coklat yang dingin

131 13 4
                                    

Selsai makan dan memasuki mobil

"aku akan mengantarmu pulang,"ucap warang sambil membuka pintu mobil bagian prang

"hah,bukankah kita belajar dirumahmu noon warang?"prang yang sudah menunduk untuk masuk kedalam mobil pun terhenti

"liat jam berapa sekarang," warang mengacungkan tangan dan menunjukan jam tangannya ke depan muka prang,ya jam menunjukan pukul 17:30

Bergegaslah mereka masuk ke dalam mobil

"ouhh udah sore,dan akan malam,jadi kapan aku bisa belajar?" Tanya prang,karna dia sangat ingin belajar,materi belum sampai setengahnya dia pahami

"bikh,,"memukul kepala prang dengan kunci mobil yang dipegangnya,namun tida begitu keras
"aku akan antar kamu pulang untuk meminta izin belajar di rumahku dan menginap,euhhh, warang memasang panbel ke tubuhnya untuk bersiap melaju

Prang yang bingung dan tida sadar bahwa panbelnya tida di pasang

Warangpun sadar akan hal itu,mendekatkan badannya untuk berniat memasangkan panbel prang,namun prang yang tida tau maksud warang hanya diam dan memejamkan mata,mungkin dia berfikir kotor,karna muka warang sangat dekat dengan dia dan bibir yang sedikit lagi menyentuh bibir prang dan..."

"clock suara panbel dipasang", ceroboh.... Pakai panbel mu untuk keselamatan di jalan,"warang kembali membenarkan badannya untuk siap menyetir

Prang membuka mata dan,ouhhhh,dia hanya mengangguk tersipu malu

Melajulah mobil ke arah rumah prang

"sebelah kanan rumahku."

"Bukankah aku pernah mengantarmu,huh ingatanku masih pulih,"memberhentikan mobil dan memarkirkan di depan gerbang rumah prang
"ouhh,bagaimana kamu bisa sampai tepat waktu,rumahmu sangat jauh,"warang bertanya setelah turun dari mobil,dan sesekali melihat sekeliling rumah warang yang sangat sepi

"aku bangun sebelum matahari terbit,selalu ada bis yang lewat pukul 05:30 perjalanan cuman 1 jam,tapi bus hanya ada di pukul tertentu,"jelas prang,sambil membuka pintu gerbang rumahnya yang hanya di selot

"mana bisa bangun aku jam segitu warang menggumam sambil menggeleng kepala

"ayo masuk, ayahku sangat buas sepertimu,kamu harus minta izin kepada dia,dan aku akan minta izin ke ibuku yang baik hatiiii,lembut dan penyayang," prokkk,menepuk tangan kedepan kepala warang yang sedaritadi sepertinya membayangkan,dannn

"huhhh!" Warangpun kaget mendengar omongan prang yang mengatakan ayahnya buas,tentu warang takut karna dia sebelumnya belum pernah bermain apalagi sampai meminta izin kesiapapun

"hahahah mukamu sangat lucu noon warang,aku hanya bercanda ayahku baik seperti anaknya,"menarik tangan warang yang sempat kaku di depan pintu rumah prang

"hahahah mukamu sangat lucu noon warang,aku hanya bercanda ayahku baik seperti anaknya,"menarik tangan warang yang sempat kaku di depan pintu rumah prang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
coklat Yang dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang