"Taehyun-ah, kenapa kau membiarkannya masuk?"
Soobin hanya bisa tertunduk mendengar pertanyaan itu. Pertanyaan yang dilontarkan sang adik tepat ketika dirinya sudah berdiri diambang pintu kamar.
"Hyung, diluar sedang hujan. Tak mungkin aku menyuruhnya menerobos hujan lagi 'kan?"
"Biarkan saja! Dia sudah membuatku me dapatkannya!"
Taehyun menoleh, bersitatap dengan sang kakak yang tersenyum maklum. Tadinya ia takut pemuda itu justru malah tersinggung dan ingin segera pergi dari sana. Maka Taehyun akan mengantarkan atau sekedar meminjamkan payungnya.
"Kau tidak merindukan Soobin hyung?"
"Aku merindukannya!"
Soobin menatap penuh harap pada sang adik sulung
"Tapi aku tak ingin dibayar oleh adegan mesra"
"Hyung, cukup membahas itu! Sekarang Soobin hyung sudah ada disini dan ingin berbicara denganmu. Hyung mau menolaknya?"
"Kau sudah tahu"
Taehyun menghela nafas, sedikit lelah mengghadapi sang kakak
"Hyung, tak enak terus saling menghindar seperti ini. Aku sudah berbicara lebih dulu dengan Soobin hyung, sekarang giliranmu untuk mengerti"
"Aku tak perlu mengetahui apapun lagi!"
"Kau yakin tak mau tahu tentang perasaanku yang masih tertinggal?"
Kali ini bukan Taehyun yang menjawab, melainkan Soobin sendiri
Mengerti dengan situasi, Taehyun berjalan keluar meninggalkan kedua kakaknya di kamar. Tak lupa, ia juga menutup pintu untuk menghargai privasi mereka.
"Kau tak pernah bisa menghilangkan perasaan itu 'kan? Aku juga!"
Soobin mengusak surainya kasar sementara Beomgyu terdiam, meminta penjelasan lebih panjang.
"Kau tidak berjuang sendirian disini, ada aku...dan Taehyun"
Tanpa aba-aba, Beomgyu langsung melompat ke dalam pelukan sang kakak yang sudah terduduk di ujung ranjang. Jujur saja, ia sangat merindukan pelukan hangat yang memang hanya bisa ia dapat dari Soobin. Pelukan khas yang tak bisa Beomgyu lewatkan barang sehari ketika mereka masih berada di satu atap yang sama.
Untuk beberapa menit, keduanya saling menumpahkan air mata disana. Di dalam pelukan yang sudah lama hanya menjadi agenda setiap kali mereka bertemu nanti.
Mendengar eraman Beomgyu dalam pelukannya, Soobin segera meletakkan tubuh mereka diatas kasur. Ia tak bisa hanya menaruh Beomgyu sebab pemuda itu sama sekali tak mau melepaskan kalungan lengannya dari tubuh Soobin. Alhasil, keduanya berbaring dibawah satu selimut dan Beomgyu baru mengangkat wajahnya dari dada sang kakak setelah mereka benar-benar dalam posisi nyaman.
"Kau tetap menyisakan ruang untukku meski Yeonjun hyung sudah memilikimu?"
"Aku tak bisa menyangkalnya!"
Soobin mengecup singkat dahi sang adik, beralih pada pipi dan pada detik berikutnya, bibir mereka tertaut sesaat. Tidak melakukan lebih selain sama-sama melepas rindu dengan manis plum yang mereka rindukan.
Membiarkan rindu mengambil alih, Soobin langsung menarik Beomgyu dalam dekapan. Sangat erat hingga Beomgyu harus menepuk dada sang kakak agar sedikit melonggarkan lengan.
Bertahan dalam posisi itu untuk beberapa saat, tanpa sadar rasa kantuk sudah hampir mengambil alih.
"Beomgyu-ya, sebetulnya kenapa kau mencintaiku?"
"Aku hanya membalas apa yang kau berikan padaku, tapi dengan sedikit berlebihan memang"
"Sejak kapan?"
Beomgyu menyembunyikan wajahnya sesaat pada dada bidang sang kakak sebab yang lebih tua menanyakan kalimat terakhir sembari menatap maniknya intens.
"Sejak aku datang ke rumah kalian, sebagai anak hasil diluar nikah. Eomma membenciku dan appa ikut terpengaruh. Disaat kritis itu, kau datang menyambut dengan senyum tulus. Setiap kali eomma appa berlaku kasar, kau yang selalu datang membela, hyung! Bahkan ketika Taehyun datang sebagai adik angkat kita dan langsung mendapat kasih sayang penuh eomma dan appa, kau tetap tidak berubah."
"Taehyun juga selalu ikut membelamu, kenapa tidak mencintainya juga?"
"Entahlah, mungkin karena kau yang pertama kali melakukan itu"
"Melakukan apa?"
"Menerimaku, memberikan kehangatan keluarga, dan...menganggapku ada"
Soobin mengecup singkat dahi Beomgyu
"Kehangatan itu tidak akan lengkap jika tidak ada Taehyun. Mulai sekarang, kalau kau memerlukan sesuatu, kau harus mencari Taehyun. Termasuk untuk membalas cintamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Misplaced Love
FanfictionAku mencintaimu, hyung Tak bisakah kau membalasnya? [Soojun || Soogyu || Beomtae] Kalau anda bingung, kita sama 🌸 short story 1 🌸 1 chapter = 300-500 word