{ OUR STORY }
Setelah melihat Jennie tidur, Taehyung pun keluar dari kamar, ada kedua temannya yang datang
"Dia sudah tidur?"
Taehyung menatap Jungkook dan mengangguk, lalu ia pun menatap Jimin dengan datar
"Muncul juga Kau"
Jimin senyum walaupun sebenarnya ia juga takut "Maaf. Aku tidak tahu jika berakhir begini"
"Kata maaf juga sudah tak berguna sekarang. Ku sarankan Kau juga meminta ampun pada Jennie" Jungkook ikutan kesal pada Jimin, pasalnya memang pria itu yang memulai semuanya, bahkan obat perangsang itu juga Dia yang bawa
Jimin mengangguk "Secepatnya akan kulakukan. Omong-omong Kau terlihat sangat lelah, apa Kau tak tidur beberapa hari ini?"
Taehyung yang ditatap Jimin pun menghela nafas "Jennie sering terbangun tengah malam, terkadang mual terkadang juga menangis--"
"Kau apakan Dia sampai menangis?" Jungkook
Taehyung sedikit kesal karena Jungkook menyela omongannya "Aku juga tidak tahu, setiap ku tanya Dia hanya diam. Kata Ibuku, wanita hamil memang seperti itu, mudah sensitif, bahkan tidak ada apa-apa pun juga bisa menangis"
Jungkook bernafas lega, ia memang tidak tahu akan hal itu, karena istrinya juga memang belum hamil
"Lalu bagaimana dengan perjodohan mu?" Tanya Taehyung guna mengalihkan pembicaraan nya agar tak bicara mengenai Jennie lagi
"Aku terpaksa menerimanya. Kita tahu Ayah mu dan Ayahku berteman. Dia tahu Aku juga dalangnya, jadi mau tidak mau Aku menerima nya, ya sebagai hukuman. Juga tidak ada lagi kebebasan untuk ku"
Berbeda dengan Taehyung yang hanya diam, Jungkook pun tertawa
"Kau pantas menerima nya. Daripada harus dipenjara"
Jimin mengangguk "Benar, tapi kenapa Jennie tak menuntut kita?"
"Dia wanita, tentu saja malu sebagai korban pelecehan. Bukan hanya Jennie, semua wanita korban pelecehan pasti hanya akan diam, karena pada akhirnya nanti anak mereka yang akan menjadi korban omongan publik"
Jungkook senyum mendengar ucapan Taehyung "Ya ucapan mu memang benar. Tapi ada alasan lain yang membuat Jennie tak menuntut kalian semua"
Taehyung langsung menatap Jungkook "Kau tahu?"
Jungkook mengangguk "Menurut nya mau menuntut atau tidak, itu sama sekali tak akan mengubah takdir hidupnya yang memang sudah hancur sejak dulu. Jika Dia menuntut kalian, belum tentu juga Dia akan menang, karena yang Dia lawan bukanlah orang biasa. Uang akan selalu menjadi pemenang nya" Jungkook tersenyum tipis menatap Taehyung "Setidaknya Aku lega, sekarang Jennie ada di dalam keluargamu. Karena Aku sendiri tahu keluarga mu seperti apa. Aku percaya padamu, Taehyung"
"Kenapa Kita tidak tahu Kau punya teman secantik Jennie?"
Taehyung menatap Jimin dengan tatapan mautnya. dan Jimin yang ditatap pun langsung senyum
"Bukankah benar istrimu itu cantik?"
"Berhenti bicara soal Jennie!"
Jungkook tertawa mendengar nya "Why? Are you starting to like Jennie?"
Taehyung diam, dan diamnya itu membuat Jungkook dan Jimin tertawa. Sepertinya temannya itu memang benar sudah mulai menyukai istrinya
Mereka mengobrol cukup lama sampai akhirnya, Jungkook dan Jimin memilih pulang
Saat masuk ke dalam kamar Taehyung bisa melihat Jennie yang masih tertidur pulas, ia tersenyum menatapnya, semoga saja malam ini istrinya itu bisa tidur dengan nyenyak sampai pagi datang
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR STORY ✓
FanfictionSemua hancur setelah mengetahui dirinya hamil akibat pelecehan seksual yang ia alami. Apakah wanita ini bisa melanjutkan hidupnya dengan tenang dan berakhir bahagia? >> TAENNIE << - Kim Jennie - Kim Taehyung INGAT!!!!! HANYA SEBUAH CERITA TIDAK ADA...