cerita ini terinspirasi dari sebuah flm pendek dari Thailand dan ada beberapa peran yang saya ambil,cerita ini hanya sebuah karangan imajinasi dan karangan piksi belaka,jika ada salah dalam penulisan atau aktor yang saya bahas ada yg tida berkenan,s...
Dikamar yang sangat sunyi sedangkan rintik hujan diluar kadang tida terdengar,namun sesekali suara bentar sangat kencang sehingga membuat keduanya selalu kaget
Duar... Bentar yang sangat kencang membuat mereka kaget dan akhirnya berpelukan untuk saling menenangkan.
Nafsu yang tiba tiba datang dengan sendirinya membuat mereka saling bercinta,bibir lembut prang yang membuat bibir warang tergila gila,semakin di kecup nammun,tiba tiba warang melepaskan tubuh prang dan bruk terjatuhlah tubuh prang ke kasur yang sangat mpuk itu...
Prang dengan spontan menarik tangan warang dan,heula terjatuhlah tubuh warang ke atas tubuh prang Nafas yang semakin kencang,dada yang semakin bergetar,
"kenapa jantungku berdenyut kencang ketika bersamamu."ucap warang lembut
Prang yang sedaritadi memejamkan mata lalu membuka mata,tubuh warang yang masih mendekap tubuh prang,ntah apa yang dirasakan prang,diapun mungkin merasakan perasaan yang sama dengan warang
Warangpun hendak berdiri membenarkan tubuhnya,dan beralih menuju tempat tidurnya, Prang yang menelan ludah,dan masih berposisi terlentang pun segera bangun dan membenarkan tidurnya
"tidurlah ,hujan sudah reda,kamu sudah tida takutkan,"ucap warang
Prang hanya menganggukkan kepala
Warang melihat gadis yang tidur begitu pulas didepannya,membuat mata prang hanyut dalam semalam
"Kring kring" Alarem kamar yang sudah di stel otomatis oleh warangpun berbunyi
uhhhh udah pagi..."ouhhh mana anak kecil itu,warang yang baru bangun mencari keberadaan prang yang sebelum alarem dia nyala prang sudah bangun terlebih dahulu
"aku sudah bangun,kenapa? kamu mengira aku akan bangun siang,"ucap prang yang sadar akan warang,sambil menyisir rambut dan mengkepangnya,"ayo mandi ini sudah siang,aku biasa bangun jam 04:30,alarem kamu nyala jam 06:00 begitu siang,mungkin jika aku sudah berada di perjalanan atau mungkin di halaman sekolah,kamu malah baru mandi," ucapan prang yang tida ada henti membuat warang terpelongo di tempat tidur
"Bawel,karna kamu berada di rumahku saja jadi bangun pagi,bukankah semua orang seperti itu,"menghampiri dari belakang dan sedikit menggoda,lalu mengambil handuk yang terkapar di bagian meja rias tempat prang berdandan
"uuuuhhhhh aneh,"ucap prang heran
Warangpun bergegas mandi karna hari sudah mulai siang
Sesampainya di sekolah
Warang yang awalnya dingin setelah kejadian semalam dia mulai merasakan kelainan di dalam hatinya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warang bergumam di kelas sambil menatap Poto profile yang sepertinya hanya itu saja Poto yang bisa dia lihat setiap hari "Lucu sekali dia sangat manis,kenapa awalnya aku begitu kesal huhh,warang emang jahat,emang benar yang dia katakan,aku seperti srigala,buas,menyeramkan,humm tida tida dia anak kecil yang belum mengerti saja. Ouhhh apa aku ajak ketamanya aku hanya ingin tau perasaan dia setelah kejadian semalam,sama atau tida heumm kalo tida sangat mengesalkan," ucap warang dalam hatinya
Warangpun bergegas mengirim pesan kepada prang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sesampainya di taman warang melihat anak kecil yang sedang menatap satu pot bunga sambil bernyanyi,ntah sedari kapan dia berada disitu
Warang menghampiri dan,"hey lama kamu menunggu saya?"
"15 menit yang lalu,"ucap prang sambil melihat lihat bunga tanpa menatap warang yang telah berada di belakangnya
"owwww saya telat 10 menit apakah ada hukuman?" warang sedikit menggoda prang dari belakan
"saya tida bisa jahat seperti srigala,saya hanya seekor kucing yang lucu dan nurut sama majikannya,"sambil memetik satu tangkai bunga dan berbalik
"ulluhulluhhh anak kecill maaf," warang menundukkan kepala dan memegang kedua tangan prang yang dimana tangan kanannya memegang bunga mawar yang tangkainya penuh dengan duri
"auuu uhh jariku,kamu menempelkan duri di jariku,sakit uhhh."rengek warang
"Heleh lemah ini hanya duri bukan pisau,"prangpun menyentil sedikit tangan yang terluka
"huh jahat,"ucap warang sambil memegangi jarinya
Prang dan warang kini duduk di bawah pohon besar yang dimana tempat anak anak menghabiskan jam istirahatnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Warang yang berniat menanyakan perasaannya kepada prang,dan apakah dia akan mengutarakan perasaannya,lalu langsung saja dia berkata,"prang euuu,"
Kring kringg bel sekolahpun berbunyi jam menunjukan waktunya jam terakhir di mulai
"Belum sempat warang mengatakan satuhal dia harus bergegas masuk ruangan kelas"
"jam pelajaran dimulai,aku akan kembali besok," ucap prang dan prangpun meninggalkan warang
"tentu hati-hati belajarlah," balas warang melepaskan tangan prang