Jungkook membela jisoo dari rosie

237 47 30
                                    




"Jangan salah paham,aku minta maaf" jisoo meraih tangan jungkook memegangnya sangat erat.

Jungkook pun tersenyum.

"Ya aku mengerti" sahut jungkook berusaha untuk memahami meski di hatinya terasa luka.

Jisoo tersenyum lalu melepas pegangan nya.

"aku pulang dulu"

"Tunggu" tiba tiba jungkook menahan nya.jungkook merogoh sebuah kunci di dalam kantong celana.

"Ini kunci rumah ku,kalau aku sedang tidak di rumah masuk saja" ucapnya memberikan salah satu kunci cadangan nya kepada jisoo.

Tentu saja jisoo melongo heran.

"Kenapa memberikan nya pada ku?"

"Ambil saja,aku yakin suatu saat kamu membutuhkan nya"

Pun jisoo mengambil kunci tersebut dari tangan jungkook.

"ini arti nya,aku boleh berkunjung kapan saja?meskipun aku tidak meminta izin dari kamu?"

"Hm" angguk jungkook.

Lalu Jisoo tersenyum.

"Tapi kenapa?" Jisoo masih ingin butuh jawaban dan alasan yang tepat.

"Ya sudah kalau kamu tidak mau kembali kan saja padaku" jungkook ingin mengambil kembali kunci dari tangan jisoo.

"Jangan,,,,aku akan menyimpan nya" jisoo tidak ingin jungkook merebut nya kembali.







☘️☘️☘️


Tiga hari kemudian,,,

-

-

-

Tidak seperti biasanya,pagi hari ini jisoo membuat sarapan untuk ia bawa ke sekolah.

"Tumben masak?" Tanya eomma jisoo.

"iya eomma...aku ingin membawa bekal ke sekolah" jisoo sibuk menata nya ke dalam kotak bekal.

"Tapi...kamu kan gak bisa masak,apa rasanya enak?"

"Ahhh eomma selalu saja begitu" jisoo merungut karena eomma nya selalu menanyakan cita rasa masakan jisoo yang selalu gagal.

Eomma nya pun tersenyum.

"Eomma yakin pasti bekal itu buat seseorang kan"

jisoo hanya tersenyum.

"Apa buat jungkook?"

"Tapi eomma jangan bilang bilang appa ya..." wajah jisoo memohon.

"Tidak...eomma akan merahasiakan nya" ucap eomma nya ikut tersenyum.

Meski hubungan di antara keduanya hanya sebagai anak dan ibu tiri tapi mereka selalu akur.

"Aku pergi dulu eomma" ucap jisoo memasukan kotak bekal nya ke dalam tas.

"Hati hati"

Pun jisoo menuju halte bis,Karena sejak sopir pribadinya meninggal,jisoo ke sekolah hanya menggunakan bis saja.

Sesampainya di sekolah,jisoo berharap bisa bertemu dengan jungkook.

Rasa suka dan cinta nya buat jungkook terus tumbuh seiring berjalan nya waktu,apalagi akhir akhir ini mereka berdua sudah mulai dekat.bahkan jungkook mempercayakan sebuah kunci rumah nya pada jisoo.

Padahal jungkook adalah tipe laki laki yang tidak gampang percaya pada siapa pun.

Langkah kaki nya masuk ke dalam kelas.jisoo di penuhi oleh senyuman di wajah cantik nya,hari ini adalah hari yang paling menyenangkan baginya.

PubertyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang