Jauh disana kau bebas menyapa pagi
Berbalik denganku yang meringkuk dalam jeruji
Aku ingin sepertimu, menjadi bebas
Seperti kau melupakan tinta yang tersesap kertas
Kau yang lupa pernah menggores pena
Bahkan kau lupa memberi arti dari kata suka
Akupun ingin sepertimu , mencoba lupa
Seperti kertas yang lupa darimana asalnya
Dan menikmati wujudnya terlalu ingar,
hingga lupa ia masih lemah dibakar
Terus nalarku meneriaki mencaci maki
Seakan muak denganku yang mengunci diri
Aku sadar...aku tak lagi berealistis
Aku tahu, aku terlalu mendramatis
Lalu apa?
Kau disana berpura-pura menutup mata
Kau berkata seakan kau pantas lupa
Lalu bagaimana?
Usahaku membebaskan diri dari beban rasa,
Membiarkan diriku berdamai dengan kata
Tapi, dengan wajah tanpa gusar!
Dengan tingkah seakan kau tak sadar!
Matamu menatapku menembus jarak
Seakan berucap tanpa kata, bahwa kau lupa dengan mantap