Unforgettable Of Love 💕

Bab 15

BRUK!!!

Ayu sempat kaget pada saat Loggy meletakan tasnya cukup keras diatas meja kantin yang sedang mereka tempati sekarang.

Tampak wajah Loggy yang sedang kesal dan marah pada Ayu.

"Ho..honey Lo mau pesen apa gu...gue yang traktir?" Tawar Ayu pura-pura mengabaikan Ekpresi Loggy yang sedang marah padanya sekarang.

"Ay- kok Lo tega banget gitu sih sama gue?" Jawab Loggy to the point tanpa mempedulikan tawaran dari ayu sebelumnya.

Ayu menghela napasnya, kemudian menatap Loggy dalam-dalam.

"Lo..kan tahu Ay, Gue belum sepenuhnya bisa menguasai emosi gue di depan orang banyak, gimana kalau anxiety gue kambuh?" Khawatir Loggy.

"Lo Bisa!" Ujar Ayu tegas.

"Ay...gue masih suka gugup gitu..."

"Enggak Lo bisa Honey...justru kegiatan Maba nanti itu bagus buat Lo melatih kembali rasa percaya diri Lo...urang aja percaya Lo pasti bisa menghadapi dan berinteraksi dengan orang banyak lagi" ucap Ayu sembari menepuk-nepuk bahu Loggy.

"Lo harus percaya sama diri Lo kalau Lo bisa, urang aja percaya kalau Lo bisa menyembuhkan anxiety Lo My Honey , masa Lo enggak percaya sama diri Lo sendiri"

Loggy hendak menjawab ucapan Ayu tapi keburu dipotong Ayu lagi.

"Udah...udah...Lo enggak usah khawatir, Lo kan jadi asistennya Kak Baskara kok nanti jadi Lo tinggal ikutin aja instruksi Kak Baskara Oke" ucap Ayu Kembali

"Iyahh tapi pasti enggak segampang itu Ay, praktek dilapangan nanti gimana? ditambah Gue harus ikut unjuk bakat di acara Maba nanti, unjuk bakat apa coba yang mesti gue tunjukin ke para Maba nantinya" keluh Loggy yang sedang mencemaskan nasib dirinya nanti.

"Lo tinggal tunjukin aja keahlian taekwondo Lo Gi" seru seseorang yang tiba-tiba hadir dimeja Ayu dan Loggy.

Loggy dan Ayu melihat ke arah sumber suara yang ternyata dan enggak lain Baskara tentu saja dengan Deril yang berada disampingnya.

"Tuhhh bener apa kata Baskara, Gue setuju, Lo kan atlet taekwondo honey" timbal Ayu kemudian

Tanpa meminta ijin Baskara dan Deril menarik masing-masing kursi yang masih kosong pada meja yang ditempati oleh Ayu da Loggy, kemudian mereka duduk saling bersebelahan.

Deril disebelah Ayu tentunya, dan Baskara disebelah Loggy.

"Ta...tapi apa bisa jurus taekwondo ditampilkan dalam acara unjuk bakat takutnya bakat itu harus bisa nyanyi misal nari, sedangkan taekwondo kan itu kegiatan olahraga" seru Loggy yang masih tak percaya diri.

"Laahh siapa bilang enggak bisa Gi, unjuk bakat itu bebas kok mau menampilkan apa aja Gi...santai aja lagi enggak usah terlalu dipikirin serius, ini acara seru-seruan aja Gi, dalam rangka ajang kenalan para senior diBEM pada anak-anak Maba nanti" jelas Deril kemudian

"Betul apa kata ayank Urang, jadi Lo kalem aja honey Lo enggak usah cemas kalem ada Urang, Deril Sama Kak Baskara" seru Ayu dengan kembali menarik-narik alisnya keatas pada Loggy.

"Iyah Gi kalem aja ada kita-kita" ujar Baskara ikut meyakinkan.

"Hemmm baiklah kalau gitu, thanks sebelumnya kalian udah percaya sama Gue" jawab Loggy kemudian.

