Kukira, kehidupan yang kujalani ini tidak akan ada habisnya. Tapi nyatanya aku salah, semua yang kuharapkan sirna begitu saja, tidak sesuai dengan ekspetasiku. Semuanya hilang digantikan oleh kehidupan yang tidak pernah kuduga.
Sekujur tubuhku tiba-tiba terasa kaku, begitu pula dengan pernafasanku yang kian menipis terhambat akan sesuatu. Mencoba melawan, aku pun mendapatkan kembali kesadaran secara perlahan. Disaat kelopak mataku terbuka lebar yang kudapati pertama kali adalah sosoknya yang tengah duduk di atas perutku dengan masih memakai pakaian semalam namun nampak lusuh.
"Nghh.."
"Simulasi mati?" Ucapnya.
Entah sejak kapan dia mencekik leherku disaat aku tengah terlelap, yang jelas, aku hampir kehabisan dibuatnya.
"Bangun!"
Plak.. Tamparan pelan dia lepaskan tepat di pipi seketika menyadarkanku sepenuhnya.
"Apa.. Kenapa?"
"Lo mau telat kuliah? Buruan mandi sana!"
Bangkit dari ranjang dengan kondisi kepala pening, kupaksa keras pikiranku untuk mengingat kejadian semalam.
"Malah bengong"
"Iye sabar. Ngumpulin nyawa bentar"
Setelah mencerna semua yang terjadi, perlahan aku berhasil mengingatnya. Terjawab sudah bahwasannya kejadian yang kualami tentang bagaimana aku memuaskannya rupanya hanyalah bagian dari mimpi. Sedikit mengecewakan buatku pribadi. Semalam, aku menidurkannya di kamarku dan menyusulnya ke alam mimpi setelah dia mengigau tidak jelas akibat mabuk berlebihan.
"Kak.."
"Hm?"
"Ehm.. Ga deh. Ga jadi"
"Apaan?"
"Nanti aja gue tanya"
"Ga jelas, lo. Cepetan sana mandi"
"Iye"
Berjalan menuju kamar mandi, langkah kakiku kembali terhenti setelah Kak Chika memanggil. "Lo tau kunci kamar gue, ga?"
"Gatau. Semalem gue cari di tas lo gada, makanya gue tidurin lo disini"
"Apa ketinggal, ya?"
"Iya kali"
"Hadeh.."
"Kunci cadangan lo mana?"
"Ada di kamar"
"Lah, terus lo mau ganti bajunya gimana kalo kamar lo kekunci?"
"Pinjem baju lo dulu. Ada yang oversize 'kan?"
"Ada, sih"
"Gue pinjem hari ini, ya"
"Pake aja. Cari mana yang cocok buat lo"
Menghabiskan waktu 10 menit untuk membersihkan diri, kini aku melangkah keluar dari kamar mandi. Setelahnya, aku dibuat terkejut mendapati Kak Chika yang sedang duduk diam menatapku dengan ekspresi datar, namun bukan itu yang mencuri perhatianku, melainkan 3 barang milikku diantaranya adalah sweeter hijau, jeans dan beanie hat yang dia kenakan terlihat begitu cocok dengannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
