- : 07

402 36 4
                                    

Taeman yang menemukan sesuatu lantas berteriak, "Aku melihatnya!" Taeman melihat kearah satu titik.

"Dimana?" Tanya Youngshin kemudian Taeman menunjuk kedepannya, "Di sana." Mereka yang melihat tunjukkan Taeman mengarah padanya.


Mereka sudah sampai sebuah bangunan, seperti bekas bangunan kontruksi.

"Kita selamat! Aku lega sekali!" Junhee menghela napas lega dan merasa senang karena mereka tidak akan berpanas-panasan lagi.

Hyeseon yang digendong oleh Jangsoo lantas Hyeseon melihatnya. "Kita selamat, maafkan aku karena aku berat." Ucap Hyeseon dengan nada lirihnya, kemudian Jangsoo yang mendengar itu tersenyum

"Ya, betul. Kau bisa beristirahat disini." Jangsoo yang melihat Hyeseon hanya diam, dia panik. Takut Hyeseon kenapa-napa, Jangsoo memanggil Yeonjoo yang berada didekatnya.

"Yeonjoo! Hyeseon tidak menjawab pertanyaanku. Coba cek apakah dia baik-baik saja?" Tanya jangsoo dengan panik. Yeonjoo yang melihat itu mengecek suhu tubuh Hyeseon. Dibandingkan dengan suhu tubuhnya, suhu tubuh Hyeseon sangat panas.

"Astaga! Demamnya semakin tinggi!" Yeonjoo yang panik karena Hyeseon selalu menutup matanya. "Teman-teman! Ada kamar disini. Biarkan Hyeseon berbaring didalam." Kimchi mulai memasuki ruangan itu, merapikan kasur yang akan ditiduri oleh Hyeseon. Lalu Jangsoo masuk dengan menggendong Hyeseon.

"Baringkan dia disini." Jangsoo dengan hati-hati mulai menurunkan Hyeseon dari punggungnya. Dibantu Yeonjoo dan Soyeon.

Yeonjoo mengecek lagi keadaan Hyeseon. "Dia demam tinggi. Carikan aku air bersih dan kain untuk menutupi lukanya." Perintah Yeonjoo kepada mereka yang ada disana.

"Aku akan mencari." Kimchi dengan senang hati ingin membantu Yeonjoo. "Aku akan membantu." Soyoon dan Kimchi kemudian pergi keluar untuk mencari apa yang Yeonjoo butuhkan untuk merawat Hyeseon.

"Selain itu, coba cari obat untuk demamnya atau antiseptik." Lanjut Yeonjoo, Taeman menyahut. "Baik, aku akan mencarinya." Taeman melihat kearah Hyeseon yang terlihat lemah itu. Kemudian berlalu pergi, tidak berselang lama, Jangsoo yang melihat Hyeseon pergi juga.

"Mari kita cari makanan atau apapun yang akan berguna." Hyeseon yang mendengar ajakan Jangsoo kepada seseorang di iyakan oleh orang tersebut.


Hyeseon kini sedang diobati oleh Yeonjoo, menggunakan kotak pertolongan yang ditemukan oleh Soyoon. Melihat Hyeseon yang kesakitan, Yeonjoo meminta maaf.

"Maafkan aku. Itu pasti sakit. Bertahanlah." Kemudian Soyoon memberikan kasa ke Yeonjoo.

Yeonjoo langsung membaluti luka-lukanya Hyeseon. "Aku kedinginan." Ucap Hyeseon dengan nafas terengah-engah. Yeonjoo membandingkan suhu tubuhnya dan suhu tubuh Hyeseon. Ternyata, demam Hyeseon tidak turun.

"Demamnya tidak reda. Kita butuh penurunan demam." Yeonjoo terlihat frustasi, "Ini seperti obat flu." Soyoon menyodorkan obat itu ke Yeonjoo, Yeonjoo kemudian mengecek obat itu dan mengambil obat.

"Hyeseon, ini penurun demam. Minumlah." Hyeseon menggigit obat itu lalu Yeonjoo memberikannya air.



Duty After School x (𝗢𝗖)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang