Bab 14

2 0 0
                                    

Sore itu setelah semua pembelajaran mata kuliah selesai Ayu masuk kedalam ruangan BEM kampusnya yang anggota BEM sebut dengan 'Markas'.

"Hai Yu baru datang Lo?" Sapa Boski pria berambut kribo dan bertubuh tambun ini, Boski yang bernama asli Boris Kiswanto mendapatkan nama panggilan dari teman-teman di BEM dengan nama Boski.

"Iyah nih, baru selesai semua mata kuliah" jawab Ayu dengan senyum cerianya.

"Lho...lho siapa nih yang datang ke Markas Kita?" ujar Boski lagi yang menyadari ada kehadiran sosok lain selain Ayu.

Ayu tersenyum dan melirik kepada sosok yang sedang berdiri disampingnya dengan raut wajah yang canggung dan malu.
"My honey pengen ikut ke Markas BEM pengen tahu seunah* Gue ngerjain apa aja disini, bolehkan Bos?" jawab Ayu

(Katanya)*

"Ooh...tentu saja boleh dongg...apalagi kalau mau sekalian gabung, bisa nambah lagi nih anggota cewek kita yang cantik" jawab Boski dengan gelak tawa.

"Huuhhhh ngareup Lo" cibir ayu sambil menggandeng Loggy kembali berjalan menuju ruangan lebih dalam yang selalu digunakan untuk rapat atau diskusi kegiatan di Markas BEM.

Didalam ruangan rapat terdapat meja panjang dan terdapat kursi untuk peserta diskusi dan ada layar proyektor disediakan untuk membantu data yang ditampilkan selama rapat atau diskusi berlangsung.

Dan ternyata didalam sedang ada rapat mengenai susunan kegiatan yang akan berlangsung  dalam rangka menyambut mahasiswa baru.

Loggy dan Ayu yang baru datang dan memasuki ruangan rapat langsung duduk pada kursi yang kosong yang tersedia pada jajaran ketiga dari depan.

Loggy dan Ayupun langsung duduk dengan tenang dan mengikuti kegiatan rapat yang sedang berlangsung, meskipun baru datang ditengah-ditengah sesi rapat Ayu dan Loggy mencoba mengikuti jalannya rapat dengan membaca slide yang tampil pada layar proyektor.

Terdapat nama-nama kelompok nama Mahasiswa yang terbagi untuk kegiatan Maba Nanti, sempat terbesit dalam benak Loggy bagaimana kegiatan acara Maba yang harus dia ikuti dulu, pada saat itu Loggy tergabung dalam kelompok Kuda Lumping dengan ciri khas pita berwarna kuning.

Nama kelompok yang dibuat pada acara Mabanya dulu sempat menjadi bahan cibiran dan ghibah anak-anak peserta Maba, karena ada yang menganggap Norak dan tidak kekinian. Tapi buat Loggy tidak masalah yang pada saat itu dia sedang  tidak stabil emosinya tidak mempermasalahkan dengan nama kelompoknya, Loggy hanya ingin fokus segera menyelesaikan kegiatan Mabanya karena dia merasa tidak nyaman ditengah-tengah banyak orang-orang.

"Tapi Bas bagaimana ini kita kekurangan personil yang menjadi fasilitator dan guid kelompok para Maba nantinya" Ujar Firman anggota Maba yang berkacamata dan rambutnya selalu disisir dengan rapi menggunakan fomade sehingga meskipun ada angin badai rambutnya akan tetap tertata rapi.

"Lho memangnya jumlah Maba kita bertambah?" Tanya Baskara

"Iyah Bas, tahun ini jumlah penerimaan Maba lebih banyak dari tahun kemarin karena adanya jurusan baru" terang Lastri

"Untuk memaksimalkan pengawasan dan penjagaan dibutuhkan satu kelompok 2 pengawas untuk menjadi fasilitator dan guid setiap kelompok Maba nanti" lanjut Firman.

"Ada berapa kelompok yang belum ada guidnya?" Tanya Baskara yang menjabat sebagai Ketua BEM pada saat ini.

"Satu Kelompok Bas" jawab Ajeng

Baskara tampak sedang berpikir dengan ekspresi wajahnya Yang serius tapi justru membuatnya terlihat sangat ganteng dan cool.

Loggy pun yang memperhatikan Baskara dari kursi peserta rapat  sedikit menyadari bahwa sosok Baskara yang sedang memimpin rapat sangat berbeda dengan sikapnya sehari-hari dikampus apabila bertemu Loggy.

Sosok Baskara yang selengean dan suka melucu ini didepan Loggy ini sungguh berbeda image nya dengan Baskara yang sedang memimpin rapat didepan sekarang.

"Ehmm...Ok ya udah, Gue aja yang turun jadi guid kelompok yang belum ada guidnya" ujar Baskara kemudian.

"Tapi Lo mau sama siapa Bas, partnernya? Masa Lo mau sendiri?" Tanya Ajeng kemudian

"Gampang lah Gue mah sendiri aja juga Gue bisa" jawab Baskara santai

"Iihh jangan maksain gitu Bas, nanti Lo kerepotan baru nyaho*" cibir ajeng

(Tahu)*

"Kalau gitu, gue sama siapa dong? Sedangkan semuanya udah punya tugas masing-masing" keluh Baskara

"Ada Kak, ini temen saya bisa gabung jadi partner Kak Baskara!" Seru Ayu tiba-tiba dengan suara nyaring dari kursi belakang sambil mengangkat sebelah tangan sahabatnya.

Loggy yang super kaget tangannya diangkat oleh Ayu dengan tiba-tiba, panik seketika, dan berusaha menarik kembali tangannya kebawah tapi terlambat. Perhatian peserta rapat termasuk sang ketua Bem yaitu Baskara sudah tertuju pada Ayu yang sedang memegangi tangan Loggy dengan raut wajah yang ceria.

"Ouh boleh Yu, siapa teman Lo yang mau gabung?" Tanya Baskara

"Siapa lagi dong My Honey" seru Ayu

Wajah Baskara seketika langsung sumringah setelah melihat lebih jelas siapa orang yang dimaksud oleh Ayu.

Peserta rapat yang lainpun menjadi tertuju perhatiannya pada sosok Loggy yang sekarang dapat dilihat lebih jelas dan lebih dekat, mereka mengagumi wajah Loggy yang cantik putih, mulus bak boneka barbie dari china.

Selama ini wajah Loggy suka tidak terlihat jelas karena kepribadiannya yang pendiam dan selalu tertunduk wajahnya apabila sedang berjalan diarea kampus.

"Ay, Lo apa-apaan sih?" Keluh Loggy dengan  berbisik dan gelisah.

"Sstt ini kesempatan Honey, coba Lo gabung dulu deh" seru Ayu.

"Gimana Kak boleh kan temen saya gabung?!" Seru Ayu lagi pada Baskara.

"Tentu Boleh dong!" Jawab Baskara dengan semangat. "Bagaimana yang lainnya setuju enggak?" Tanya Baskara pada anggota Bem yang lainnya.

"Ma-maaf Kak, tapi saya belum punya pengalaman" ujar Loggy dengan gugup

"It's Ok...Lo santai aja, Lo kan jadi partnernya Baskara, Lo bisa belajar sama Baskara nantinya" jawab ajeng dengan nada datar.

"Ok Gue setuju dia gabung...tapi ada syaratnya" Ujar Firman kemudian dengan ekspresi menantang pada Loggy.

Pada anggota Bem angkatan sekarang Ajeng dan Firman paling yang terkenal dingin dan selalu berekspresi serius tapi mereka pintar dan cekatan.

"Tuh...Ay...enggak usahlah gue ikut gabung" rengek Loggy pada Ayu.

"Apa syaratnya Kak?" Tantang balik Ayu tidak mengindahkan rengekan Loggy.

"Temen Lo harus mau tampil unjuk bakat saat penyambutan MABA nanti" tantang Firman.

"Ok tantangan diterima" Jawab Ayu dengan Mantap sambil melirik Loggy dan mengangkat-angkat kedua alisnya didepan Loggy.

Wajah Loggy langsung pucat pasi dan menghela napas dalam-dalam dia sangat menyesal pada hari itu menuruti Ayu mengikutinya ke Markas BEM.

Unforgettable Of Love 💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang