🌷🌷jisoo dan yoojoon membawa ku kamar, aku masuk dan mereka pamit tidak menemaniku.
aku membuka tasku dan meminum obatku yang tadi tertunda. setelah itu aku berbaring, ingin memejam kan mata sebentar.
"juju, kau di dalam?" ucap junhee dari luar.
"iya" balasku seadanya, dia membuka pintu kamarku, sengaja memang tidak aku kunci.
"kau sakit?" aku mendudukan diriku di kasur, aku hanya menggeleng.
"kau marah padaku?tentang kejadian tadi?" aku menggeleng lagi.
"jangan mendiami ku, Juju. aku minta maaf karena perbuatan ku salah" aku menoleh dan hanya bisa mengatakan "maaf" aku menundukkan kepalaku.
junhee menepuk pundakku "harusnya aku yang meminta maaf" aku tersenyum simpul.
"sebentar lagi akan tengah malam, kau tidak akan memilih?" aku menggeleng.
"kami semua memutuskan untuk memilih kyungjun" ucap junhee tiba-tiba.
"untuk di eksekusi?" tanyaku.
"benar, kami merasa ia perlu di singkirkan karena dia selalu mengganggu orang di sekitarnya" balas junhee.
"tapi, jika kyungjun bukan mafia bagaimana?" tanyaku lagi.
"kita berada di permainan. aku akui kyungjun memang mengganggu teman-teman kita, tapi tidakkah kamu berfikir bahwa kyungjun itu hanya mengganggu tidak membunuh, tetapi mafia itu membunuh junhee. apakah kau tidak berfikir sampai situ?" ucapku panjang lebar padanya.
"tapi, bisakah kau memilih kyungjun-" ucapan junhee terhenti ketika melihatku.
"baiklah, aku tidak akan memaksakan mu, terserah kau memilih siapa aku akan meng-" aku memotong pembicaraan junhee "aku akan memilih kyungjun"
junhee menghela nafas "itu bukan keputusan mu bukan?pilihlah dengan keputusan mu sendiri juju" aku menggeleng "aku akan memilih kyungjun, itu keputusan ku" ucapku menoleh kearah lain.
"juju, aku tidak akan memaksamu" aku tersenyum pada junhee "tak apa"
"jangan terburu-buru saat akan memilih, pikirkan baik-baik. feeling mu juga tidak pernah salah kan?aku akan pergi" ucap junhee, baru saja bangkit aku mencekal pergelangan tangan junhee.
"kau kesini dengan siapa?" junhee menautkan alisnya bingung, dia berbalik badan dan menyamakan tinggi ku yang saat ini sedang duduk.
"aku sendiri, ada apa memangnya?" aku berdiri dan mengunci pintu kamar.
aku kembali duduk di hadapan junhee "apa yang kau lakukan?" tanya junhee, dia bingung.
"aku akan menjelaskan sesuatu tetapi jangan beritahu siapapun bahkan orang yang kau percayai saat ini" junhee mengangguk.
"memangnya ada apa?" aku menghela nafas sebelum melanjutkan perkataan ku.
"jisoo adalah polisi" bisa diliat ekspresi junhee kaget. lalu aku menjelaskan semua tentang jisoo dan menjelaskan rencana kami untuk menemukan para mafia.
aku menatap junhee setelah menjelaskan semuanya "tolong rahasiakan ini ya?" ucapku, junhee mengangguk.
"bisakah jisoo melihat mafia antara kyungjun dan wooram"
"itu tidak bisa. peran polisi memiliki kesempatan, jika dia hanya melihat dan perannya adalah warga, itu akan menjadi sia-sia" jawabku.
"kita bisa melihat siapa yang paling mencurigakan lalu kita masukkan kedalam kandidat mafia" jelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
NIGHT HAS COME X OC
Fanfictionsekumpulan anak sekolah yang awalnya akan study tour tetapi malah jadi mimpi buruk bagi mereka, mereka di paksa untuk melakukan game mafia. bagaimana dengan kisah mereka?apakah mereka bisa melewati game mafia ini?