🔞 Make You Warm

5.9K 440 16
                                    

Based on : Doujin Makoto x Haruka by Touya Tsuduru

Free! © Koji Oji and Kyoto Animation.
All Free character are not mine!

Genre : Romance, smut.

Happy reading!

.

.

.

Hokkaido.

Di tempat itu, salju putih melapisi lembut di setiap sisi jalanan. Makoto, Haruka, Rei, dan Nagisa berada di sebuah resort—lengkap dengan pakaian dan perlatan ski mereka, bersiap untuk bermain ski.

"Haru, kau kedinginan?" Makoto menatap si 'kekasih' itu dengan tatapan lembutnya. Ya, Makoto dan Haru adalah sepasang kekasih; sekitar empat bulan yang lalu mereka resmi mengikat hubungan. Yah, meski begitu, orang-orang di sekitarnya mungkin tidak tahu—karena tidak banyak yang berubah di antara mereka. Sejak dulu, mereka memang dekat sekali.

"Tidak," Haru menggeleng pelan, lalu menatap Makoto. Hidung lelaki itu agak memerah, membuat ia mendengus pelan, "Harusnya kau mengkhawatirkan dirimu sendiri. Kau kedinginan, ya?"

"Hahaha, agak~" Makoto berucap, "tetapi, aku ingin tetap bermain! Sudah lama sekali kita tidak bermain ski, bukan? Terakhir kali sewaktu kita kecil."

"Benar... Kalau keluarga Ryugazaki tidak mengajak kita, kita pasti berdiam diri di tengah musim dingin," balas Haru. Makoto mengangguk setuju. Liburan mereka kali ini memang dibiayai oleh orang tua Rei, yang mengajak mereka semua untuk berlibur dua hari di Hokkaido.

"Kita harus berterima kasih—"

"Huwaaa, Rei-chan!"

Suara pekikan Nagisa membuat Makoto dan Haruka menoleh. Nagisa yang sebelumnya bermain ski dengan antusias kini memucat wajahnya, setelah melihat segunduk salju—

Tunggu, itu bukan sekedar salju!

Rei tenggelam di dalamnya!

"Rei!" Makoto ikut memekik panik, segera membantu menarik lelaki itu dengan Nagisa. Beruntung, si Ryugazaki Rei itu baik-baik saja. Rei langsung mengibaskan badannya, membersihkan sisa-sisa salju di pakaiannya.

"Kau tidak apa-apa, Rei?" Makoto bertanya dengan khawatir.

"Maa! Lain kali hati-hati, Rei~ Jangan langsung meluncur begitu saja," Nagisa berucap.

"... biarkan saja angin yang berhembus melewatimu, gerakkan kakimu perlahan," Haru memberikan solusi yang membuat semua orang sweatdrop. Itu rasanya tidak berguna.

"Gomenne, minna," Rei langsung menggaruk belakang kepalanya, "Aku... memang tidak bisa bermain ski."

"Begitu? Kalau begitu, ayo kita coba bersama-sama. Pelan-pelan saja," Makoto berucap dengan menarik senyuman lembutnya.

"Benar! Rei pasti bisa! Ayo!" Nagisa mengepalkan tangannya dan melayangkan ke atas.

"..." Rei terdiam. Ketiga temannya ini memang pintar sekali, mereka seolah bisa melakukan apa saja. Apa... hanya dia yang tidak bisa apa-apa? Mengapa ia selalu tertinggal? Rei berucap pelan, "Maaf. Gara-gara aku, kalian semua tidak bisa bersenang-senang..."

MakoHaru Short StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang