7

228 20 0
                                    


vote dan komennya ya kak,.

.

.

.

Senin...,...

"Oke buat kalian yg terlambat tadi silahkan berkumpul disini" ucap Ran mengarahkan siswa yg terlambat dan tidak membawa perlengkapan

"makin imut aja sih dia"

"sumpah mukanya tipe gua banget"

"tapi lu bukan tipe dia awokaawok"

"bacot lu!" dan omongan-omongan lainnya yg mengarah kepada Ran tapi hanya diabaikan oleh Ran dan dia lanjut mengatur siswa

**********

Ran berkeliling melaksanakan tugasnya sesekali memakan cemilan yg dibawanya hingga dia tidak sengaja melihat dua siswi yg sedang melihat sesuatu dibelakang gedung dekat gudang sekolah

Ran yg penasaran mulai mendekat kearah mereka, mendekat dan mendekat hingga berada dibelakang mereka dan ikut melihat dua orang yg sedang berbicara dan salah satunya

"itu kak Zidan, dia sama siapa dibelakang sekolah?" tanyanya membuat dua orang tersebut kaget

"Eh, kak Ran itu teman kami dia mau nembak kak Zidan" ucap salah satu dari mereka

"ayo sini lihat bareng kak"ucap salah satunya, Ran sedikit gengsi tapi penasaran akhirnya ikut menguping

*************

POV Zidan dan kita kilas balik sebentar waktu awal keluar main

kring kring kring

"bro lu ikut ke kantin gak?"

gua hanya melihat Febri tanpa minat "duluan aee nanti gua nyusul" dan akhirnya kembali melamun

Entah kenapa akhir-akhir ini selalu mikirin dia,waktu dia bicara, waktu dia marah dan waktu dia malu-,akh!! sadar Zidan, dia cuman adek kelas ngeselin yg tiap hari selalu lu lihat dimanapun

Dan perasaan yg lu rasain cuman karena lu kesal bukan karena hal lain, jangan mikir kejauha-

"Zidan ada yg nyariin lu"

Hahhh "siapa?"

"gua gak tau, lihat sini lah"

gua berjalan menuju pintu dan melihat 3 orang siswi yg kelihatan gugup

"kenapa" tanya gua

"kak, boleh ikut sebentar gak, ada yg mau saya sampaikan sama kakak" ucap salah satu diantaranya, gua malas, cuman ini kelas udah teriak gak jelas jadi gua mengiyakan ajakan tersebut

"Cieee ditembak adek kelas!!"

"paling enggak salah satu dari mereka dan, biar lu gak ngenes amat awokaawok" dan sorakan lainnya saat gua meninggalkan kelas, malu Cok punya teman setan semua

*********

"K-kak aku cuma mau bilang kalau aku suka sama kakak, mau gak jadi pacar aku" ucap cewek tersebut gugup

gua melihat dia sebentar "kita baru kenal, gak mungkin tiba-tiba pacaran, gua aja gak tau nama lu"

"nama aku Sinta,gak papa kak aku bakal buat kakak jadi suka juga sama aku" ucapnya lagi

"Hahhh gini, gimana gua mau nerima orang yg bahkan gua gak kenal dan kita baru ketemu berapa menit lalu, jadi maaf" tegas gua sekali lagi

"O-oke kak maaf ganggu kakak ya" ucapnya hampir menangis dan berlari dari sini ninggalin gua

gua melihat kepergiannya yg disusul oleh temannya, hingga tanpa sengaja melihat seseorang yg kayaknya gua kenal

hmm kagetin ahh

POV end

*********

Ran melihat siswi yg berlari dan dikejar oleh temannya yg lain tanpa menyadari Zidan sudah dibelakangnya

waktu berbalik dia kaget melihat wajah Zidan sudah didepannya jika terjadi dorongan sedikit sudah dipastikan terjadi ciuman dan Ran dengan jelas melihat wajah Zidan sebelum akhirnya ditampar olehnya

"woi!! kok gua di tampar sih, lu gak ada sopan-sopannya ya udah nguping juga" ucap Zidan emosi

Ran menetralkan wajahnya dan mulai bicara "gak nguping,aku diajak dan reflek"ucap Ran santai

"gak ada rasa bersalah ya, peraturan tentang nguping gak ada ya,lu harusnya dihukum" ucap Zidan mengusap pipinya yg baru saja ditampar

Ran hanya menatap datar "kenapa gak diterima?" ucapnya membuat Zidan bingung, gak nyambung

"maksudnya?" Zidan balik bertanya

"cewek tadi" balas Ran

"oou" Zidan tampak berfikir "gak ada sih, jahat ya?" ucap Zidan yg awalnya berdiri mulai duduk menyandar di tembok gedung

Ran yg juga berdiri mulai duduk disamping Zidan "nangis gitu" ucap Ran mulai menyodorkan makanan yg dibelinya tadi

Zidan menerima dan mereka mulai makan bersama "cinta pandangan pertama itu gak ada Ran, harus ada pendekatan yg jelas biar bisa suka sama orang lain, lu juga waktu itu nolak karena gak kenal kan" ucap Zidan panjang lebar

Ran hanya mengangguk mengiyakan ucapan Zidan "baik diluar belum tentu sama kaya yg didalam" ucap Ran

"yap, kayaknya kita sependapat dengan masalah ini, ohh terus lu udah janji bakal bantu masalah teman gua yg difitnah waktu itu jangan lupa" ucap Zidan lagi

"iya" balas Ran

kring kring kring

Zidan mulai berdiri dan mengulurkan tangannya kepada Ran "ayo balik, biar gua bantu" ucapnya

Ran melihat tangan tersebut sebentar dan menerima uluran tangan tersebut,Zidan menarik Ran agar bisa berdiri hanya saja tidak sengaja menginjak batu membuat dia terjatuh diatas Ran

posisi mereka bisa dibilang seperti kabedon karena tangan Zidan berada diantara kepala Ran dan jarak muka mereka hanya beberapa cm

Ran dan Zidan saling berhadapan, mereka hanya diam beberapa saat mencerna apa yg terjadi dan akhirnya Ran mendorong badan Zidan, semburat merah kembali hinggap di pipinya

"aduh, maaf g-gua gak sengaja, kepala lu oke" Zidan mendekat dan memegang kepala Ran

Ran terkejut kemudian mulai memegang tangan Zidan dan menjauhi tangan tersebut dari kepalanya"G-gak papa" mereka diam beberapa saat "aku balik duluan" ucap Ran mulai berdiri dan meninggalkan Zidan

"O-oke"ucap Zidan sebelum menangkupkan wajahnya mengingat kejadian tersebut terlebih lagi wajah Ran yg sedikit memerah membuat Zidan bersemu

Ran sedikit berlari sambil mengingat wajah Zidan yg khawatir dan tangannya yg menyentuh kepalanya membuat sedikit semburat merah di pipi Ran 

deg

deg

deg

deg


"aneh!" ucap mereka bersama dalam hati





TBC

ran kembali, aku sebenarnya punya waktu tapi suka nunggu deadline baru buat ini hahaha

semoga suka ya kak, terus makasih yg udah vote dan komen

buat semuanya jaga kesehatan ya tataa

keamanan sekolah (bl)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang