Kabut....

180 5 1
                                    

Dimalam lembap yang dingin

Indahnya bintang dihalau kabut

memandang langitpun seperti melihat kain yang kusut


samar....begitu samar....

,keindahnya tak bisa terpancar


Kabut malam terus melaju menghampiriku

Menyelubungiku hingga separo tubuh

Bukannya aku tidak melawan

Sudah kukebas ia untuk menjauh

Tapi betapa banyaknya ,hingga tak bisa kulihat satu-satu


Kabut menyelimutiku hingga tak menyisahkan satu inci

 matapun tak bisa melihat kaki ataupun jari

Teringat satu hal ,mungkin seseorang

Dia .

Ya..... Dia sama halnya dengan kabut yang kuraba


Begitu absrud bentuknya menghampiriku

Tapi sudah membutakan akal sehatku

Aku tahu ,dia tak tahu 

Ada yang mencintanya hingga lesu

Tapi ,cinta yang bercampur dengan kebencian

Tidak bisa membuahkan suatu pilihan


Merasa putus asa....

akupun hanya diam di tempat

Banyak disekeliling menyediakan jalan setapak

Tapi gejolak rasa yang tak pernah menetap,

Membuat diriku hanya melamun dan meratap


Kau membingungkanku , layakaya kabut

Melihat kenyataan yang mungkin terjadi membuatku kalut

Sekarang ,segala kemungkinanmu pergi membuatku takut


 Akupun Tahu...

Aku tak lagi menginginkanmu tuk melihatku

Bersama yang lain pun tak kan kuganggu

Yang ku dambakan kini hanya kamu 

yang duduk disampingku dan menyelimutiku







Malam, Bulan & BintangTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang