23.Blood Relation

1.6K 102 40
                                    

Chapter ini mengandung bawang hehe bagi sesiapa yang membacanya penuh dgn perasaan 😕 dan semoga bisa 60+ votenya juga hehe,

Oh ya,bentar lagi ending loh.. 2 chapter lagi😉Terima kasih yang menunggu cerita ini,

Apapun,

~•Happy Reading💗•~
.
.
.
.
The
.
.
.
Story
.
.
.
BoruSara❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~•Hubungan yang Terlarang 2•~
0o(BORUTO X SARADA)0o
.
.
.
.

~•Hubungan yang Terlarang 2•~0o(BORUTO X SARADA)0o

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.

"A-awhh."

"Shhh."

Ringisan pelan itu berasal dari pria dewasa yang bersurai kuning tersebut. Sambil meringis dia tak henti-hentinya memandang wanita yang fokus mengobati luka-lukanya.

Wajahnya babak belur, bibir dan pipinya lebam dan berdarah. Wanita itu menjadi khawatir dan mulai mengobati luka pria di hadapannya ini. Tangannya bergerak mengunakan tisu basah untuk membersihkan luka Boruto dan menyapu lukanya dengan obat kuning (betadine).

Perlahan tangan kekar itu merayap ke tangan wanita bersurai raven itu dan perlahan menyentuhnya. Sontak tangan Sarada berhenti. Matanya memandang wajah pria dihadapannya.

Keduanya saling bertatapan antara  satu sama lain. Perasaan antara keduanya bercampur aduk. Sontak Sarada tersadar dan menjauhkan dirinya dari Boruto dan melepaskan tangannya dari mengobati luka diwajah Boruto.

"Maaf." Kata Sarada canggung. Lain dengan Boruto,  Pria itu sedikit kecewa dan menunduk.

Suasana benar-benar terasa hening dan keduanya canggung memulakan percakapan. Entah sekian lama tak bertemu membuat keduanya terasa malu dan canggung disaat bersamaan.

Pria itu mendongak menatap wanita itu,
"Sudah lama kita berdua tak seperti ini." Kata Boruto.

Sarada cuma mengangguk menanggapinya.

"B-bagaimana dengan kabarmu?" Tanya Sarada gugup. Sejujurnya menatap wajah Boruto saat ini rasanya malu dan wajah pria itu benar-benar sudah dewasa. Lihatlah jenggot di dagunya itu. Terlihat tipis dan menawan.

Sadar bahwa dia memerhatikan pria itu terlalu lama, Sarada sontak mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"A-aku baik-baik saja." Kata Boruto mencoba tersenyum. Namun Sarada bisa melihat raut wajah yang sayu dan menyedihkan itu. Boruto menyembunyikan kesedihannya.

Hubungan Terlarang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang