Just warning!
Toxic words! (?) Typo! Kata non baku!
Tidak sesuai alur Viva Fantasy! Only AU!
.
.
.
"Chapter 13 - Practice Together"--------------------------------------------------
Seketika Samsul terdiam sebentar, setelah merasakan hal yang familiar. Dia mulai melamun, karena memikirkan sensasi familiar itu. Peppey yang melihatnya pun mengernyitkan dahinya dengan kebingungan. Lalu, Peppey langsung menurunkan Samsul, lalu menepuk pundaknya.
"Hei? Kau tak apa?" tanya Peppey dengan wajah yang kebingungan.
Seketika, Samsul tersadar dari lamunannya. Dia pun menatap ke arah Peppey, dan menganggukkan kepalanya dengan perlahan. "Aku gapapa kok," jawab Samsul dengan senyuman yang kecil.
Peppey hanya mengangguk paham. Lalu, dia menaruh jarinya di dagunya, seolah-olah sedang memikirkan sesuatu hal. Sementara itu, Samsul hanya diam, karena masih memikirkan hal tadi. Peppey yang menyadari itu, langsung mengelus kepalanya untuk menyadarkannya. Samsul langsung kaget karena elusan yang tiba-tiba itu, tapi dia hanya menikmatinya saja. Melihat itu, Peppey hanya tersenyum saja, dan mengatakan suatu hal.
"Gimana kalau kita latihan saja? Sekalian membugarkan tubuh?"
Samsul sedikit terkejut mendengar ajakan tersebut. "Latihan? Sepertinya sudah saat nya aku berlatih setelah sekian lama.. Tapi.. Kenapa dia mirip sepertinya?" ucapnya di dalam hati. Karena, tiba-tiba saja dia mengingat Peppey di masa lalu yang mengajak dirinya untuk berlatih. Dia pun merasa dejavu karena itu.
Namun, Samsul tidak mempedulikan hal tersebut. Terlihat, mata Samsul langsung berbinar-binar. Samsul juga mengangguk, sebagai jawaban iya. Peppey yang melihat itu, hanya tertawa kecil saja. "Baiklah, kalo gitu ayo kita cari arenanya," ajaknya dengan senyuman kecil di wajahnya.
Mendengar ajakan dari Peppey, Samsul kembali mengangguk dengan raut wajah yang bersemangat. "Gas!" Samsul membalas ucapan itu, lalu berlari terlebih dulu. Berniat untuk mencari arena yang cocok, sekaligus dengan niat mendahului Peppey.
Melihat Samsul yang langsung berlari secepat kilat, Peppey sedikit terkejut karena itu. "Tunggu aku!" ucapnya, yang kemudian berlari mengikuti Samsul. Dia bahkan sampai menggunakan sihir anginnya, untuk terbang dan menyusul Samsul.
Ya, kesannya memang seperti sedang kejar-kejaran. Tapi itu memanglah niat Samsul dari awal. Jadi mereka memang melakukan kejar-kejaran. Di sepanjang perjalanan, Peppey selalu saja berteriak "tunggu!" berkali-kali, sedangkan Samsul hanya terkekeh dan berpura-pura tidak menggubris perkataan Peppey.
Beberapa saat kemudian, Samsul berhenti berlari. Melihat itu, Peppey juga berhenti mengejar Samsul, kemudian turun dan mendarat di samping Samsul. Setelahnya, Peppey langsung mencubit pipi Samsul. "Aww! Sakit!" rintihnya, karena pipinya dicubit oleh Peppey. Mendengar itu, Peppey pun melepaskan cubitannya. Samsul langsung mengelus-elus pipinya, dan menggembungkan pipinya, pertanda dia kesal karena cubitan tadi. "Hmph.."
Peppey yang melihat itu, hanya menghela nafas panjang dan menggelengkan kepalanya. Kemudian, dia menatap Samsul dengan tatapan yang cukup mengintimidasi. Aura yang menyeramkan karena marah pun terasa. Peppey berdecak kesal, dia marah karena Samsul.
"Sopankah begitu terhadap kakakmu sendiri?"
Deg!
Suasana sekitar langsung hening. Peppey langsung menutup mulutnya sendiri, setelah dia sadar akan apa yang dia katakan. Samsul juga langsung menatap Peppey dengan tatapan kebingungan sekaligus terkejut. Kakak? Maksudnya? Kenapa Peppey mengatakan itu? Itulah pertanyaan yang melintas di kepalanya. Karena dipandangannya, Peppey yang di hadapannya ini adalah orang yang berbeda. Walaupun hal itu bisa dijawab dengan alasan "tubuh/wujud baru", tapi tetap saja, Samsul masih belum mengetahui akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi di Tubuh Baru 「 Viva Fantasy AU 」
Fantasy"Hidup kembali?" Menceritakan tentang seorang remaja yang hidup kembali di tubuh baru berkat sang dewa. Sang dewa mengatakan bahwa urusannya di dunia belum selesai, maka sang dewa pun mengirimkan dirinya ke overworld kembali dengan tubuh baru dan ju...