Timestamp : Free! The Final Stroke - The Second Volume
Happy reading!
...
.
.
.
Terkadang, kita tiba-tiba teringat oleh masa lalu...
.
.
.
"Hei, kamu! Kamu Nanase Haruka, bukan?! Woi, jawab!"
Kala itu, Nanase Haruka menduduki bangku kelas satu sekolah dasar. Murid kelas tiga menghadangnya di karidor membuatnya memutar matanya, enggan untuk memberikan tanggapan lebih lanjut.
"Nanase Haruka, cih- aneh sekali namamu, seperti perempuan! Kau tidak sopan sekali dengan kakak kelas! Kau juga selalu seenaknya menggunakan kolam sekolah di luar jam pelajaran!"
".... tetapi kolam itu milik bersama, mengapa aku harus izin ketika menggunakannya..." gumam Haruka dengan suara pelannya.
"Hah, kau bicara apa?!"
Seorang kakak kelas lainnya tiba-tiba muncul, menambah ramainya suasana yang sebenarnya sangat tidak diinginkan oleh Haruka. Dia benci hal seperti ini. "Ada apa?" tanya kakak kelas tersebut dengan nada yang kurang bersahabat.
"Lihat anak ini! Nanase Haruka yang menyebalkan di klub berenang!"
"Oh, dia 'kan memang seenaknya. Teman saja tidak punya."
Cemoohan dan ejekan itu terdengar di sekitar. Haruka hanya mencengkram erat ranselnya, mengatasi keinginannya untuk merespons. Apa gunanya menjawab? Dia hanya perlu diam dan mencari cara untuk segera pergi dari situasi menjemukan ini.
"Hei, k-kalian! Jangan berkata hal yang jahat tentang Haru-chan!"
Suara yang akhrab di telinganya terdengar. Makoto Tachibana muncul dan langsung berdiri di hadapannya. Haruka membuka matanya lebar, berpikir betapa bodohnya Makoto yang muncul dan malah menantang kepada tiga kakak kelas yang lebih tinggi daripada mereka.
"Makoto, jangan ikut campur-"
"Tidak, aku tidak bisa membiarkan mereka menyakiti temanku. Kalian tidak tahu apa-apa tentang Haru-chan!"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