"Tapi bisa pas pisann yah Kak Baskara kosong enggak ada partnernya eh datang kamu Gii, pas momennya kayanya mah kalian teh jodoh nih" celetuk Deril dengan terkekeh

Loggy dan Baskara langsung menatap Deril yang sedang terkekeh sendirian terutama Loggy yang merasa mulai tak nyaman dengan arah obrolan Deril, Ayu yang menyadari langsung menyenggol Deril yang belum paham situasi.

"It's ok Ay" ucap Loggy kemudian pada Ayu yang sedang memelototi Deril yang tampak bingung tidak mengerti apa kesalahannya.

"Ngomong-ngomong udah pada pesan makanan belum nih" ujar Baskara kemudian

"Pas banget belum nih Kak" Jawab Ayu semangat

"Ok gue traktir yah" seru Baskara lagi kemudian

"Asikkk!!!!" seru Ayu dan Deril bersamaan sedangkan Loggy hanya tersenyum kecil.

Baskara kemudian memanggil salah satu petugas dikantin dan menyebutkan pesanan dirinya, Ayu, Deril, dan Loggy dengan cukup hanya dengan kata 'biasa yah A' petugas dikantinpun sudah mengerti pesanan Loggy.

tidak berapa lama pesanan mereka berempat sudah datang, Ayu memesan Soto Ayam, Deril memesan paket nasi ayam penyet, Baskara memesan Baso Cuanki sedangkan Loggy memesan 2 porsi mie ayam plus basonya yang besar disatukan dalam satu wadah besar dengan toping sayur sosin segunung.

Baskara dan Deril terbelalak pada saat pesanan Loggy disajikan, mereka tidak menyangka porsi makan Loggy yang jumbo, padahal badannya kurus tapi porsi makannya bisa sebanyak itu.

"Kalian kenapa kok malah jadi bengong sih? kalian kaget yah sama porsi makan my honey" Seru Ayu dengan tertawa geli, yang bisa membaca ekspresi kaget dari wajah Baskara dan Deril.

"i..ituu bisa habis Gi?" tanya Deril dengan ekspresi masih tak percaya.

"Habis dong, masa enggak habis, kan sayang kalau enggak habis mubazir" jawab Loggy santai

"Waahh luar biasa Gi..." Seru Baskara dengan takjub "memang selalu ada hal-hal yang tidak terduga dari Lo" lanjut Baskara dengan wajah yang penuh dengan kekaguman, sambil bertepuk tangan pelan.

"Pfft...apaan sih Kak Baskara ini...malah aneh tahu ada cewek makannya banyak kaya Gue" seru Loggy yang merasa lucu dengan ekspresi takjub Baskara.

Baskarapun tersenyum senang karena akhir-akhir ini Loggy sudah mulai sering tersenyum padanya.

Merekapun kemudian mulai menyantap pesanan mereka masing-masing dengan khusu sesekali Ayu dan Deril saling menyuapi dan mencicipi makanan yang mereka pesan bergantian.

Loggy sudah biasa dengan kegiatan mesra dua sejoli itu, dia tidak pernah merasa terganggu ataupun risih dengan aksi keduanya.

Baskarapun tidak terlalu memperhatikan kemesraan antara Ayu dan Deril didepannya, dia malah fokus pada pemandangan disampingnya sambil menyantap cuankinya, ujung Mata Baskara sesekali melirik pada Gesture wajah Loggy yang sedang makan disampingnya.

Dari rambut, mata hidung dan mulut Loggy yang sedang mengunyah makanan pun terlihat sangat cantik dimata Baskara.

Baskara terus memperhatikan dan menatap setiap gerakan dan ekspresi yang muncul pada wajah Loggy, membuat Baskara terus terpana mengagumi kecantikan alami Loggy.

Baskara yakin pelan-pelan tapi pasti dia bisa mendapatkan hati Loggy, karena hatinya sudah terpanah dan tertaut pada Loggy sejak pada pandangan mata mereka bertemu pada saat acara MABA Loggy diterima berkuliah dikampusnya.