Sudah berakhir kawan....
semua sudah berakhir...
Tinggal kita atur kembali puing-puing perasaanmu yang hancur
Tapi bukan berarti kan selamanya lebur
Jangan khawatir......
Cukup tanamlah benih baru
Rawat dan jaga hingga tumbuh menjadi subur
Sudah waktunya kawan....
sudah saatnya....
Kita rapikan kembali berkas memori
Menyimpannya dengan rapi
Tapi tak perlulah bersedih
karena kita akan membacanya lagi
Bangkitlah kawan......
bangunlah....
Disetiap pertemuan selalu ada perpisahan
Bintang di langitpun ada masanya
Memanglah pantas bersedih ,menangispun tak kularang
Namun setelahnya ,akhiri semua dengan kebahagiaan
meski dengan mata berlinang ,lukiskan diwajahmu sebuah senyuman
Aku tahu kawan.....
Tak perlu dipikirkan...
Jangan kau tanya aku apa yang terjadi setelahnya
Aku bukanlah Tuhan yang tahu segala di dunia
Genggamlah tanganku ,sisipkan jarimu
Bersama kita berjalan ,Langkahkan kaki jangan toleh belakang
Memang sulit kawan.....
Memang susah......
Tak semudah yang kuucapkan
Ada Karang yang selalu mengganggu saat kita berlayar
Namun bisalah kita berbelok ,mencari jalan?
Atau kau lebih memilih menabrak karang?
Apapun yang kau pilih ,Tak kan pernah kulawan
Lihatlah yang terjadi nanti
Sudah kusiapkan bahuku tuk kau menangis
Kuikut tertawa bila kau gembira
Bagaikan bulan yang menemani bumi
Aku tak kan pernah tinggalkanmu sendiri....