Malam telah berganti pagi rembulan pun telah berganti dengan mentari
menyingsing tinggi diufuk timur menyinari bumi manusia dengan kicauan burung yang saling bersahutan menjadikan pagi begitu cerahSeperti ramainya suasana pondok pesantren Darussalam dimana hari ini adalah pembukaan Haflah akhirusanah yang akan digelar tiga hari berturut-turut , tentu semua warga pondok telah sibuk dengan pekerjaannya masing-masing tak ada yang terlewat
"Mba...semua lauk sudah siap yah,tinggal nunggu kang Adi biar beliau yang bawa ke depan" ucap Mba zahro pada rekanya mba lail, salah seorang ndalem selatan yang memang ikut serta membantu kegiatan dindalem dapur meskipun bukan tugas dirinya
Tetapi jika sedang ada acara seperti sekarang ini pasti semua ndalem ikut andil bergotong royong membantu
"Iya mba...ini snak nya juga sudah masuk bok semua mba,diambil kang Burhan kan mba..?" tanya mba lail yang bertugas mengisi box snak
"Iya mba...biar semua kang ndalem yang bawa kalo berat-berat begini, jangan maksain bawa mba ntar sakit tangan e sampean" kata mba zahro yang sedang mengelap tumpukan piring yang baru selesai dicuci
"iya mba biar saja kang-kang yang bawa ,eh itu mba dini sama mba bita apa sudah sarapan mba..., jangan sampe jaga buku tamu tapi lupa sarapan " tanya mba Faiz dia adalah pengurus bagian perlengkapan yang sedari tadi hilir mudik menghitung dan mengecek besek yang akan dibagikan untuk para tamu undangan dindalem
"Iya itu nur...adekmu nanti lupa sarapan saking sibuknya dia kan urusan makan selalu disepelekan" tambah mba zahro pada mba Nurul yang baru datang dari dalam gudang dapur seraya membawa pisang setandan dibantu mba intan
"Sampun mba...tadi saya yang bawakan ke ruang rias,iya memang anaknya males sarapan katane begah kalo dibawa gerak habis sarapan" jawab mba nurul
"Assalamualaikum mba-mba ini lauknya sudah semua..?" tanya kang Adi bambang beliau adalah salah seorang abdi ndalem kepercayaan ummi sekaligus lelaki yang Anis kagumi hampir setahun ini
beliau tentu tak datang sendiri melainkan bersama beberapa anak ndalem laki-laki yang sudah ditugaskan membantu jalannya serangkaian acara
"Waalakumsalam kang...iya sudah silahkan ,nanti kalo kurang-kurangnya ambil bertahap ya kang,biar enak bawanya " jawab mba zahro
"Iya mba siap,yuk nang bawa hati-hati jangan sampe tumpah" perintahnya pada beberapa anak santri yang sepertinya terlihat lebih muda dibawahnya
"Kang Burhan belum dateng kang... itu snak nya sudah siap" tanya mba Nurul nimbrung disana
"Oh paling bentar lagi mba sama kang Ucup,tadi masih nata microfon kalo Ndak salah,Yo wes saya permisi assalamualaikum" katanya seraya pergi meninggalkan dapur
"Lah itu kang burhan Dateng..." kata mba lail melihat lelaki hitam manis memasuki dapur bersama kembarannya kang ucup
"Assalamualaikum Mba zah...snaknya sampun siap...?" Kata kang Burhan dengan logat Jawanya
"Waalakumsalam nggeh niku sampun kang...Monggo atos-atos nggeh mbektone katah loh niku.." jawab mba zahro tak kalah halus bahasa jawanya
"Sip...,mari cup...sag seg rasah larak lirik mbe mba intan...haha dosa kamu gaddul Basar cup inget" goda kang burhan pada adik kembarnya itu
"ckkk...opo toh...mas,sampen Iki ana wae gulehan e..,mari mba zah assalamualaikum" kata kang Ucup dengan menarik keranjang besar berisi tumpukan bok snak yang ia jinjing bersama kembarannya itu
Sepeninggalan mereka tentu dapur riuh bersorak menggoda mba intan hingga wajah manis wakil bendaha itu tersipu malu karena teman-teman sangat semangat menggodanya
KAMU SEDANG MEMBACA
39 hari
General Fiction"saya memang telah menikung mu dalam sepertiga malam ku... tetapi bukan ini yang saya inginkan" Zidny Ilman saksena al_fatih "ya Allah begitu indah rencana dan takdirmu... sanggupkah aku mengikhlaskannya...bantu aku ya Rabb" Tsabita El...