- : 05

354 31 2
                                    

Disisi lain, Jangsoo, Soyeon, Youngsoo, dan juga Wootaek menuju basement gedung itu. Berlari menghindari bola, Soyeon yang digandeng oleh Youngsoo melepaskan gandengan itu. Kemudian bersembunyi.

Hyeseon mengikuti nalurinya untuk menuju basement, berpikir bahwa teman-temannya ada disana. Hyeseon sudah sampai di basement itu, kehadiran Hyeseon disadari oleh Youngsoo.

"Oh, Hyeseon!" Youngsoo memanggil Hyeseon, perkataan Youngsoo yang cukup keras memanggil nama Hyeseon didengarkan oleh ketiga anak yang lain. Hyeseon kemudian melihat Soyeon dan menghampirinya.

"Onnie, gwenchana?" Hyeseon mengecek kondisi Soyeon, takut ia terluka. Soyeon yang dipanggil dengan sebutan kakak oleh Hyeseon mendengus, "keadaan seperti ini kau baru memanggilku kakak!" Soyeon meninggikan suara yang kemudian dibekap oleh Hyeseon karena menyadari sesuatu.



Tempat lain, Sersan kim sedang mengawasi keadaan sekitar dengan beberapa anggota peleton dua yang ada disana. Kemudian Sersan kim mendengar derap langkah seseorang dan menodongkan senjatanya kepada seseorang itu, oh, ternyata itu Letnan lee.

Yoojung yang datang bersama Letnan lee menanyakan kabar teman-temannya. Ilha mengedarkan pandangannya mencari seseorang, "Hei, kemana Hyeseon?" Tanya Ilha kepada teman-temannya.

"Tidak tahu. Setelah menyelamatkan Yeonjoo, Hyeseon ingin pergi ke suatu tempat. Aku melihat tangannya yang gemetaran dan wajah yang menahan tangis." Junhee berkata seperti itu, mendengar tutur Junhee, Kimchi dan Ilha terlihat frustasi.

Letnan yang mendengarkan tutur Junhee juga lantas menyuruhnya untuk diam, menatap Sersan kim lalu pergi.



Kembali ke Hyeseon. Hyeseon yang menyadari ada yang tidak beres mengecek keadaan basement tersebut. Jangsoo pun ikut mengecek juga, teman-temannya sudah melarang mereka berdua untuk berjalan kearah depan. Melihat keadaan yang aman, Jangsoo menoleh kearah teman-temannya dan menyuruh mereka untuk pergi.

Hyeseon mendengar suara sesuatu dan melihat kearah atas mendapati bahwa ada satu bola yang sedang merayap di plafon itu.

Hyeseon berteriak, "Lari!" Suruh Hyeseon kepada mereka berempat, bola itu hendak menyerang Youngsoo tetapi malah terpental karena Youngsoo didorong oleh Hyeseon. Jangsoo yang melihat bola itu segera menembaknya, tetapi meleset. Soyeon dan Wootaek ingin memasuki sebuah mobil tetapi leher Wootaek malah ditarik oleh bola yang entah darimana, Hyeseon yang melihatnya segera menembak bola itu yang kemudian berubah menjadi abu.

Youngsoo yang melihat Jangsoo kewalahan menembak bola langsung mengambil sebuah ember dan menangkapnya. Dengan Youngsoo yang menjadi penahan diatas agar bola itu tidak keluar. Hyeseon yang melihat mereka berdua kewalahan lantas menyuruh mereka untuk melepaskan ember itu.

Hyeseon sudah bersiap dengan posisi menembak, Hyeseon menghitung sampai tiga, Jangsoo dan Youngsoo melepaskan ember itu. Ketika Jangsoo ingin berlari, bola itu menarik kaki Jangsoo dan menyerangnya wajahnya, tetapi ditahan sekuat tenaga oleh Jangsoo. Hyeseon segera menarik pelatuk untuk menembak, tembakan itu tepat sasaran. Mereka semua menghela nafas lega.



Mereka saat ini tengah berkumpul, merasa sedih karena ditinggal oleh guru mereka. Hyeseon hanya bisa terdiam dan menunduk, ia menahan airmatanya agar tidak terjatuh. tetapi pertahanan runtuh, Hyeseon menitikkan airmata dan melihat jasad Bu park dengan dua jasad yang telah ditutupi kain.

Duty After School x (𝗢𝗖)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang