•6

29 0 0
                                    

Suara kumandang azan sudah terdengar diarah masjid, kini lebas sudah berada dimasjid bersama mertuanya gus nazar dan kyai adnan. Sedangkan hasnah sholat sendiri dikamarnya.

"Le, abi titip hasnah ya, hasnah itu anak nya gak suka dibentak, kalo kamu kesel atau marah sama dia, sebisa mungkin jangan bentak dia yah".

"Iyah bi, in sya allah lebas, bisa menjadi suami yang baik untuk hasnah".

"Awas yo le kalo kakek tau kamu melukai hati putu perempuan kakek satu satunya, kakek libas kamu".

Hanya dibalas anggukkan dengan cengiran khas lebas, setelah mendengar perkataan kyai adnan.
Keluarga lebas setelah acara semalam langsung pulang, tidak menginap dulu diponpes raudhatul ilmi, karena jarak nya yang cukup dekat. Dan tidak ingin merepotkan keluarga ndalem ponpes raudhatul ilmi.

Kini mereka bertiga berjalan untuk pulang kendalem. Sesampainya dindalem lebas langsung keatas menemui istrinya, saat ia membuka pintu kamar, terlihat istrinya kini tengah membaca alquran, suara lantunan ayat suci alquran yang merdu keluar dari mulut hasnah, membuat hati lebas lebih tenang.

Setelah membaca alquran, hasnah berbalik badan, baru lah ia sadar bahwah suaminya sudah pulang dari masjid, hasnah menciun punggung tangan lebas. Lebas mencium kening hasnah lalu mencium kedua pipi hasnah dan hidung mancung hasnah.

"Hari ini kita pulang keponpes al anwar, adek kemasin gih barang barang nya".

"Iya mas".

Setelah membereskan mukena yang ia pakai, hasnah membereskan baju baju serta skincare yang akan ia bawah kerumah baru mereka.
Setelah berkemas hasnah dan lebas turun kebawah untuk sarapan, disana sudah ada ning dinda, gus nazar, kyai adnan, alfi, najla serta thalia. Thalia adalah anak bungsu dari dari kyai adnan, dan bu nyai naysa, bu nyai naysa sudah lama berpulang sehingga hanya kyai adnan lah yang mengurus pesantren dibantu oleh ketiga anaknya itu.

"Hari ini hasnah sama lebas mau pulang keponpes al anwar?"tanya kyai adnan.

"Iyah kek".jawab hasnah.

"Ingat ya nah jangan melawan sama suami mu ikut tin perintahnya"peringat alfi.

"Iya om om".jawab hasnah.

▪︎▪︎▪︎

kini hasnah dan lebas sudah sampai dipondok pesantren alanwar, mobil pajero sport berwarna hitam sudah terpakir dihalam ndalem, hasnah disambut hangat oleh mertua serta kakak dan adik iparnya. Hasnah langsung dibawak oleh lebas untuk kerumah mereka yang ada dibelakang rumah kyai arta dan bu nyai luna.

Rumah mereka yang dua lantai bernuansa putih cream, yang membuat rumah terasa adem dan nyaman, dan tak lupa juga ada pohon yang rindang dikanan dan dikiri halaman rumah mereka.

Lebas membawa koper mereka masuk kedalam, hasnah juga membantu lebas untuk membawakan tasnya, hasnah memberaskan barang barang nya. Lebas membantu hasnah membereskan barang barang nya.
Sekali sekali lebas menjail ih hasnah yang tengah berberes, seperti mencium pipinya, memainkan ujung khimar milik hasnah dan banyak hal lain nya.

"Mas lebas artama, biarin dulu yah istrinya beres beres jangan diganggu dulu".

"Udah dulu yahh beres beres nya, sekarang kita istirahat dulu, bentar lagi zhuhur"

"Hah!, bentar lagi zhuhur, hasnah belum masak".

"Hari ini gak usah masak dulu ya dek, beli aja okey".

"Okey".

Hasnah dan lebas bergandengan tangan menuju kamar mereka yang akan mereka tempati dirumah ini, hasnah melepas khimarnya, lalu menguncir ulang rambut nya, saat sedang menguncir rambut, tiba tiba ada tangan kekar yang melingkar dipinggang hasnah, sontak saja membuat hasnah terkejut, "promise, we will always be together, today and forever".

Ya laylWhere stories live. Discover now