•9

14 0 0
                                    

Dokter keluar dengan muka yang agak resah, melihat raut wajah sang dokter membuat lebas semakin cemas akan keadaan sang istri, dokter memberitahu bahwasanya hasnah terkena demam berdarah dengue, hasnah harus dirawat dulu sampai keadaan nya pulih.
Kini hasnah dan lebas sudah ada didalam kamar rawat inap hasnah, hasnah masih ada dibawah alam sadarnya, lebas menatap wajah sang istri yang terkulay lemah.

"M-mas l-lebas".

"Ndalem dek".

"M-mas hasnah takut".

"Ndak papa jangan takut ada mas disini".

Kebetulan brankar milik hasnah cukup lebar, cukup untuk dua orang, lebas tidur disamping hasnah sambil memeluk tubuh sang istri, sejujurnya lebas tak bisa tertidur, hasnah yang masih mengggigil karena kedinginan, namun suhu tubuh nya yang masih tinggi.

Setelah sholat shubuh bersama, suster datang meberikan bubur untuk hasnah sarapan, sejujurnya hasnah tak memiliki nafsu untuk makan, bahkan melihat bubur itu saja sudah membuat nya mual.

"Makan sedikit ya sayang"bujuk lebas.

"Ndak mau mas"tolak hasnah.

Setelah meyakinkan hasnah untuk makan, akhirnya lima suapan bubur berhasil ditelan hasnah, namun saat yang keenam, hasnah tak sengajah memuntahkan isi perut nya, dan mengenai pakaian lebas dan selimut hasnah, lebas memanggil suster untuk mintak ganti selimut.

"Trimah kasih sus"ucap lebas.

"Sama sama pak, bu kalo belum kuat makan minum teh anget manis dulu aja yah, tapi makan harus tetap dipaksakan"ujar suster tersebut.

"M-maaf" ucap hasnah dengan mata yang berkaca kaca.

"It is okay, honey"ucap lebas.

Lebas terpaksa membuka baju kaos nya karena terkena muntahan hasnah, hasnah merentangkan tangannya menginsyaratkan mintak dipeluk oleh lebas.

"Hikss M-maaf hikss".

"Ndak papa sayang, bukan salah adek, jangan nangis lagi nanti cantik nya ilang lo"

"Sekarang adek mau apa hmm, biar ada yang masuk keperut nya".

Hasnah menggeleng yang menandakan dia tidak ingin apa apa untuk saat ini.

Drttt

Drttt

Drtttt

Lebas melirik kearah telepon genggam miliknya, dan melihat siapa yang menelpon, yak benar sekali bu nyai luna yang menelpon.

"Assalamualaikum umi, ada apa mi?"

"Waalaikumussalam, kamu dimana le?kok dirumah ndak ada?".

"Astagfirullah, lebas lupa ngabarin mi, semalam lebas bawak hasnah kerumah sakit, soal nya hasnah badannya panas banget".

"Kamu kok gak ngabarin si bas, gimana keaadaan mantu umi?"

"Hasnah kena DBD mi jadi harus diopname dulu".

"Share lock ya bas umi kesana, kamu mintak bawak in apa"

"Tolong bawak in baju lebas sama hasnah aja mi, itu ajah, makasih mi sebelum nya".

"Yasudah kalo itu saja, assalamualaikum"

"Waalaikumussalam".

Lebas menatap hasnah, begitupun dengan hasnahh, lebas menenggelamkan kepalanya keceruk leher hasnah, tanpa disangka lebas menangis terisak disana, sejujurnya hasnah kaget melihat lebas yang menangis, karena seorang lebas yang jelas jelas gus yang sangat cuek dan terkenal dingin ini tiba tibas menangis.

"Mas kenapa?".

"Hiks hiks m-mas takut kehilangan adek".

"Adek ndak papa lo mas, adek bakal sembuh, udah yah nangis nya malu lo masak gus lebas yang terkenal cool ini nangis".

"K-kan mas nangis nya cuman didepan kamu hiks".

"Udah ih mas, udah nangis nya".

Lebas kembali menatap mata hasnah, hasnah melihat mata sang suaminya yang masih berlinang air mata, lalu hasnah mengelus pipi lebas yang basah akibat air mata."udah yah jangan nangis lagi, adek ndak papa mas".

Hanya dibalas anggukan oleh lebas, lebas masih betah didalam dekapan sang istri, mata lebas mulai terlelap didalam dekapan hasnah, dan kini lebas sudah tidur dengan nyenyak.

▪︎▪︎▪︎

"Assalamualaikum".

"Waalaikumussalam".

"Yaampun ndukk, kok bisa sih kamu ambruk kayak gini"ucap bunyai luna.

"Mas tangi mas" bisik hasnah kepada lebas.

Mendengar bisikan halus dari sang istri mata lebas mulai terbuka. "Lebas lebas istri nya sakit masih saja namplok"ledek kyai arta.

"Eh umi abbah, yah biarin kan istri lebas"jawab lebas.

"Nih baju kamu"ucap bu nyai luna.

"Makasihh umi cantik"jawab lebas.

"Ini umi bawak masakan umi, pasti kalian belum makan kan"suruh bu nyai luna.

"Nah bener hasnah harus makan yahh"bujuk lebas.

"Emang kenapa bas, hasnah ndak mau makan?"tanya kyai arta.

"Iya bah, ayo sayang makan sedikit aja ya".

"Ngak mau mas, rasanya pait ngak mau".

Lebas hanya pasrah, lebas tau rasanya saat sedang sakit selera makan pun berkurang kalau sedang sakit, lebas apa boleh buat.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 14 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Ya laylWhere stories live. Discover now