OUR STORY ✓

( 11 ) Fear

{ OUR STORY }

Setelah melihat Taehyung berangkat kerja, Jennie langsung kembali ke kamar dan bercermin. Ia kembali kesal mengingat wanita gila kemarin

"Tubuhku sudah tak sebagus dulu lagi"

"Aku juga tidak mungkin melakukan diet"

"Lalisa benar, tubuhnya memang bagus sekali"

Jennie mendengus kesal mengingat bagaimana body si wanita gila itu, lalu dibandingkan dengan dirinya yang sekarang sedang hamil tentu saja berbeda jauh

~Drrrt Drrrt

Jennie melirik handphone nya yang ada di depannya, melihat nama suaminya disana, dengan cepat ia langsung mengangkat nya, entah kenapa ia begitu merasa senang mendapat telfon dari Taehyung

"Kau sudah sampai?"

"Belum, Aku masih dalam perjalanan"

"Lalu kenapa Kau menelfon ku? Apa ada yang tertinggal? Apa perlu ku antar ke kantor mu?"

Lalu terdengar gelak tawa Taehyung disana

"Kau ingin tahu apa yang tertinggal?"

"Katakan saja"

"Jiwaku. Ragaku disini, tapi jiwaku ada dirumah"

Jennie langsung menahan senyum, ah sial apa yang Taehyung katakan? Bikin malu saja

"Kim Taehyung, fokus saja menyetir!"

Dan kembali terdengar suara tawa Taehyung, dan itu benar-benar membuat Jennie kesal tapi ia juga suka

"Siang nanti kita makan siang di luar ya. Aku akan menjemputmu"

"Ah, oke"

"Apa ada yang ingin Kau makan dari luar? Aku akan mengirim nya kerumah"

"Tidak ada"

"CHITTT BRAKKK"

"TAEHYUNG!!!"

Sial, Taehyung tidak merespon. Dengan cepat Jennie pun langsung berlari keluar kamar

"IBU!"

"IBU!"

"Nona, Nyonya baru saja keluar. Tapi sepertinya belum pergi"

Mendengar nya, Jennie langsung berlari keluar rumah

"IBU!"

Junghwa yang hendak masuk ke dalam mobil pun tak jadi dan menoleh ke arah menantunya yang terlihat berlarian padanya, lalu dengan raut wajah khawatir nya itu juga cukup membuatnya ikut khawatir, apa yang terjadi?

"Sayang, jangan berlari! Pelan-pelan saja"

Jennie mengatur nafasnya, dadanya rasanya sesak

"Taehyung, Ibu"

Melihat menantu nya yang menangis tentu saja membuatnya benar-benar khawatir "Ada apa dengan nya?"