coklat yang dingin

192 16 10
                                    

Hari sudah sore,ketika pammu dan gzoya menghabiskan waktu di luar tiba tiba tida sengaja melihat luktan bersama seseorang memasuki asramanya,tapi itu terlihat bukan warang,gzoya dan pammu yang sepemikiranpun bergegas menghampiri luktan,tapi dia keburu masuk asrama
Langsung saja mereka menghampiri untuk masuk ke asrama

Tuktuktuk
Pintu yang tida terkunci sedikit terlihat,dan ternyata yang bersama luktan adalah manaw,ya manaw,yang sering mengunjungi taman bunga hanya untuk melihat anak kecilyaitu prang

Bukannya masuk gzoya malah menutup pintunya kembali dan mereka berdua mematung sambil saling menatap,mungkin mereka sempet siyok dengan apa yang mereka liat,karna di sekolah mereka sangat begitu asing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bukannya masuk gzoya malah menutup pintunya kembali dan mereka berdua mematung sambil saling menatap,mungkin mereka sempet siyok dengan apa yang mereka liat,karna di sekolah mereka sangat begitu asing

"Aku tida mengerti kenapa mereka saling bersama,apakah mereka pasangan,"ucap gzoya dan segeralah mereka pergi

Pammu yang tida mengerti apa apa sesekali menggelengkan kepala

Di sisi lain dimana ruangan yang sederhana,dengan satu ruangan yang hanya ada kasur putih saja,ya apartemen,sekarang warang telah berada di apartemen,ntah dari kapan dia disitu tida ada yang tau

Wanita yang tida pernah menangis kini menghabiskan waktu hanya dengan merengek,menatap satu Poto dan membayangkan betapa indahnya cinta dia dulu kini terasa hancur

Wanita yang tida pernah menangis kini menghabiskan waktu hanya dengan merengek,menatap satu Poto dan membayangkan betapa indahnya cinta dia dulu kini terasa hancur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Besok prang akan bertanding,apakah dia bisa,"walaupun begitu kesal warang terus menerus memikirkan prang

Malam telah tiba kegelisahan prangpun semakin menjadi jadi,satu bab terakhir telah dia kuasai ntah bagaimana dia memulai besok,rasa sesak di hatinya masih terasa,penyemangatnya ntah sudah hilang,dia hanya menatap sebuah jendela dengan tatapan kosong

Hari Senin telah tiba dimana hari ini prang bertanding,semua kelas berkumpul di lapangan,satu persatu nama di panggil oleh pembawa acara

Namun prang belum juga hadir di lapangan
Ternyata prang masih melihat kelas warang ternyata kelas yang kosong tida ada warang disitu,

"Prang ayolah acara sudah mau di mulai,"ucap Bella dari kejauhan,prangpun bergegas menghampiri Bella

"Tida usah khawatir,p warang akan bangga jika kamu berhasil,lakukan yang terbaik,"ucap Bella dan menuntun tangannya untuk pergi ke lapangan

coklat Yang dinginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang