Disebuah kantin
"prang apakah kamu mau duduk di
sebelah sanah?"ujar Bella sambil menunjuk kursi bagian tengah
"di sebelah sini agak teduh" ucap prang menghampiri kursi yang terlihat ada 4 buah kursi.
"oh ok saya akan memesan minum
terlebih dahulu"bellapun bergegas menuju warung kantin,
Prangpun mengangguk dan membuka sebuah buku kecil yang ada di tangannya.Prang dan Bella,siswi kls 1 yang baru masuk,dan prang diam diam menyukai salah satu senior,awal dia menyukai senior ketika dia pertama masuk orientasi ...
Serombolan senior yang terlihat menghampiri sebuah kantin membuat mata prang mengalihkan pandangannya sekejap dari sebuah buku kecil itu,ternyata salah satu senior yang dari awal prang masuk univ menjadi sorotan bagi prang kini terlihat jelas di mata prang ,
Ya jelasnya warang senior yang jarang berbaur di luar sekolah,karna dia siswi yang mementingkan pekerjaannya di dalam ruangan ,bahkan jika istirahat pun dia hanya menitip makanan kepada sahabatnya gzoya,ya gyoza ketua senior di univ ini"pesan makanan terlebih dahulu,saya
akan memilih kursi yang cocok untuk
kita ber 4" ucap gzoya sambil melihat tempat duduk dan mencari tempat yang kosong."disitu sangat panas,kulit indah saya
tida bisa terkena sinar
matahari"ucap warang,ouhhh,,,,kita duduk di sebelah
sana"warang menunjuk meja sebelah prang yang hanya memiliki 2 buah kursi."apa kamu tida sedang mengantuk
warang?kursi sebelah sana cuma untuk
dua orang"ujar gzoya heran."bukankah anak kecil itu
menghabiskan tempat?" Warang menatap prang dan bela yang sedari tadi sudah memilih
tempat,dan menikmati semangkuk
mie,dan sesekali prang menunduk,tapi
menatap warang dengan mata yang sama
sekali tida mau di ketahui warang."maksud kamu kita bergabung?"gzoya pun heran.
Warang perlahan menghampiri meja prang
dan bella,diikuti gyoza dibelakangnya."matamu perlu kacamata?atau kalian sengaja memilih tempat yang merugikan orang lain?" Ucap warang dengan ketus.
maaf senior kami hanya mencari tempat yang teduh,ooouhhh (dengan gugup) a'a'aaa Pakah senior mau bergabung dengan kita?"prangpun menjawab dengan terbatah batah.
Bellapun ikut menjawab"sisi'siilahkan masih ada dua kursi disinih".
"sudah warang semua berhak memilih tempat"gzoya menenangkan warang,dia tida mau ada perselisihan hanya karna tempat duduk.
"kenapa tida memilih dua kursi sebelahmu nona kecil",warang menenggakan dagu prang dengan telunjuk kanannya yang sedari tadi menunduk ketakutan bahkan prang hanya memejamkan mata tida mau menatap warang.
"ohh baiklah kalo gitu,maaf senior kita akan pindah",ucap Bella ketakutan,dan bellapun berdiri lalu membawa satu mangkuk mie ayam yang dia pesan,dan tida lupa menarik lengan prang,prang pun ikut bergegas pindah ke tempat sebelah.
Warang menghela nafas dan sedikit melirik ke belakang,dimana prang dan bella mengganti meja,lalu sedikit tersenyum sinis.
"kamu sangat mengerikan di luar,tida seharusnya kamu bersikap tida adil,ini kantin sekolah bukan kantin ibumu warang." Tegur gzoya sambil menggelengkan kepala.
Disusul teman teman yang membawa beberapa porsi makanan untuk dimakan.
Gzoya memanggil dua temannya untuk bergabung "disebelah sini kita mendapat tempat yang sejuk",gzoya melambaikan tangan.
Dua temannyapun menghampiri duduk dan mereka mulai menyantap makan siang yang telah di pesan.
Sedangkan di sebelah
Prang bergumam,huh tengil srigala.macan.harimau.menatap warang yang sedang memakan snack dengan kesal, kenapa dia sangat mengerikan."bukankah di acara perkenalan dia sangat ramah."ucap prang kepada Bella.
"hahaha jantungku terasa mau copot,melihat tingkah senior yg mengerikan upss."ucap Bella lalu menutup mulut.
"untuk apa aku mengidolakannya,kalo sikafnya tida patut di teladani."ucap prang ketus.
Bellapun menjawab"tapi bukankah kamu sangat menyukai dia prang?bahkan setiap hari kamu sering mencari keberadaan dia,sampai kamu pulang akhir hanya untuk melihat dia keluar dari kelasnya dan sesekali kamu memoto dia diam diam,sudah berapa album Poto yang kamu dapat prang?"bela menertawainya lagi dan lagi
"huhh itu duluya,mungkin besok saya akan merubah pikiran saya",prang menjawab Bella dengan sedikit cemberut.
Bella tertawa.
Prangpun melanjutkan makannya dan sesekali menatap warang dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
coklat Yang dingin
Teen Fictioncerita ini terinspirasi dari sebuah flm pendek dari Thailand dan ada beberapa peran yang saya ambil,cerita ini hanya sebuah karangan imajinasi dan karangan piksi belaka,jika ada salah dalam penulisan atau aktor yang saya bahas ada yg tida berkenan,s...