"astaga apakah rumah ini sudah berubah menjadi kapal pecah hah" ucap film melihat ruang tamu rumahnya kacau
"liat bantal dimana mana, lalu ini kenapa bisa disini astaga, aku hanya tinggal ke minimarket depan saja begini bagaimana jika aku tinggal keluar negeri hah? Mungkin sudah rata dengan tanah rumah ini" omel film
"ini juga astaga, kalian berdua kenapa kotor begini sih? Kalian itu baru mandi" ucap film
"ada apa sih? Suaramu terdengar sampai luar" ucap jam yang baru saja pulang
"liat ini, kapal pecah begini, aku menitipkan anak anak pada dua perempuan ini malah jadi kacau seperti ini" ucap film
"terus liat itu anak anakmu, coklat dimana mana, mereka itu baru mandi, astaga aku pusing sekali" ucap film tanpa henti
Ke empat oknum yang di marahi hanya bisa menunduk diam saja tak menjawab apapun.
"ya kan bisa tak usah teriak teriak film, suaramu itu terdengar sampai luar kau tau" ucap jam
"nah kebetulan daddy kalian pulang, kalian mandi dengan daddy kalian" ucap film yang hanya di angguki kedua anak nya
"eh tidak, racha biar dengan papa saja, parth ikut daddymu mandi sana" ucap film
"iya papa" ucap parth
"yasudah ayo parth kita mandi di kamar daddy saja" ucap jam menggendong parth
"kalian berdua bereskan kekacauan ini" ucap film
"kha phi film" ucap fern dan earn
"ayo kita mandi lagi" ucap film menuntun racha
---
"kenapa racha tidak mandi dengan daddy juga pa?" tanya racha saat film mengeringkan tubuhnya
"karna racha perempuan" ucap film
"papa juga bukan perempuan" ucap racha polos
"tapi papa yang melahirkan racha, jadi selain papa hanya mommy fern dan mommy earn yang menyentuh bagian tubuh racha, paham sayang?" tanya film
"jadi hanya boleh di liat oleh papa dan mommy saja? Parth dan daddy tidak boleh?" tanya racha
"bagaimana aku menjelaskan nya coba" batin film
"nah sudah wangi, sudah cantik.. Jangan main kotor kotor lagi oke" ucap film
"oke papa" ucap racha
"racha ayo main lagi" ajak parth yang masuk kamar anak bersama jam
"jangan main kotor kotor lagi" ucap film
"tidak" ucap parth
"yasudah mainlah jangan berantem ya, jangan rebutan mainan, papa mau masak buat makan malam" ucap film
"oke papa" ucap kedua anak nya yang langsung berlari keluar kamar
"mereka lucu ya" ucap jam memeluk pinggang film
"tanganmu" ucap film
"kenapa tanganku" ucap jam
"tanganmu memiliki kaki hah berjalan jalan begitu" ucap film menepuk tangan jam yang mulai masuk di balik kaos nya
"aw sakit film, kau ini tega sekali" ucap jam
"temani anak anak main sana, aku mau masak" ucap film
"temani kau masak saja" ucap jam
"heem bukan temani aku malah membuat makin lama" ucap film
"ish kau ini, aku kan mau berduaan" ucap jam
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of You
RandomBagaimana hubungan yang baik hancur seketika hanya karna cerita masalalu?