( 18 ) New Plan

1.6K 158 26
                                    

{ OUR STORY }


Taehyung hanya bisa tersenyum kecut saat pintu kamar ditutup oleh Jennie, bahkan juga dikunci. Ya, Dia tak boleh tidur dikamar. Dan masalahnya sangat sepele, yaitu karena Taehyung tak menjawab Jennie saat memanggil nya, padahal jelas-jelas Taehyung sedang menjawab telfon dari sekretaris barunya

"Kau tidur di luar lagi?"

Taehyung menoleh, ia menatap kesal kakaknya yang sedang menertawakan nya. Karena tak mau meladeni kakaknya, Taehyung langsung pergi ke dapur, ia juga merasa lapar

Seokjin pun juga ikut mengikuti adiknya, sebenarnya ia juga kasihan, tapi ternyata itu juga cukup membuatnya terhibur

"Kau makan lagi?"

"Ada masalah? Orang lapar ya makan"

Jujur, Taehyung juga merasa aneh juga dengan dirinya sendiri. Akhir-akhir ini ia sering sekali makan, bahkan dengan makanan-makanan yang tak disuka dirinya justru ingin sekali ia makan. Tapi mengingat istrinya yang sedang hamil, mungkin itu juga bisa salah satu faktornya

"Namjoon mengubungi mu?"

Taehyung menggeleng disela-sela makannya "Why?"

"Bibi juga positif narkoba sama seperti Chanyeol--"

"Bagus bukan? Hukumannya akan bertambah"

"Kau sudah tahu?"

Taehyung mengangguk dengan santainya "Mereka bertiga adalah pemakai"

Keduanya diam, sibuk dengan makanan masing-masing. Ya, Seokjin juga ikutan makan bersama Taehyung

"Menikahlah jika ingin"

Seokjin menoleh menatap adiknya, apa maksudnya?

Taehyung meletakkan sendok makannya dan fokus menatap kakaknya "Aku dan Jennie sudah baik-baik saja. Kau tak perlu terus-terusan merasa bersalah pada Kami terutama pada Jennie, Kami akan hidup bahagia. Jadi Kau berhentilah memastikan hidup Kami baik-baik saja. Carilah kebahagiaan mu sendiri, Kak"

Seokjin menghela nafas "Omong kosong apa itu? Aku tidak pernah mengatakan hal itu. Aku suka melihatmu menderita, kenapa Aku harus memastikan hidupmu bahagia?"

"Jisoo yang bilang, why? Kau mau apa? Mengelak nya lagi?" Taehyung berhenti sejenak dan menghela nafas "Jennie pun juga sudah tahu, Dia sungguh sudah memaafkan kita semua. Berhenti merasa bersalah padanya. Lanjutkan hidupmu!"

Seokjin mengalihkan pandangannya dari Taehyung "Aku hanya merasa tak pantas untuk melanjutkan hidupku setelah merusak hidup seseorang. Apalagi setelah mendengar kehidupan Jennie seperti apa, Aku benar-benar merasa tak pantas untuk bahagia"

"Kata siapa? Kakak pantas untuk bahagia"

Keduanya menoleh, terlihat Jennie berdiri tak jauh dari mereka

"Jika kakak ingin tahu kesalahan kakak yang sebenarnya apa? Maka dengan membicarakan hal itu pada Jisoo adalah kesalahanmu, Kak"

Jennie pun mengambil duduk disamping Seokjin, sebenarnya tidak ada apa-apa, tapi Taehyung yang melihatnya sedikit kesal, padahal kursi disampingnya kosong, kenapa istrinya justru duduk disamping kakaknya?

"Kita semua tahu bahwa kalian saling suka. Bahkan kalian sendiri juga lebih tahu perasaan kalian seperti apa. Kenapa Kau mengatakan hal itu pada Jisoo? Bukankah Kau menyakiti perasaan nya?" Jennie tersenyum tipis, ia tahu Seokjin juga penyebab Taehyung melecehkannya, tapi untuk sekarang Jennie sudah menerima takdir itu, Jennie juga sudah memaafkan nya, Jennie benar-benar ingin melupakan hal itu, karena dirinya sekarang hanya ingin fokus pada hidupnya yang sekarang bersama suami dan bayinya nanti

OUR STORY ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang