00.04

28 21 9
                                    

SIAP BACA BAGIAN KEEMPAT DARI CERITA DEAR R

~~~

JANGAN LUPA DUKUNG AUTHOR DENGAN CARA VOTE DAN COMMENT
AGAR AKU SEMAKIN GIAT UNTUK NULISNYA.


~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~

"Mungkin kotanya akan aku tinggalkan, tapi tidak dengan kenangannya. Yang akan terus ada di dalam hati." Raina.

•••

     "Selamat tinggal Bandung." Gumam Raina, sembari narik koper miliknya.

     Gadis itu terpaksa untuk meninggikan rumah peninggalan dari neneknya, karena sodara dari papanya akan menjual rumah yang selama ini ia tinggali. Terpaksa Raina mengikhlaskan bangunan yang banyak mengukir kenangan indah di dalamnya.

     Puku tujuh pagi Raina sudah bersiap untuk pergi ke Jakarta, tinggal bersama Mama kandungnya. Awalnya ia ragu, tapi mau tidak mau ia harus tinggal di rumah orang yang telah melahirkannya. Meskipun pasti kehadirannya tidak di inginnya. Tidak ada pilihan lain bagi Raina. Ia hanya ingin menamatkan sekolah SMA-nya saja, mungkin setelah itu ia akan pergi dari kehidupan mamanya dan tidak akan mengganggu keluarga baru dari mamanya.

     Linangan airmata berhasil membasahi pipi Raina, ketika ia berhasil keluar dari gerbang rumah itu. Meskipun ini sebuah kenyataan, tetap saja ia merasa sedih harus meninggalkan kota tempat dirinya dilahirkan.

     Kaki kanannya mulai memasuki taksi online yang sudah Raina pesan beberapa menit lalu. Dengan keheningan taksi itu melesat di jalanan kota Bandung menuju stasiun kereta api.

     Gadis itu memutuskan untuk menaiki kereta api cepat, dengan rute Bandung-Jakarta. Ini pertama kali Raina naik kereta itu, karena ia selama tinggal di Bandung tidak pernah pergi kemana-mana Selain pergi sekolah dan pergi ke pasar.

     Taksi yang Raina tumpangi berhenti di stasiun Padalarang. Setelah membayar ongkos, Raina bergegas menuju stasiun. Karen ia tidak mau terlambat untuk pemberangkatan yang akan berangkat sepuluh menit lagi. Dan... Raina berhasil menaiki kereta itu. Kereta itu melesat dengan cepat menuju stasiun Halim.

•••

Chat:

Raina:
Ma, aku udah nyampe di stasiun Halim

Mama bisa jemput gak?

Vena:
📍tuh udah mama kasih alamatnya

Gak usah manja! Bisa sendiri kan?

Raina:
Iya ma, aku bisa kok

DEAR RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang