7

545 61 6
                                    

.......

Wang yibo mengajak xiao zhan untuk jalan-jalan, mereka akan pergi ke sesaot untuk melihat wisata yg sangat ramai di kunjungi itu.

Wang yibo mengajak xiao zhan untuk jalan-jalan, mereka akan pergi ke sesaot untuk melihat wisata yg sangat ramai di kunjungi itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wisata bawak are

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Wisata bawak are. Lokasi sesaot.

Saat ini mereka baru saja sampai disana, dan mereka sudah di suguhkan oleh pemandangan yg menyegarkam mata.

"zhan ada yg ingin ku katakan padamu"ucap yibo tiba-tiba.

"apa itu?"tanya xiao zhan.

"aku mencintaimu, maukah kamu menikah dengan ku?"ucap yibo, sambil berlutut di depan xiao zhan, dan membuka kotak cincin yg sudah yibo siapkan beberapa hari yg lalu.

Membuat xiao zhan diam terbengong, dengan apa yg di lakukan oleh wang yibo ini.

"yibo bangun lah, lagian aku bukan perempuan, yg harus kau perlakukan seperti itu"ucap xiao zhan. Bohong kalo xiao zhan tidak terkejut dengan apa yg di katakan oleh wang yibo ini.

"apa kau tidak mau menikah denganku?"ucap yibo menunduk lesu.

"bukan begitu yibo, tapi di negara kami, tidak di perbolehkan, sesama laki-laki untuk menikah"xiao zhan menjelaskan.

"kita bisa menikah di negara ku, dan tinggal di sana"jawab yibo cepat.


"hm,,anu,,itu yibo, ayah dan ibuku mungkin tidak akan setuju"sekarang gantian xiao zhan yg menunduk lesu.

"kalo begitu ayo kita kerumahmu, bukankah rumahmu sangat dekat dari sini" balas yibo.

"apa kau yakin?"tanya xiao zhan.

"tentu, sangat yakin malah"jawabnya lagi.


"kalo begitu ayo"ajak xiao zhan, mereka pun akhirnya pergi menuju desa lebah sempaga, tempat tinggal xiao zhan. Sampainya mereka disana, xiao zhan langsung mengajak wang yibo masuk kerumahnya.

"ibu ayah xiao-xiao pulang.."teriak xiao zhan dari arah pintu.

"bukannya salam lekum, kamu malah berteriak seperti di hutan saja"ucap ibu sumi.

"eh siapa dia?"tanya ibu sumi pada anaknya.

"eee,,itu bu,,anuu,,,"xiao zhan bingung sendiri mau jawab apa pada ibunya.

"maaf nyonya, kenalkan saya wang yibo, calon suami dari xiao zhan anak nyonya"ucap wang yibo, dengan logak chinanya yg sangat kental.

"a-a-a-pa,,d-d-dia?!"ucap ibu sumi, tergagap-gagap.

"iya nyonya saya calon suaminya xiao zhan"ucap yibo sekali lagi.

Bruk

Bruk

Bruk

Ibu sumi memukul xiao zhan dengan sapu lidi yg sedari tadi di bawanya.

"ibu ampun ibu, ampun ibu"xiao zhan terduduk di bawah kaki ibunya, yg terus memukulinya.

"apa kau sudah gila hah, kau tau sendiri di desa kita tidak ada hal semacam itu"raung ibu sumi.

"maafkan saya nyonya, saya yg salah, jadi ku mohon jangan pukuli xiao zhan lagi"ucap yibo yg juga ikut duduk bersimpuh di bawah kaki ibunya xiao zhan, ia tidak tega melihat orang yg begitu di cintainya itu terus di pukuli oleh ibunya.

"dan anda, apa yg anda harapkan dari anak saya, anak saya ini laki-laki, dia tidak akan bisa menghasilkan keturunan, dan nanti saat anda bosan anda akan membuang anak saya"ucap ibu sumi yg masih di kuasai oleh emosinya.

"saya bersumpah nyonya, saya akan selalu mencintai dan melindungi xiao zhan dengan sepenuh hati saya"balas yibo meyakinkan.


"ada apa ini?"tanya pak safar yg baru pulang dari kebunnya.

"tanyakan pada anakmu saja"jawab ibu sumi.

"zhan ada apa, kenapa ibumu sampai memukul mu?"tanya pak safar pada anaknya.

"pak xiao-xiao ingin menikah, tapi sama wang yibo"jawab xiao zhan, menunduk sambil menunjuk kearah wang yibo.

"apa, apa bapak tidak salah dengar"ucap pak safar. Yg di balas gelengan kepala dari xiao zhan.

"maafkan saya tuan, tapi saya benar-benar mencintai anak tuan dan nyonya"yibo menyela pembicaraan ayah dan anak itu.

"hah,,apa kau yakin ingin menikah dengannya zhan?"tanya pak safar.

"iya pak, tapi itu pun kalo bapak dan ibu memberikan izin dan restu"jawab xiao zhan.

"berikan kami waktu untuk berpikir"ucap pak safar. "sebaiknya kalian duduk di atas, lantainya kotor"tambah pak safar lagi.

Akhirnya wang yibo dan xiao pun duduk di kursi yg ada di dalam rumah itu, soalnya xiao zhan tidak memiliki sofa, maklum orang miskin.

Mereka pun mengobrol menanyakan keseriusan dari wang yibo terhadap xiao zhan, karna bagai mana pun baik pak safar dan ibu sumi tidak mau nanti anak semata wayang mereka di campakan, setelah wang yibo merasa bosan padanya.

Tapi wang yibo menjawab semua pertanyaan itu dengan mantap dan penuh keyakinan, sedangkan xiao zhan bagai anak perawan yg menjamu tamunya, ato lebih tepatnya calon suaminya, duduk bersimpuh di samping ibunya, setelah membuatkan kopi dan teh untuk ayahnya dan wang yibo.

Sungguh bukan xiao zhan sekali pikir wang yibo, karna xiao zhan yg ia lihat sekarang ini dan xiao zhan yg selalu bersamanya dan menggodanya itu, sungguh jauh berbeda.

Kalo xiao zhan yg ini kalem dan terlihat malu-malu meong, sedangkan xiao zhan yg bersamanya setiap waktu setiap saat itu, sangat urakan dan selalu menggoda imannya.

Wang yibo senyum-senyum sendiri melihat tingkah xiao zhan yg sekarang ini. Benar-benar seperti perawan, ya walao kenyataannya dia memang masih perawan eh salah perjaka.



Sejak saat itu wang yibo mulai mengajari xiao zhan bahasa china, makan pakai sumpit, dan masih banyak lagi, sembari menunggu restu dari kedua orang tuanya xiao zhan.


Hari-hari yg mereka lalui terlihat begitu membahagiakan, dengan xiao zhan yg terus-terusan menggoda wang yibo, tapi tidak pernah sampai melakukan itu, paling mereka hanya akan berciuman dan berpelukan saja.



Tbc.


Semoga terhibur, sebenarnya aku ada niatan mau menghapusnya dari publik cerita ku yg ini, tapi sudahlah ku lanjut aja, walao sangat sepi.

Bay-bay.

lombok i love you (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang