( 10 ) Fight Together

2K 178 35
                                    

{ OUR STORY }



Jennie terbangun ditengah malam, ia pun menoleh ke tempat tidur Taehyung, tapi pria itu tak ada disana, kamar ini kosong, hanya ada dirinya

Ia pun diam, kembali mengingat apa yang ia ucapkan tadi pada Taehyung, apa Dia sudah keterlaluan mengatakan nya? Tapi hal itu kan memang benar. Walaupun begitu Jennie sendiri juga tahu bahwa Taehyung juga tak sengaja melakukan nya, pria itu juga di jebak oleh Kakak dan temannya

Jennie akui, ia bisa melihat ketulusan Taehyung dalam bertanggung jawab padanya dan juga bayinya. Tapi entah kenapa ia merasa tak bisa menerima semua itu

Diam cukup lama, Jennie akhirnya pergi keluar dari kamar, ia juga merasa haus

"Jangan menyerah, tidak ada yang akan pergi baik Kau atau Jennie"

Langkah Jennie berhenti saat mendengar suara Junghwa yang ada di meja makan bersama Taehyung. Taehyung sendiri terlihat melamun didepan Ibunya

"Anak kalian harus tumbuh dengan orangtua yang lengkap, tidak ada disalah satu mereka itu sudah cukup berat, sayang. Peran kalian berdua sama penting dalam hidupnya"

"Aku sudah cukup menghancurkan hidupnya Ibu. Daripada Dia yang pergi, lebih baik Aku bukan? Sosok Ibu lebih penting untuk seorang anak"

Junghwa menggeleng "Itu tidak benar. Lalu apa Kau yakin tidak ada perasaan padanya?"

"Mau Aku ada perasaan padanya atau tidak, Dia tidak akan pernah bisa menerima ku"

Junghwa menepuk bahu putranya lalu pergi meninggalkan nya, mungkin putranya itu memang butuh waktu untuk sendiri. Tapi langkah nya berhenti saat mendapati Jennie ada didepannya

"Kau sejak kapan disini, sayang?"

Jennie senyum "Aku baru sampai"

Junghwa hanya mengangguk, walaupun ia tak yakin dengan hal itu. Lalu ia pun pergi

Jennie masih diam menatap Taehyung yang hanya diam di meja makan bahkan setelah Ibunya pergi

~Dug! Dug! Dug!

Jennie membelalakkan matanya melihat Taehyung yang kini membenturkan kepalanya di meja beberapa kali, walaupun pelan, tetap saja lama-lama pasti sakit

Akhirnya ia pun maju menghampiri Taehyung, dan menaruh telapak tangannya di dahi Taehyung

Taehyung yang merasa ada tangan di dahinya pun langsung membuka matanya. Melihat Jennie lah sang pelaku, ia pun mengalihkan pandangannya dan diam

Jennie menghela nafas pelan, apa Taehyung marah padanya?

"Aku minta maaf"

"Ucapan mu tidak salah, untuk apa Kau minta maaf?"

"Tetap saja itu menyakiti perasaan mu"

Taehyung menghela nafas dan tersenyum tipis menatap Jennie "Sudah ku bilang Kau tidak salah, jadi tak perlu meminta maaf"

Jennie langsung menahan tangan Taehyung saat pria itu hendak pergi "Ayo kita mulai dari awal lagi"

OUR STORY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang