30

521 46 11
                                    

Kita sambung lagi iya certa ini selamat membaca.


.........


Beberapa hari kemudian. Wang yibo kembali ke kantornya. Untuk memimpin kembali perusahaan miliknya.

Saat ini wang yibo sedang memeriksa berkas-berkas yg perlu ia tanda tangani. Saat sedang sibuk-sibuknya.

Tiba-tiba pintu ruangannya terbuka. Menampilkan wanita paruh baya sedang berdiri di depan pintu ruangan itu. Wang yibo mengalihkan pandangannya dari berkas itu kearah pintu yg terbuka itu.


"untuk apa kau kemari?" tanya yibo dingin, kembali fokus pada pekerjaannya.


"yibo,,mama mau minta maaf" ucap wanita paruh baya yg ternyata adalah nyonya wang itu.

"memang apa yg kau perbuat hingga harus minta maaf" balas yibo tapi fokusnya tetap pada kertas yg ada di tangannya itu.

"mama bersalah yibo, mama minta maaf, mama hanya ingin yg terbaik untuk mu...."

"terbaik untuk ku kau bilang,,apa dengan mencoba memisahkan ku dari istri dan anakku, itu yg kau maksud terbaik nyonya wang" tekan yibo. "sekarang pergilah, aku sangat sibuk, dan jangan pernah mengganggu keluarga kecilku lagi, kau harus bersyukur karna xiao zhan tidak melenyapkan mu seperti para jalang sialan itu" ucap yibo lagi.


Nyonya wang hanya bisa menunduk lesu ternyata anaknya begitu membencinya. Nyonya wang pun pergi dari kantor anaknya. Tadinya nyonya wang ingin minta ijin pada yibo untuk memperbolehkannya melihat cucunya. Tapi ternyata kedatangannya tidak di harapkan oleh anaknya.

Nyonya wang sudah melihat beberapa poto cucunya yg ternyata sangat mirip dengan anaknya itu. Nyonya wang benar-benar menyesal telah menyakiti xiao zhan. Nyonya wang ingin minta maaf kepada menantunya itu.


Sampainya dirumah nyonya wang melihat dylan sedang duduk di sofa ruang keluarga. Hubungan nyonya wang dan dylan merenggang saat nyonya wang terus-terusan mengingatkan dirinya yg bukan anak kandungnya itu. Dylan yg melihat nyonya wang masuk kerumah besar itu hanya cuek saja.




Sementara di kediaman yizhan saat ini xiao zhan dan anaknya dan juga rizal sedang bermain bersama. Sebenarnya sih cuma rizal dan ibo saja yg bermain. Xiao zhan sih sibuk ngemil sambil nonton tivi.

"zal menurutmu cewek sebelah rumah itu gimana?" celetuk xiao zhan di sela-sela mengunyahnya.

"zhan ingat kamu itu sudah punya suami dan anak,,masih saja mau melirik cewek lain" balas rizal.

"siapa yg melirik cewek lain, aku bertanya pada mu, karna aku ingin menjodohkanmu dengannya hahahahaha" ucap zhan di akhiri dengan tawa nistanya.

"sialan kamu,,kamu pikir aku ini cowok yg tidak bisa mencari cewek cantik hah"kesal rizal di buatnya.

"siapa tau,,kamu kan tida bisa bahasa china, apa kamu tidak malu sama ibo, ibo yg masih bayi saja sudah pandai bahasa china" ledek xiao zhan.

"jelas bedalah ibo kan keturunan china sedangkan aku asli lombok, jadi  perlu belajar dulu biar aku juga bisa bahasa china" balas rizal tidak mau kalah.

"alah alasanmu saja, tapi apa kau tidak rindu pada lubang surgawi itu, cewek sebelah rumah itu lumayan lhoo" xiao zhan masih kekeuh ingin menjodohkan rizal dengan pembantu sebelah rumahnya itu.

Padahal di mansion yizhan juga banyak gadis cantik yg bekerja disana.

"tck,,sudahlah,,ibo ayo kita tidur siang saja, biarkan ibumu sendirian disini" ajak rizal pada balita mungil itu.

"ayo paman, ibu ibo tidul dulu ya"

Cup

Ibo mengecup bibir ibunya singkat, karna ibo sering melihat daddynya setiap pergi ato pulang kerja mencium bibir ibunya, Dari situlah ibo ikut-ikutan mencium bibir ibunya.

Setelah anak dan sahabatnya pergi kini tinggallah xiao zhan seorang diri di ruang keluarga itu. Karna merasa bosan zhan pun masuk ke kamarnya dan langsung menelpon suaminya melalui vc.

"halo saya--...."

"aah,,aaah,,aah,,yiboh,,terus,,aah,,aah, " desah zhan memotong ucapan wang yibo yg melotot lebar melihat pemandangan indah di layar ponselnya itu.

Dapat wang yibo lihat kalo istrinya sedang mengocok panisnya dengan tangannya yg satu lagi masuk kelubang berkerut itu. Hal itu membuat wang yibo langsung on full. Celananya langsung ngembung, melihat gerakan erotis dari istrinya yg menggeliat tak karuan itu. Jangan lupakan desahan laknatnya itu menambah kesan erotis yg menggairahkan.

Wang yibo yg sudah tidak tahan lagi, ia pun langsung pulang untuk menghukum istri binal+nakal itu.

Sementara xiao zhan yg melihat wajah tersiksa dari suaminya. Tentu saja sangat senang, itu adalah hiburan terlucu yg pernah ia lihat. Xiao zhan pun bangun dari tidurnya begitu sambungan itu terputus dari suaminya. Xiao zhan yakin suaminya pasti sekarang dalam perjalanan pulang.

Xiao zhan pun masuk kamar mandi untuk membersihkan diri, karna sebentar lagi ia pasti akan di makan habis-habisan oleh suaminya itu. Dan xiao zhan sangat menyukai itu.

Xiao zhan terus bernyanyi sambil berendam di bak mandinya.

"ulek kakak, ulek kakak aku uah ndek tahen, (pulang gege, pulang gege, aku sudah tak tahan)"

Xiao zhan terus menerus menyanyikan lirik lagu yg sama berulang-ulang. Hingga ia tidak menyadari ada sepasang mata menatap lapar kearah tubuh telanjangnya.

Orang itu berjalan mendekati pemuda manis yg masih bernyanyi itu, selelah ia telanjang bulat, ia pun masuk kedalam bak mandi itu. Dan memeluk pemuda manis itu dari belakang.

"kau suka sekali menggoda ku kelinci nakal, kau harus di hukum" suara berat dan pelukan erat itu berhasil mengagetkan xiao zhan.

"aah,,suamikuh yg tampan sudah pulang aah,," xiao zhan dengan sengaja mendesah saat ia menggesek-gesekkan pantat sintalnya di kejantanan milik suaminya.



Tbc.

Akan segera meluncur cerita baru ku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Akan segera meluncur cerita baru ku. Semoga semakin banyak yg suka.

Masih dalam tahap pembuatan, belum selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Masih dalam tahap pembuatan, belum selesai.
Bay-bay.

lombok i love you (yizhan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang