Black Panther berusaha keras untuk mencari dimana keberadaan Kim so eun bersembunyi. Sekretaris Kim bum dan Ye ji sudah mengkonfirmasi bahwasanya So eun tak keluar dari Korea setelah mencari informasi perjalanan dalam satu minggu. Mereka lanjut menyelidiki silsilah keluarga So eun dan mencari dimana saja saudara - saudara So eun tinggal. Ada kemungkinan So eun tinggal dirumah saudara atau menyewa kos-kosan atau apartemen, namun setelah sebulan pencarian bisa dipastikan bahwa So eun benar-benar tidak berada di Seoul dan sekitarnya. Hal ini membuat kepala Kim bum jadi pening. Ia memiliki firasat akan sesuatu setelah membaca pesan di ponsel So eun waktu itu. Ia merasa ada keterlibatan Park yu jin dalam masalah ini. Bibi Choi mengatakan di hari pelayan itu disekap di dalam kamar mandi, pelayan dapur merasa aneh dengan salah satu pelayan yang terlihat asing namun tidak disadari oleh pelayan yang lainnya. Pelayan itu memaksa pelayan pribadi So eun untuk menggantikan tugasnya dan masuk ke dalam kamar pribadinya. Setelah diteliti lebih lanjut, Bibi Choi menemukan kejanggalan karena pelayan asing itu meninggalkan sebuah kartu nama di pakaian yang digunakan untuk menutupi tubuh pelayan yang tersekap di kamar mandi. Kartu nama itu sedikit lecek namun masih bisa terbaca sedikit. Disana tertera nama dengan marga Park.
"Kau sudah menemukan sesuatu, Pak Kang?," tanya Kim bum saat orang suruhannya datang ke markas.
"Kartu nama itu benar milik Park Yu Jin, Tuan."
"Lalu?"
"Park yu jin bekerja di sebuah kantor firma hukum ternama di Seoul."
"Kau sudah tahu dimana wanita jalang itu tinggal?"
Orang suruhan Kim bum itu menyerahkan ponselnya agar Tuannya bisa melihat gambar-gambar yang berhasil dikumpulkan.
"Apa kau punya bukti orang ini masuk ke dalam Mansion?," Kim bum masih dengan wajah yang serius.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sepertinya Yu jin tidak sendiri."
"Ada berapa orang yang berjaga waktu itu?"
"Sekitar 15 orang, Tuan."
"Bawa mereka ke markas!"
"Baik, Tuan."
Setelah laporan selesai, giliran sang ayah yang datang untuk urusan pekerjaan. Seong ha tahu putranya dalam keadaan yang tidak tenang dan cenderung uring-uringan. Ia takkan menanyakan apapun soal So eun dan kembali fokus kerja.