"Ethan!" Sontak Hugh terkejut ketika Ethan dengan tiba-tiba membuka pintu apartemennya. Segera Ethan menutup pintu dan menguncinya.
"Hey, kawan, apa yang terjadi?" Lanjut Hugh berjalan menghampiri Ethan yang terlihat sangat pucat dan sedikit gemetar.
"Tidak ada. Tidak ada apa-apa". Jawab Ethan seolah semua baik-baik saja berjalan melewati Hugh dan mendudukan dirinya diatas sofa. Ethan masih berusaha menenangkan dirinya dan mencerna apa yang telah terjadi kepadanya beberapa saat yang lalu.
"Kau berbohong, Ethan. Aku yakin sesuatu baru saja terjadi padamu". Tukas Hugh, ia berjalan menghampiri Ethan dan merangkulnya.
"Hugh...". Ujar Ethan dan hanya dibalas dengan gumaman oleh Hugh. Hugh mulai memperhatikan Ethan dengan seksama. Ethan tahu, Hugh menunggunya untuk bercerita.
"Apa yang kau ketahui tentang manusia ular?" Lanjut Ethan.
"Hah, ular?..... aku tahu beberapa seperti Gorgon, Python dan Hydra dari Yunani, Yamata no Orochi dari Jepang, Bai Su Zhen dari China". Jawab Hugh dengan mudahnya mengingat dan menyebut nama-nama makhluk tersebut yang amat sangat asing di telinga Ethan.
"Apakah mereka semua benar-benar nyata?" Tanya Ethan penuh rasa penasaran. Hugh tidak menjawab, ia melepaskan rangkulannya di pundak Ethan.
"Ethan, kau tidak pernah bertanya hal semacam ini kepadaku. Apa kau baru saja bertemu siluman ular?!" Ujar Hugh dengan nada bicara yang lebih serius.
"Entahlah". Jawab Ethan bingung. Ethan tahu ia baru saja bertemu seseorang yang bisa berubah menjadi ular, tapi Ethan sendiri tidak yakin yang ia lihat itu nyata atau tidak mengingat ia juga beberapa kali mengalami halusinasi akhir-akhir ini.
Hugh mulai menghujani Ethan dengan banyak pertanyaan. Ethan mulai menceritakan apa yang telah terjadi padanya beberapa saat lalu. Hugh hanya diam tertegun mendengar apa yang Ethan bicarakan. Tak henti-hentinya ia membelalakkan mata seolah tak percaya bahwa Ethan baru saja bertemu salah satu makhluk yang sering ia ceritakan kepadanya.
"Ethan, aku yakin mereka adalah mutant". Itulah respon pertama yang di berikan Hugh selesai Ethan bercerita.
"Tapi kau baik-baik saja, kan?". Lanjut Hugh penuh khawatir.
"Hugh... Tidak kah aku terlihat baik-baik saja?". Balas Ethan meyakinkan Hugh bahwa dia memang baik-baik saja. Sedikit baik, tapi setidaknya lebih baik dari sebelumnya.
"Huft... Ethan bagaimana bisa aku mempercayaimu? Lihatlah dirimu! Kau terlihat sangat pucat seperti di kejar katak". Hugh merebahkan dirinya di samping Ethan, lelah menanggapi Ethan yang berpura-pura seolah dirinya baik-baik saja. Hugh bisa melihat dengan jelas bahwa Ethan sesungguhnya masih ketakutan.
"Tapi... kau yakin mereka tidak melukaimu?". Sambung Hugh meraba-raba beberapa bagian tubuh Ethan, memastikan Ethan benar baik-baik saja membuat sang empunya tubuh merasa geli.
"Tidak, Hugh. Mereka tidak menyakitiku. Hentikan!". Ethan berusaha menghentikan Hugh, merasa geli dan terganggu oleh apa yang Hugh lakukan.
"Syukurlah kalau begitu. Percayalah Ethan, aku masih sulit mempercayai bahwa kau benar baik-baik saja setelah bertemu mutant, mereka bisa saja benar-benar membunuhmu". Ujar Hugh menepuk lembut pundak Ethan. Mengingat banyak kekacauan yang disebabkan oleh para mutant belakang ini, Hugh benar-benar merasa khawatir mengetahui Ethan baru saja bertemu dengan dua di antara mereka dan merasa sangat senang di waktu yang bersamaan karena nyatanya Ethan masih baik-baik saja.
"Hugh, jika memang benar mereka adalah mutant, apakah semua mutant bisa berubah menjadi ular? Atau mungkin hewan lain?" Tanya Ethan.
"Tentu saja tidak. Mereka memiliki kemampuan berbeda berdasarkan golongan mereka. Ayolah, kawan! Aku sudah membicarakan hal ini padamu berkali-kali". Balas Hugh diakhiri nada kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
GENEFREAKS
ActionApa yang terjadi? Apa yang sebenarnya terjadi di antara para MANUSIA dan MUTANT? Mengapa mereka selalu membenci satu sama lain? Dan MUTANT, sebenernya mereka ini siapa? Mereka ini apa?