19

270 22 3
                                    

Jam bergegas memasuki rumah nya, tak memperdulikan sang adik yang memanggil nya, jam melajukan langkah nya ke kamar nya.

"aw cepat sekali, pasti ngebut ya" ucap film melihat jam mengunci kamar mereka

Jam tak menjawab ia berjalan mendekati film

"siapa yang memakaikan itu padamu?" tanya jam

"itu apa? Ah di bibirku ini? Earn yang pakaikan, cantik tidak?" tanya film

Jam masih tak menjawab, jam langsung menyambar bibir itu, melumat bibir pink milik film membuat film terkejut sehingga memukul mukul bahu jam hingga jam melepas ciuman nya

"apa aku harus menjawab cantik atau tidak" ucap jam menempelkan hidungnya pada hidung film

"kau suka?" tanya film

"aku suka semua yang ada padamu film, semua nya" ucap jam

"aku ingin" bisik jam

"tapi.. Apakah tak apa? Aku sedang mengandung" ucap film

"aku akan melakukan nya dengan sangat lembut na" pinta jam

Film diam tak memberikan jawaban apapun, film takut, bayangan saat mereka melakukan nya terakhir kali adalah jam yang berlaku sangat kasar, film takut kali ini jam juga akan berlaku kasar.

"hey.. Kenapa diam saja? Aku janji akan berlaku baik film" ucap jam menciumi leher film

"hhmm ta-tapi jangan kasar jam, ingat anak kita" ucap film

"tidak sayang, aku tidak akan kasar" ucap jam menidurkan tubuh film

Jam menciumi seluruh wajah film, memberi kenyamanan untuk pria di bawahnya ini, tangan nya perlahan membuka kemeja kantor yang ia gunakan, setelah membuka pakaian nya jam membantu film membuka kaos nya

"dadamu makin besar" ucap jam

Tangan nya langsung saja meremas kecil dada film, memainkan nipple kiri itu dengan lembut, tak tinggal diam jam langsung menjilati nipple kanan film secara memutar, memberikan sensasi dingin pada nipple nya, film mendongakan kepala nya tat kala jam bermain dengan nipple milik nya.

"tahan ya sayang, daddy hanya akan berkunjung sebentar" ucap jam di depan perut buncit film lalu mencium nya

"pelan pelan" ucap film merasakan milik jam menempel di mulut hole nya

Jam secara perlahan memasukan miliknya ke dalam hole film, mendorong nya hingga masuk sempurna, jam berdiam diri saat hole nya sudah masuk sempurna ke dalam hole itu, mencium bibir film, film pun membalas ciuman itu hingga terjadilah perang lidah antar kedua nya.

"bergeraklah" ucap film kala ciuman mereka terlepas

"cakar aku jika itu sakit" ucap jam

Jam mulai menarik perlahan miliknya, lalu memajukan secara perlahan juga, film hanya membuka mulut nya tanpa mengeluarkan suara nya. Jam terus memaju mundurkan miliknya dengan ritme pelan sesekali dengan tempo cepat namun cepat juga kembali ke tempo pelan saat suara film mendominasi kamar mereka.

"lebih cepat jam, aku akan sampai aakkhh" ucap film dengan desah nya

Gerakan jam makin cepat kala ia merasa miliknya membesar di dalam film, jam makin mempercepat tempo gerakan nya hingga kedua nya mendapat klimaks nya

"aaakkkhhh filmmhh" desah jam menumpahkan cairan nya di dalam film

Film yang sudah lemas hanya bisa mengatur nafas nya perlahan.

"terimakasih sayang" ucap jam mencium kening film

Beberapa saat kemudian kedua nya mandi bersama, jam membantu film membersihkan sisa permainan mereka, setelah selesai membersihkan diri jam membiarkan film tertidur.

Because of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang