Teman sebangku

305 42 9
                                    


Pun jisoo gugup saat jungkook memandangi nya.sekilas jisoo mengakui ketampanan pria itu,namun di balik itu semua jisoo dipenuhi rasa takut,terlebih lebih cara jungkook menatap nya yang sangat tajam bahkan kejam.

"Eoh baiklah,aku akan mencari tempat duduk yang lain" kemudian jisoo memilih pergi karena jisoo merasa jungkook tidak ingin sebangku dengan nya.

"Hey" tiba tiba jungkook memanggilnya tanpa sebutan nama,pun jisoo menoleh kembali ke arah jungkook.

Lalu Jungkook mengambil tas nya dan memindahkan ke tempat lain.tanda kalau jungkook mengizinkan jisoo untuk duduk dengan nya.

"Terimakasih" jisoo tersenyum lalu duduk di sebelah jungkook.

Beberapa menit kemudian,,,,

Padahal banyak anak anak yang berisik di sekitar jisoo,tapi jisoo merasa suasana begitu mencekam. apa mungkin karena jisoo duduk bersebelahan dengan jungkook yang terlihat dingin dan kejam.

Lalu jisoo menoleh ke sebelah jungkook.ia ragu untuk bertanya,tapi jisoo ingin sekali bertanya.

"Hari ini ada mata pelajaran apa?" Tanya jisoo memulai percakapan untuk menghilangkan kecanggung an.

Lagi lagi jungkook tidak menjawab pertanyaan jisoo.ia hanya diam tak menyahut.pun jisoo mengerti kalau jungkook tidak suka di ajak berbicara.

Jisoo hanya duduk dengan gugup.memperhatikan teman teman baru di sekeliling nya.anak anak yang sekolah disini adalah anak anak orang kaya,itu dapat di nilai dari barang barang branded yang mereka pakai seperti halnya tas dan sepatu.

Tidak lama kemudian,seorang guru datang memasuki kelas.semua murid duduk di tempat mereka masing masing,mereka diam serta memberi salam hormat.

Sang guru juga duduk di kursi nya membuka buku pelajaran yang akan di bahas nanti.

Tidak berselang lama,seorang murid tampan masuk ke ruang kelas.tidak heran jika murid pria ini selalu terlambat.

"Maaf buk,saya terlambat," ucap taehyung tersenyum santai.

"Kenapa kau selalu terlambat taehyung?,bukan kah ayah mu mempunyai pabrik mobil?," lirik sang guru menatap tajam ke arah taehyung.

"Hmm...tadi di jalan mobil saya mogok buk,jadi saya harus menunggu tumpangan" alasan nya.

"Selalu saja ada alasan mu taehyung,ya sudah Silahkan duduk" sang guru tidak begitu mempermasalah kan keterlambatan taehyung, karena taehyung punya kuasa di sekolah ini.ayah taehyung merupakan penyumbang terbesar di sekolah itu.

Kemudian taehyung duduk di kursi nya yang duduk satu meja dengan jenie.

Jenie hanya melirik taehyung,.

"Kenapa menatap ku seperti itu?" Tanya taehyung sadar jika jenie melirik nya tidak suka.

"Tadi itu alasan mu saja kan?,padahal kamu ke rumah Rosie dulu" ucap jenie.

"Tau dari mana kalau aku menjemput rosie?"

"Rosie sendiri yang bilang ke aku" raut wajah jenie sebal.

Taehyung tersenyum,karena ucapan jenie itu memang benar lantas membuka buku pelajaran nya.

Namun jenie berusaha menahan rasa kesal dan cemburu.

"Baiklah anak anak"

"Hari ini kita kedatangan anak baru,Silahkan perkenalkan diri kamu jisoo" ucap sang guru menatap ke arah jisoo.

Taehyung kaget begitu tau kalau ada anak baru di kelasnya,ia pun menoleh ke belakang.

Pun jisoo melangkah ke depan kelas untuk memperkenalkan dirinya.

PubertyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang