Happy reading
Jangan lupa
Follow+Vote+comment
Semoga suka dengan
lanjutan ceritanyaKayla terlihat sangat cantik mengenakan pakaian adat Sulawesi Selatan berwarna putih dengan campuran emas. Baju bodo adalah pakaian adat sulawesi yang dilengkapi dengan berbagai aksesoris yang indah mulai dari perhiasan pada bagian tangan dan kepala seperti kalung, gelang dan cincin serta mahkota ada bagian kepala mempelai wanita.
Anting teruntai indah ditelinga, pakaian adat yang terkesan mewah dengan kerlap kerlip hiasan disetiap bagian helai benangnya, sanggul serta mahkotanya pun terpasang dengan rapinya serta riasan yang tidak begitu mencolok sehingga terkesan bak putri kerajaan.
Disisi lain, mempelai pria mengenakan pakaian dengan warna yang senada dengan mempelai wanita. Pakaian adat yang dikenakan oleh mempelai pria dan wanita memiliki banyak kesamaan, perbedaan utamanya hanya terletak pada jumlah atau jenis aksesoris yang diakai seperti, mempelai pria mengenakan topi pengantin atau tutk kepala layaknya mahkota dengan tambahan keris yang diselipkan pada sarung yang dikenakan pengantin pria.
Kayla menatap dirinya didepan cermin dengan hiasan make up diwajahnya. Hari itu akhirnya tiba, hari dimana dia akan menjadi seorang istri dari lelaki yang baru saja dikenalnya. Ingin rasanya Kayla pergi meninggalkan aula pernikahan namun dia juga tidak ingin lagi membuat orang tuanya kecewa dengannya.
"Mungkin ini sudah menjadi jalan takdirku untuk menerims dia sebagai pasangan hidupku namun bukan berarti ini semua sudah berakhir, aku akan membuat dia kewalahan dengan sikapku hingga dia menyerah dan memilih pisah denganku." Gumam Kayla yang menatap wajahnya sendiri didepan cermin dengan rencana konyolnya.
Acara akad nikah akan segera dimulai, terlihat Umair sudah duduk di meja ijab kabul beserta kedua saksi mempelai pria dan wanita sedangkan Kayla menunggu di dalam kamar rias samai selesainya akad nikah.
Ayah Kayla yang menjadi wali nikah pun sudah hadir ditengah-tengah meja akad nikah yang berhadapan dengan Umair lalu kemudian memegang erat tangannya.
"Bismillahirrahmanirrahim, wahai Yusuf Umair bin Ahmad Zakir saya nikahkan dan kawinkan anak kandung saya yang bernama Kayla Adzkiya binti Anis Wahyudi kepada engkau dengan mas kawin berupa satu set perhiasan seberat 50 gram dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."
"Saya terima nikah dan kawinnya Kayla Adzkiya binti Anis Wahyudi dengan mas kawin tersebut dibayar tunai."
"Bagaimana saksi, sah?"
"SAAAH." Semua orang terlihat bahagia atas resminya pernikahan antara Kayla dan Umair, beda halnya dengan Kayla yang hanya pura-pura bahagia di depan semua tamu undangan dan keluarga yang datang.Kayla sangat berharap Umair salah dalam mengucapkan ijab kabul agar pernikahan ini batal, sayangnya Umair tampak sudah mempersiapkan dengan matang semuanya, itu terlihat dari sangat lancarnya dia mengucapkan ijab kabul.
Setelah acara ijab kabul selesai, Kayla akhirnya menuju ijab kabul yang didampingi oleh Sulvi untuk bertemu dengan Umair yang sudah sah menjadi suami istri.
Umair terpana dengan kecantikan Kayla mengenakan pakaian adat yang penuh dengan nuansa emas lalu kemudian memberikan mahar kepada Kayla dan saling menyematkan cincin ada tangan manis satu sama lain.
Acara pernikahan Umair dan Kayla berjalan dengan sangat lancsr, kedua mempelai menuju panggung pelaminan untuk duduk dan disaksikan oleh tamu undangan yang datang.
Setiap tamu undangan yang datang naik keatas panggung memberikan ucapan selamat untuk mereka berdua dan melakukan sesi foto bersama, tidak lupa pula teman kuliah Kayla pun hadir diacara pernikahan mereka.
Segala prosesi acara pernikahan telah usai, Kayla yang sesari tadi sudah merasa gerah dengan segala rangkaian acara, beratnya mahkota dan pakaian yang dipakainya, akhirnya dapat dilepas dengan bantuan MUA.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayla Adzkiya
RomanceKalau suka dengan ceritanya alhamdulillah Budayakan follow+vote+comment {Jangan lupa follow authornya sebelum baca ya}