- : 01

807 53 0
                                    

Dibawah teriknya sinar matahari, SMA SUNGJIN. Banyak anak dari kelas lain sedang bermain bola dilapangan sekolah mereka, bahkan anak kelas lainpun bahkan ikut menonton.

"Nice!"

"Sini-sini"

"Oper kesini!"


Namun, berbeda dengan kelas 3-2. Mereka saat ini sedang serius mengerjakan latihan percobaan matematika. Kimchi yang serius mengerjakan latihan tersebut sesekali melihat kedepan sebelum menghela napas dan kembali melihat kearah lembar soalnya. Yoojung terlihat dengan mudah sedang mengerjakan latihan itu. Terlihat juga tulisan putih disebabkan oleh kapur dengan tulisan "Jam Pelajaran Kedua, Matematika"

Tetapi, berbeda di bangku belakang kelas. Heerak, sedang tertidur dengan tulisan di kertas ulangannya, kurang lebih tulisannya berbunyi "Aku sedang merenung, Jangan bangunkan aku". Deokjoong, bukannya dikerjakan, tetapi malah asyik menggambar bola-bola yang ada dilangit. Younghoon dengan cekatan mengerjakan latihan lalu menghela nafas lalu melihat kearah jendela.

Hyeseon memijit pelan pelipisnya, tangan satunya sedang menulis jawaban dilembar miliknya sesekali Hyeseon mengetuk-ngetukkan tangannya ke meja karena bingung, takut jawaban dia salah.



Bel pulang sekolah SMA SUNGJIN sudah berbunyi. Hyeseon kini sedang berjalan beriringan bersama Yoojung dan Soyeon sesekali bercengkrama membicarakan soal latihan percobaan. Kemudian entah dari mana datangnya Deokjoong, ia tiba-tiba menabrak Hyeseon, Hyeseon yang ditabrak hampir tersungkur, untungnya Yoojung dan Soyeon dengan cepat menahan badan Hyeseon.

"Ya! Deokjoong! Hyeseon pasti tersungkur kalau aku dan Yoojung tidak menahannya!" Ucap Soyeon dengan nada tinggi. Hyeseon dan dua temannya berjalan meninggalkan Deokjoong, Deokjoong yang merasa ditinggalkan segera mengejar ketiga perempuan yang sedang berjalan beriringan itu.

"Tunggu aku!" Teriak Deokjoong

Didepan Hyeseon, terdapat Taeman, Heerak dan Jangsoo yang sedang berjalan. Lalu Taeman berbicara sembari menepak belakang kepala Heerak. Heerak yang mendapatkan perlakuan tersebut marah, "Salahkan pubertas, Sekkiya!" Ucap Heerak yang sedikit membentak Taeman, Hyeseon yang mendengar ucapan hanya bisa bergumam "heol.. seperti itukah candaan para pria lelaki.." kemungkinan gumamnya terdengar oleh Yoojung dan Soyeon.

"Taeman, jawaban soal esai nomor 1 adalah minus 1, bukan?" Tanya Deokjoong ke Taeman. Taeman hanya bisa menjawab benar, lalu Taeman memeluk Deokjoong

Hyeseon merasa seperti ada seseorang yang sedang menatap dirinya lantas mengedarkan pandangannya, lalu manik Hyeseon bertatap-tatapan dengan manik pria tinggi disampingnya.

"Hai, uri-dongsaeng! Yaampun betapa cantiknya dirimu ini!" Ya, pria itu Taeman, laki-laki gila yang selalu mengganggunya.

"Gomawo, Taeman." Hyeseon membalas ucapan Taeman dengan singkat. Taeman yang tidak puas dengan respon Hyeseon lantas pergi kearah Jangsoo lalu memasangkan tasnya kepada Jangsoo lalu diikuti oleh Heerak.



Hyeseon berpamitan dengan Yoojung dan Soyeon karena penjemputnya sudah datang. Tanpa sengaja, Hyeseon melihat Younghoon yang sedang berdiri didekat gerbang lalu ia berinisiatif untuk menyapanya

"Annyeong, Younghoon!" Ucap Hyeseon, tetapi respon yang ia dapat hanyalah tatapan tanpa minat mengarah padanya lalu kemudian menatap layar ponselnya. Hyeseon yang mendapatkan respon tersebut mengerucutkan bibirnya.

Duty After School x (𝗢𝗖)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang