「 Chapter 12 - The Wind Magic 」

384 36 10
                                    

Just warning!
Toxic words! (?) Typo! Kata non baku!
Tidak sesuai alur Viva Fantasy! Only AU!
.
.
.
"Chapter 12 - The Wind Magic"

--------------------------------------------------

"Ah sudahlah, lebih baik aku tidur," ucap Peppey yang kemudian menutup matanya.

Peppey pun akhirnya tertidur dengan tenang. Malam yang tenang, tentunya dengan hembusan angin yang pelan, menambah kesan tenangnya malam. Tepat setelah dia tertidur, dia berada di alam bawah sadarnya. Ya, wujud tubuhnya kembali menggunakan wujud lamanya, seperti biasa. Dia kembali bertemu dengan Garuda, tentunya dengan seorang dewa di sampingnya. Tapi, dewa itu bukanlah Asclepius, melainkan dewa lain. Awalnya, Peppey tidak mempedulikan itu, karena dia langsung menyapa Garuda.

"Hai Garuda!" sapa Peppey dengan senyuman.

"Hai," balas Garuda.

"Oh ya, apakah kau sudah mengambil kembali barang yang ku pinjam?"

"Sudah kok."

"Hm? Oke! Kalau gitu makasih ya, karena udah mau meminjamkan alat-alat itu!"

"Sama-sama."

Setelahnya, dia melihat ke arah dewa di samping Garuda. Raut wajah yang ceria berubah jadi kebingungan. Peppey mengangkat sebelah alisnya ketika melihat dewa yang terlihat asing di matanya. Siapa dia?

"Itu siapa?" tanya Peppey kepada Garuda sambil menunjuk ke arah dewa itu.

Garuda tersenyum kecil, lalu mengangkat suaranya.

"Hm.. Sepertinya.. Sudah waktunya kau memperkenalkan dirimu, Euros..." ucap Garuda yang sedikit menekankan suaranya saat dia menyebut nama itu.

"Hah? Euros? Siapa dia?" batin Peppey dengan wajah kebingungan, yang kemudian dia menurunkan tangannya.

Dewa yang di sebut sebagai "Euros" itu, hanya tersenyum dan langsung memperkenalkan dirinya, dengan tangannya yang memegang dada kirinya.

"Salam perkenalan, namaku Euros. Aku adalah sang dewa angin," ucap Euros dengan nadanya yang sopan.

Peppey terkejut mendengar pengakuan dari Euros. Apa ini? Kenapa ada dewa lain lagi?

"Anjir, kenapa gue kayak punya tiga khodam?" batin Peppey yang masih terkejut karena perkataan Euros.

Euros hanya tersenyum kecil melihat Peppey yang kebingungan. Kemudian dia mendekati Peppey, dan mengusap surai cokelat milik Peppey.

"Hm.. Sepertinya aku tidak salah memilihmu," ucap Euros sambil tersenyum.

"Hah? Memilihku? Dalam hal apa?" Peppey bertanya dengan wajah yang masih kebingungan.

Euros menjauhkan tangannya dari kepalanya Peppey. Dia menghela nafasnya, dan tetap tersenyum ke arah Peppey, sambil menjawab pertanyaannya.

"Dalam hal memberikan sihirku padamu," ucap Euros dengan senyumannya yang khas.

Peppey kembali di buat kaget mendengar jawaban itu. Sihir? Dia harus menerima berapa sihir lagi? Dan juga, kenapa sekarang ada tiga dewa yang bersamanya?

"S-sihir? Sihir apa?" tanya Peppey yang masih kaget.

"Sihir angin, yang baru saja kau terima saat adik mu sudah tertidur," jawab Euros.

"J-jadi.. Angin itu.. Berasal dari anda..?" Peppey bertanya lagi, dengan nada yang sedikit terbata-bata.

Belum saja Euros menjawab, Garuda menyela perkataannya.

Reinkarnasi di Tubuh Baru 「 Viva Fantasy AU 」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang