Just warning!
Toxic words! (?) Typo! Kata non baku!
Tidak sesuai alur Viva Fantasy! Only AU!
.
.
.
"Chapter 7 - A Meeting & A Reunion"--------------------------------------------------
Someone's pov
Aku sedang berjalan menyusuri hutan yang penuh ilusi ini. Aku berjalan-jalan di sekitar sini setelah dari kuil aneh itu. Ugh.. Pusing.. Rasanya ingin ambruk karena saat di kuil tadi, aku merasa ada jiwa yang masuk ke raga ku dan membisikkan ku sesuatu, tapi aku tak paham apa maksudnya.
Oh ya, kenalin. Nama ku Samsul. Aku berada di hutan ini karena batu Topaz yang menyuruhku kemari. Cukup menyebalkan, tapi untung saja aku ini penyabar. Kalo enggak ya udah ku balikin ni batu ke Genah.
Saat aku sedang melihat-lihat sekeliling, tiba-tiba batu menyebalkan ini menyala dan berbunyi lagi. Haduh, bisa ga sih lu diam aja? Tetapi, saat aku sedang menggerutu karena batu ini, aku merasa seperti ada sihir lain di hutan ini. Sihir apa ini? Tapi kenapa aura sihirnya seperti familiar..? Ternyata oh ternyata, batu menyebalkan ini tiba-tiba menarik tanganku. Ugh, mulai lagi. Dan aku pun terpaksa berlari karena batu ini mengambil alih lenganku dan menarik ku ke suatu tempat.
Aku pun sampai di suatu tempat. Aku bingung, kenapa sih aku harus ke sini? Apa ini prank dari batu ini? Huft.. Tapi, tiba-tiba aku mendengar seseorang berbicara. Maka dari itu, aku memutuskan untuk mengintip dan menguping di balik pohon. Aku tau ini tidak sopan, tapi karena berhubung hanya ada aku dan mungkin orang itu disini, maka ku lakukan demi menuntaskan rasa penasaran ku.
Aku melihat gerakan orang itu dengan seksama. Aku terus memperhatikannya sampai orang itu mengeluarkan sihir. Dan tentu saja, aku terkejut. Bagaimana tidak? Sihir itu adalah sihir api hitam seperti milik saudaraku.
"Api hitam? Bukannya hanya Peppey yang punya itu? Apakah.." ucapku dengan lirih.
Sungguh, aku masih bingung tentang hal ini. Bukankah api hitam adalah sihir api yang bercampur dengan energi dari Herobrine? Dan juga, aku hanya tau kalau Peppey lah yang memiliki sihir itu. Aku juga dengar kalau dia sedang berbicara sendiri, tak ada siapapun di sana. Lalu aku melihat dia pergi meninggalkan tempat itu. Dan aku memutuskan untuk mengikuti orang itu, untuk menuntaskan kecurigaanku dan mendapatkan konfirmasi yang tepat.
Samsul's pov end
Samsul mulai mengikuti Peppey yang kini berjalan pergi. Peppey tidak menyadari kalau dia sedang diikuti Samsul, ya karena dia masih sibuk berbicara dengan Garuda. Samsul selalu mengikuti kemanapun Peppey pergi, kecuali kalau Peppey sedang melakukan urusan pribadi.
Empat hari berlalu, Samsul masih menjaga jarak dan mengawasi Peppey agar tidak kehilangan jejak. Tetapi, Peppey masih tidak menyadari bahwa ada seseorang yang mengikutinya selama empat hari ini. Mungkin karena Samsul lihai dalam hal ini. Akan tetapi, sepertinya Garuda menyadarinya.
"Pey, lu ga ngerasa kalau ada orang yang ngikutin kita?"
"Hah? Masa ada stalker di sini? Gue kira cuman gue ama elu di sini."
"Awalnya ku kira begitu, tapi ku rasa ada orang lain disini."
Samsul mungkin tidak mendengarkan percakapan Garuda karena Garuda hanya berbisik kepada Peppey. Tapi dia mendengar percakapan Peppey. Walau singkat, tapi dia tahu maksudnya. Dia tertangkap basah. Samsul pun menghela nafas. Dia masih berdiam di tempat, untuk mengumpulkan tekadnya. Setelah tekadnya terkumpul, dia pun memberanikan diri untuk berjalan mendekati Peppey dan menunjukkan diri.
Garuda menyadarinya, dia melihat kalau Samsul telah menunjukkan dirinya dengan mendekati mereka. Maka, Garuda pun memberitahu Peppey.
"Sepertinya dialah yang mengikuti kita selama ini.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi di Tubuh Baru 「 Viva Fantasy AU 」
Fantasy"Hidup kembali?" Menceritakan tentang seorang remaja yang hidup kembali di tubuh baru berkat sang dewa. Sang dewa mengatakan bahwa urusannya di dunia belum selesai, maka sang dewa pun mengirimkan dirinya ke overworld kembali dengan tubuh baru dan ju...