21.Hurt

1.5K 89 55
                                    

Part ini akan menceritakan gimana kehidupan Sarada setelah pergi dari Konoha🙏🏻

Dan juga Boruto akan terselit sedikit,,

Apapun,

~•Happy Reading💗•~
.
.
.
.
The
.
.
.
Story
.
.
.
BoruSara❤
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

~•Hubungan yang Terlarang 2•~
0o(BORUTO X SARADA)0o
.
.
.
.

.
.
.
.

Wanita itu melangkah dengan pelan. Deru angin menerpa tubuhnya dan surainya. Namun dia terus melangkah.

Dibelakangnya terdengar sang Ibu memanggil namanya berulang kali membuatkan Sarada menangis, dan dengan berat hatinya dia terpaksa meninggalkan Konoha. Desa yang dicintainya.

Melepaskan semua cintanya disini, melepaskan semua masa masa indah disini dan keluarganya. Sarada benar-benar pergi.

Dia tersenyum tipis melirik dari sudut matanya, disana sahabatnya Mitsuki sedang menenangkan Sakura yang menangis kesegukkan. Dia akan merindukan mereka semua dan desa ini.

Terutamanya pada Boruto.

Sarada mengusap perutnya yang sudah membuncit sedikit. Dia akan membesarkan anaknya sendirian dengan luka hati yang besar. Anaknya akan hidup tanpa seorang ayah yang akan mendampinginya nanti. Wanita berumur Duapuluh tahun iu tersenyum sendu, saat ini dia tak bisa mengalah dia harus berjuang meneruskan hidup. Dia harus menemukan tempat tinggal yang cocok dan memulai hidup yang baru.

Orang orang di desanya kini sudah sepenuhnya membenci wanita sepertinya. Di juluk sebagai pelakor, perusak rumah tangga, penggoda ahaha semua itu rasanya dengannya, iya bukan?

Sarada mengusap airmatanya diujung pelupuk matanya, tidak! dia harus kuat dan dia tidak perlu menangis disaat-saat seperti ini. Tidak ada  yang bisa membantunya saat ini, Sarada yang harus membantu dirinya sendiri.

"Maafkan mama ya? Mama tau kamu pasti suatu hari nanti bakal nggak suka sama mama kan?" Katanya tersenyum miris.

"Maaf ya. " Lagi-lagi Sarada meminta maaf pada anaknya dalam kandungannya tersebut. Bicara dengan gumpalan darah ternyata seru juga, pikirnya.

Walaupun tidak ada yang menyahut tapi Sarada tetap membawa anaknya berkomunikasi meski hanya gumpalan daging dalam rahimnya yang belum terbentuk sempurna bahkan masih kecil.

Dia pun meneruskan langkahnya menyelusuri hutan tersebut. Sarada tidak menggunakan jalan utama, dia tau ramai orang orang yang lalu lalang disana, dia hanyaa menggunakan jalan hutan yang  orang tertentu saja tau selok belok hutan ini.

Wanita itu meneruskan langkah kakinya dengan perjalanan yang sangat panjang.






**

Hubungan Terlarang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang