636 48 7
                                    


🌷🌷

rasanya malam tadi menjadi malam yang panjang. aku tak menyangka bahwa heoyul benar-benar meninggalkan kita. aku menyesal memilih heoyul, maafkan aku.

aku berharap ini hanya mimpi tidurku, tetapi memang kenyataan yang pahit. heoyul benar-benar meninggalkan kita untuk selamanya.

"heoyul yang malang" ucapku menatap mayat nya yang berada dibawah sana.

"kau baik-baik saja?" ucap junhee menepuk bahuku.

"untuk sekarang, mungkin tidak" ucapku dengan air mata yang sudah jatuh.

"kau menangis, kau tidak baik-baik saja sekarang" junhee menarik ku kedalam pelukannya.

"junhee-ya ini terlalu sakit" ucapku dengan nafas yang tidak beraturan.

suara dari speaker membuat semua orang terfokus pada ponsel nya.

aku masih menangis, sementara junhee mengambil ponselku yang berada di bawah.

Sebelum pemungutan suara terakhir di tutup polisi menggunakan keahlian mereka-

Choi Joo Woon Di eksekusi oleh mafia. Choi Joo woon adalah mafia.

semua peserta mulai identifikasi mafia dan mulai memilih.-

aku mulai mendongak melihat junhee yang sedang mengelus suraiku.

"aku mendengar nya. dimana joo woon?" ujarku dengan suara serak.

"dimana jo woon" ucap yoonseo, semua diam tidak ada yang menjawab. semua orang masih shock dengan kejadian semalam.

"siarannya" ucap wooram.

"siapa yang bertanggung jawab siaran itu?" wooram bertanya kepada kami semua "kenapa itu bisa berfungsi?"

"studionya di lantai dua, ayo" ucap hyunho.

wooram bersama teman lainnya menuju studio yang berada di lantai dua.

junhee mengajakku untuk mencari Joo woon.

"ada darah" ucapku pada yoonseo.

"benar itu darah dan ini belum lama" yoonseo mencium darah itu.

aku entah keberanian dari mana, aku membuka pintu kamar mandi dan ada mayat Joo woon.

"astaga Joo woon.." junhee langsung mendekapku, dia tau aku terlalu shock untuk kesekian kalinya.

aku dan yang lain keluar dari gedung.

"tunggu sebentar aku harus mengirim pesan kepada yang lain" aku mengangguk paham.

semua sudah berkumpul, tanganku bahkan masih di cekal oleh junhee. Junhee berlari akupun ikut berlari menuju garis itu. belum mencapai garis itu tangan junhee mencekal ku semakin erat, saat speaker memberitahu bahwa mereka tidak boleh melewati garis itu.

"apa yang terjadi?kita tidak bisa keluar?junhee?" aku menatap junhee seolah-olah meminta pendapat sang ketua kelas.

"junhee bagaimana?" hyunho pun sama halnya menanyakan terhadap junhee.

junhee memandang ku dan teman-teman dengan wajah kebingungan. dia juga bingung harus berbuat apa. terlebih tanda peringatan terus menyala diponsel ku. itu membuatku pusing.

"teman-teman tunggu!tunggu disini sebentar. juju, kamu diam tidak usah kemana-mana, okay?" aku mengangguk, dia berbalik memperhatikan kita semua.

"untuk apa?!!"seru sanghwan.

"ada yang aneh" jawab junhee.

"kamu percaya dengan omong kosong ini?sial! aku tidak peduli, aku pergi" sanghwan berlari meninggalkan teman-temannya yang berteriak untuk mencegah.

hyunseok juga ikutan berlari menyusul sanghwan. awalnya aku juga akan mengejar mereka tetapi suara di speaker berbunyi membuat junhee menarik ku kebelakang dan akhirnya kita terjatuh.

"kau tidak perlu mengejar mereka" ucap junhee menatap mataku.

"maaf"

terjadi kembali. mata mereka berubah menjadi putih. sama persis seperti heoyul. mereka saling membenturkan kepala satu sama lain.

"junhee gimana ini!!" aku berteriak aku takut.

"kita bisa menyelamatkan mereka bukan??ayo selamatkan mereka!junhee-ya" aku menangis sejadi-jadinya, dan aku bangkit berlari kearah mereka berdua tetapi junhee menahanku tepat saat aku akan menginjak garis itu.

"yak! berfikir lah dengan jernih!pikirkan keselamatan mu!KIM MINJU!"

aku terduduk lemas melihat kedua temanku berlumuran darah. tepat di hadapanku. aku gagal menyelamatkan mereka, lagi.

"maaf junhee maafkan aku. aku ingin menyelamatkan mereka" ucapku menangis dengan kencang. teman-teman ku yang melihat itu dari jauh merasa iba.

yoonseo dan jungwon yang melihat itu membantuku berdiri dan menuntun ku untuk masuk kedalam gedung kembali.

"kau baik-baik saja?" aku hanya menggeleng, aku masih mencerna semua kejadian ini. aku ingin menjawab tetapi tenaga di dalam diriku ini seperti nya terkuras habis. aku hanya bisa diam.






<To Be continued>





menurut kalian hubungan junhee dan minju itu apa sii??? penasaran ga kalian??

Terima Kasih yang sudah baca, tunggu ya di chap selanjutnya!!

Jangan lupa vote dan komen yaa, sorry kalau ada typo 🌷🌷

sampai jumpa

okai!stay tuned yaa‼️‼️

-salam dari cici🌷

NIGHT HAS COME X OCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang