「 Chapter 11 - Awake and Sick 」

474 42 14
                                    

Just warning!
Toxic words! (?) Typo! Kata non baku!
Tidak sesuai alur Viva Fantasy! Only AU!
.
.
.
"Chapter 11 - Awake and Sick"

--------------------------------------------------

Peppey's pov

Aku terbangun di suatu tempat. Tempat yang sangat amat familiar, karena aku sering berada di situ ketika aku sedang tidur. Ya, lagi-lagi ruangan itu adalah ruang putih yang kosong. Lagi-lagi wujudku menggunakan wujud lamaku, yaitu sebelum aku reinkarnasi. Aku melihat sekitar, untuk melihat apakah ada orang lain ataupun dewa di sana yang menemaniku. Akhirnya aku melihatnya. Aku melihat Garuda dan Asclepius di sana. Aku pun langsung menghampiri mereka dan menanyakan apa yang terjadi.

"Hei.. Apa yang terjadi?" tanya ku dengan kebingungan.

"Ah? Well.. Kamu pingsan Pey," ucap Garuda dengan santainya.

Aku hanya diam saja, sedikit terkejut ketika mengetahui kalau aku pingsan. Kalau aku pingsan berati luka ku ga separah itu dong? Iya kan?

"Pingsan ya.. Lalu.. Samsul gimana..?" aku bertanya lagi karena aku ingin memastikan keadaan Samsul.

"Samsul sih gapapa, tapi dia sedikit mental breakdown dan merasakan dejavu karena kondisi mu.." kali ini Asclepius lah yang menjawab pertanyaanku.

"Hah? Maksudnya.. Samsul drop lagi?" tanya ku lagi karena aku ingat kalau sehari atau dua-tiga hari yang lalu, aku melihat Samsul mengalami drop.

Dan jawaban yang aku dapatkan hanyalah sebuah anggukan dari Asclepius. Saat aku akan bertanya lagi, Asclepius berbicara terlebih dahulu.

"Dia bahkan mencoba menyembuhkan mu dengan menghentikan pendarahan mu Pey.. Dia bahkan sampai menangis sejadi-jadinya.." kata Asclepius yang membuat ku kaget tak percaya.

"Iya.. Dia bahkan tidak sadar kalau sihir ku dan sihirnya Marduk telah mencoba menyembuhkan luka mu.." Garuda juga berkata demikian sambil menampilkan sebuah layar.

Aku melihat ke layar tersebut. Mataku terbelalak kaget ketika melihat Samsul mencabut pisau itu perlahan dari perutku, mungkin dia takut kalau aku akan kesakitan karena pisau itu. Dia juga menekan-nekan luka tusuk ku itu dengan perlahan, dengan matanya yang berlinang air mata. Intinya, dia terus melakukan berbagai cara untuk menyembuhkan ku, walaupun sebenarnya luka ku sudah terbantu dengan sihirnya Garuda dan Marduk.

Aku hanya bisa terdiam kaku di tempat, tak menyadari kalau air mataku jatuh karena rasa terharu. Ternyata, Samsul masih peduli denganku.. Walaupun aku sudah berada di tubuh lain. Ku pikir.. Setelah aku pergi di hari kekalahan Herobrine, hubungan kita semakin merenggang. Ku pikir, dia melupakan ku.. Karena diantara kedua adikku, Samsul lah yang paling membenci ku karena perbuatan ku. Ternyata dugaan ku salah.

Di saat aku sedang melamun sambil melihat layar itu, Asclepius membuka suara yang membuat lamunanku buyar.

"Sepertinya Samsul udah trauma ditinggal mati sama orang yang berarti baginya," ucap Asclepius dengan nada yang santai.

"Iya. Apalagi, sepertinya Samsul udah nganggep identitas barunya Peppey itu sebagai Peppey di masa lalu," balas Garuda yang kelihatannya sependapat dengan Asclepius.

Aku yang mendengar percakapan mereka hanya bisa tertawa canggung, dan juga aku langsung mengusap air mataku ketika aku sadar kalau aku telah meneteskan air mata. Aku termenung sebentar, lalu aku menoleh ke arah mereka untuk mengajukan pertanyaan.

"Kira-kira.. Kapan aku akan bangun dari pingsan?" tanya ku kepada mereka.

Aku melihat mereka bertatap-tatapan satu sama lain, seolah-olah mereka bingung bagaimana harus menjawabnya. Tapi aku masih sabar menunggu, walau rasa penasaran ku masih terus ada. Akhirnya, Garuda angkat suara.

Reinkarnasi di Tubuh Baru 「 Viva Fantasy AU 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang