ran menarik Zidan paksa ke UKS sekolah karena melihat muka Zidan yg babak belur

"Kalau gini doang sakit, buat apa kelahi tadi" Ran mengoleskan obat ke daerah luka Zidan sengaja menekan kuat luka tersebut

"aghh!" Zidan kembali berteriak, dan akhirnya menahan tangan Ran dan menjauhkannya dari wajahnya "lu sengaja kan!, lagipula siapa yg gak kesal teman lu di fitnah gitu" ucap Zidan kesal

Ran hanya menatap dan akhirnya mengedikkan bahu "yaudah" ucap Ran sebelum akhirnya berjalan meninggalkan ruangan

"tunggu" panggil Zidan

Ran berhenti dan menoleh, Zidan mendekat ke arah Ran, saat jarak mereka hanya sekitar beberapa meter Zidan berucap

"ayo balik bareng gua"

Ran hanya menatap datar

"C-cuman buat balas Budi karena udah ngobatin gua" Zidan sedikit gugup(karena gengsi)

Ran hanya diam dan akhirnya berjalan keluar ruangan, Zidan hanya menatap sampai Ran kembali membalik badannya "ayo" kemudian kembali pergi

Zidan hanya menatap punggu itu sambil sedikit tersenyum "tunggu" kemudian berlari menyusul Ran

**********

mereka sekarang berada di parkiran, sekolah sudah mulai sepi hanya tersisa beberapa murid yg menunggu jemputan

"Pake helm gua aja, gua cuman bawa satu" ucap Zidan memberikan helmnya kepada Ran

Ran menatap helm tersebut dan kembali memberikannya kepada Zidan "kakak aja yg pakai"

belum sempat menjawab, Ran sudah lebih dulu naik ke motor Zidan "cepat, aku lapar" ucap Ran sambil duduk manis di jok belakang motor

Zidan pun mengenakan helm dan naik ke motornya, dan akhirnya mereka pergi meninggalkan sekolah

***********

"btw rumah lu dimana?" tanya Zidan

"simpang sana, yg jalan diponegoro" balas Ran menunjuk jalan memberi tahu

"Ouu yg itu, oke" balas Zidan lagi

mereka sampai dikawasan jalan diponegoro, disini emang tempatnya anak kosan, Zidan mulai memberhentikan motornya disalah satu kos yg Ran tunjuk

Ran hanya diam tanpa ada niatan turun dari motor,membuat Zidan heran

"lu gak turun? kita udah depan kos-"

kruyuk! kruyuk!

suara tersebut terdengar dari perut Ran, Ran hanya menghadap ke arah samping kemudian berbicara

"boleh pergi beli makan sebentar gak? aku gak ada makanan" ucap Ran masih mempertahankan posisi

Zidan yg awalnya bingung, menjadi tidak bisa menahan tawanya"hahaha!, kenapa gak dari awal bilangnya"

Ran yg awalnya menghadap kearah samping mulai melihat ke arah Zidan, sedikit menekuk kan alisnya, masih terlihat sedikit semburat merah di pipinya akibat malu membuat Zidan yg masih tertawa mulai diam

"ehem-ehem, oke mau beli dimana" Zidan kembali melihat kearah depan dan mulai menjalankan motornya

"di taman dekat sini biasanya waktu sore banyak penjual makanan" ucap Ran

"Okee" dan mulai melajukan motornya

*********

"Nih" Zidan memberikan minuman ke pada Ran

saat ini mereka sedang duduk disalah satu bangku taman setelah selesai makan di penjual ketoprak, Mereka bilang sih sekalian jalan keliling taman

"makasih" ucap Ran dan mulai meminum es tehnya

Zidan hanya menganggukkan kepala dan mulai duduk disamping Ran

hanya diam, tidak ada dari mereka yg memulai pembicaraan

Zidan yg tidak tahan dengan kesunyian ini mulai berbicara

"lu bukan asli kota ini?" tanya Zidan

Ran menganggukkan kepala

"Jadi udah disini dari kapan? terus kenapa bisa jadi keamanan sekolah? kenapa cuman lu sendiri? kenap-"

"Udah kak, kebanyakan, aku belum jawab" Ran menyumpal mulut Zidan dengan minumnya dan mulai bicara

"dari SMA, waktu awal kelas 11, enggak tau" ucap Ran singkat

Zidan hanya mengangguk "Oke" kemudian minum kembali "Ohh iya kita juga gak ada kenalan dari awal ketemu, kenalin gua Zidan Alfarizi" ucap Zidan mengangkat tangannya ingin bersalaman

Ran hanya mengangguk dan bicara " nama aku Ran Alexander" ucapnya tanpa ada niatan membalas jabat tangan tersebut

"Oke" dan mulai menarik kembali tangannya "Udah sore ayo balik" Zidan mulai berdiri dan berjalan, Ran juga mulai berdiri dan berjalan mengikuti Zidan

**********

"makasih, maaf ngerepotin" ucap Ran sedikit menunduk

"gak apa, makasih juga buat tadi" ucap Zidan sebelum mulai menjalankan motornya dan pergi dari kosnya Ran

Ran hanya menatap kepergian Zidan dan berjalan kedalam kosnya

"Sama siapa tadi tuu, kok pino gak tau" ucap vino membuat Ran kaget

Ran menatap vino dan mulai berlari kearahnya "pinoo!!!" kemudian mulai memeluk orang tersebut "baru pulang

"rannn!!!" vino membalas pelukan tersebut"baru siang tadi, terus itu siapa? cieee,teman Pino udah ada pacar" ucap vino menggoda setelah melepas pelukannya

"gak, itu kakak kelas" ucap Ran

"masak??" ucap vino mempertahankan nadanya

"beneran pino, ehh ayo makan Ran beli ketoprak" ucap Ran mengalihkan pembicaraan

"gass!" kan

***********

lupakan dua bocil tersebut,kembali kepada Zidan yg sekarang sedang berbaring di kasurnya menatap langit-langit kamar

pikirannya berkelana kemana-mana, banyak kejadian yg dipikirkan olehnya, saat sedang asik berfikir terlintas wajah Ran yg bersemu merah

Zidan terbangun dari lamunannya "aneh" ucapnya, sebelum akhirnya memutuskan untuk tidur



TBC

makasih yg udah baca, vote dan komen kak

pengenalan karakter lain nanti ran buat, tataaa

keamanan sekolah (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang