Author : Hanhyori
Genre : -
Type : Short Story
Main cast :
- Kim bum
- Kim so eun
Other cast :
- Kim Seong Ha
- Cha Hwa Yeon
- Kim Ye Ji
- Kwak Dong Yeon
- dll
@@@@
So Eun POV
Namaku Kim so eun. Dulu aku punya keluarga yang sangat hangat. Ayah ibuku seorang petani desa yang cukup sukses. Aku kecil merasa hidupku sempurna dengan kehangatan mereka tapi semuanya berubah saat aku lulus SMP. Ibuku meninggal karena keracunan makanan setelah pulang dari acara pernikahan saudaranya, ayahku sempat kritis tapi syukurlah dia selamat. Setelah ayah sembuh, dia memintaku untuk mau dikirim ke Jepang untuk sekolah. Aku sempat menolak tapi ayahku tetap mau mengirimku kesana. Aku tidak tahu pekerjaan ayah di Korea setelah peristiwa itu. Ayah hanya memberitahu jika kini ia bekerja di pelabuhan dan aku tidak tahu pasti apa yang membuat ayah memaksaku untuk mau pergi ke Jepang sampai aku lulus kuliah. Hingga pada suatu hari, seminggu setelah kepulanganku ke Korea aku mendengar ayah meregang nyawa di laut. Duniaku serasa hancur dalam sekejap. Baru satu minggu aku berkumpul kembali dengan ayah tapi takdir Tuhan mendahului harapanku. Aku masih berduka teramat sangat tapi kenyataan lain makin membuatku makin terpukul.
*****
Mansion Shinhwa
"Kau sudah dapat informasi?"
"Sudah, Bos."
"Ok, kita kesana sekarang!"
"Mau kemana, nak?," Hwa Yeon
"Rumah Hyun sik si bajingan itu."
Pria berperawakan tinggi gagah dan berwajah tampan memakai setelan jas rapi berjalan ke arah mobil diikuti beberapa anak buah dibelakangnya. Wajahnya terlihat tegas seperti tak punya rasa empati terhadap siapapun. Pandangannya lurus tak berpaling jika itu bukan hal penting. Hari ini ia akan datang ke sebuah rumah seorang pria yang membuatnya rugi 200 juta won akibat kelalaian karyawan hingga uang sebanyak itu digondol orang menyeberang ke negeri seberang. Pria yang lalai itu sudah mati tenggelam saat mengejar orang yang kabur itu tapi tentunya pria berjas hitam itu tak mau rugi, ia akan mengambil jaminan apapun itu sesuai dengan nilai 200 juta won.
Tak jauh dari Mansion, mereka tiba di sebuah rumah yang sederhana namun asri. Kebetulan pagar tidak dikunci karena tampaknya sang pemilik rumah hendak keluar. Pria itu melihat-lihat sejenak sekeliling rumah dengan taman hijau yang menyegarkan.
"Ini tidak sampai 200 juta," batinnya.
Salah satu anak buah memencet bel pintu rumah. Perlu tiga kali baru ada respon dari sang pemilik rumah. Suara yang terdengar adalah suara wanita yang lembut. Pemilik rumah membuka pintu setelah ia mendapat jawaban bahwa yang datang adalah teman kerja mendiang ayahnya. Saat pintu terbuka, tampak seorang wanita muda terkejut dengan apa yang dilihatnya. Bagaimana tidak? Di depan pintu ada seorang pria tampan namun menyeramkan dengan banyak orang berjas dibelakangnya seperti hendak menyerbu kediamannya.
"Kalian siapa?"
"Bolehkah aku masuk?"
"Semuanya?"
"Ani, aku dan satu anak buahku," jawab pemuda menyeramkan itu.
