KZ » 02

253 94 363
                                    

Happy Reading

Seorang gadis dengan cepat keluar dari kamarnya, dia sudah terlambat bangun hari ini dan itu langsung membuatnya bergerak lebih cepat dari biasanya.

Dengan cepat gadis itu berlari ke dapur dan mencuci piring serta pekerjaan rumah lainnya kalau tidak sang bibi pasti akan memarahinya.

Seorang wanita paruh baya keluar dari pintu kamar dan menatap ke arah Zera yang sedang menyapu, "Hei kau baru bangun Zera!?" ucap sang bibi.

"Iy-iya bi tadi aku kesiangan gara gara ngerjain tugas sekolah," jelas Zera sambil menunduk dan memegang sapunya.

"Sudah gausah pake alasan, cepat kamu siapin makanan biar anak bibi bisa pada makan, satu lagi Zera. Setelah selesai kamu buat sarapan bawa sarapanmu sendiri ke dalam kamar kami ngga sudi makan satu meja dengan mu!" ucap sang bibi lalu kembali masuk ke dalam kamarnya.

Mendengar perkataan itu dada Zera merasa sesak, dia sudah tau kalau semuanya akan berakhir seperti saat ini, tapi kenapa bibinya begitu tega memperlakukan seperti ini pada dirinya.

Zera kembali melanjutkan pekerjaan rumahnya hingga selesai dan lanjut untuk membuatkan mereka sarapan pagi.

Zera Anantasya Alendiogan, di usianya yang masih tujuh belas tahun harus sudah bekerja demi membayar uang sekolahnya dan biaya kebutuhannya sendiri.

Zera masuk ke dalam kamarnya untuk bersiap siap pergi bekerja, dua puluh menit kemudian ia sudah selesai dan ingin berangkat bekerja namun saat membuka pintu sudah ada Vanesya yang berdiri di hadapannya.

"Sudah selesai? Nih setrikain baju aku buruan!" suruh Vanesya sambil memberikan bajunya pada Zera.

"Kamu ngga liat aku udah mau berangkat kerja? Kamu kan bisa setrika baju sendiri Vanesya," ucap Zera.

"Apa kamu lihat aku perduli dengan urusanmu? Sudah cepat kamu setrika baju aku apa susahnya sih?" marah Vanesya.

Zera menghela napas kasar dan masuk ke dalam kamarnya untuk menyetrika baju Vanesya, ia menyetrika pakaian Vanesya dengan rapi walau terburu buru.

Setelah selesai Zera memberikan baju itu pada Vanesya yang tengah berdiri di depan pintu kamarnya, "Nih baju kamu udah selesai," ucap Zera sambil memberikan bajunya.

Vanesya pergi begitu saja setelah menerima baju yang sudah di setrika oleh Zera, Zera hanya bisa menghela napas dan pergi bekerja.

Seperti biasa Zera berangkat kerja menaiki bus, di dalam bus Zera hanya bisa diam dan menikmati perjalanannya.

Setengah jam berlalu akhirnya Zera sampai di tempat kerjanya yaitu Caffe Wine, Zera berlari masuk ke dalam Caffe Wine karna ia sudah benar benar terlambat.

Bruk

"Awsh," ringis Zera saat ia menabrak seseorang hingga dirinya tersungkur ke atas lantai, sedangkan orang yang ia tabrak masih berdiri tegap dengan kopi yang sudah jatuh ke atas lantai.

"Maaf kak, aku tadi buru buru jadi ga liat kedepan, kopi nya aku ganti aja ya kak?" ucap Zera.

"Ngga usah," tolak laki laki itu dan pergi dari hadapan Zera.

KAFKA [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang